Kodam IX/Udayana Gelar Vaksinasi Lansia Door To Door
DENPASAR, NusaBali
Kodam IX/Udayana terus melakukan vaksinasi menyasar masyarakat yang belum divaksinasi Covid-19.
Guna percepatan vaksinasi ini, personel Kodam IX/Udayana mendatangi rumah ke rumah (door to door) warga dengan menyasar kelompok lanjut usia (lansia).
Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Y P, Minggu (19/9) mengatakan percepatan vaksinasi lansia penting dilakukan untuk menurunkan risiko kematian. Dikatakan kematian lansia akibat Covid-19 masih tinggi. Upaya ini juga dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan percepatan vaksinasi bagi kelompok lansia. Tujuannya untuk capai target 21,5 juta lansia tervaksin segera tercapai.
“Melalui 12 fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di 3 wilayah, yakni Bali, NTB dan NTT, melakukan berbagai upaya percepatan vaksinasi secara terpusat. Petugas mendatangi panti-panti jompo. Bahkan melakukan vaksinasi door to door," ungkap Kapendam.
Dikatakan berdasarkan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Jumat (17/9) lalu bahwa vaksinasi kelompok lansia sangat penting karena mereka memiliki tingkat kematian Covid-19 yang cukup tinggi. Per 15 September 2021, capaian vaksinasi dosis satu pada kelompok lansia baru menyasar 5,77 juta orang atau baru mencapai 26,78 persen dari target 21,55 juta orang. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 4,07 juta orang atau sekitar 18,91 persen dari target.
Untuk mendukung target tersebut sekaligus membantu pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi terhadap lansia Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan jajarannya untuk mengubah strategi pelayananan vaksinasi terhadap lansia. Semula pelayanan terpusat menjadi pelayanan vaksin dengan berkunjung ke panti-panti jompo dan berkunjung ke rumah-rumah para lansia.
Sejalan dengan itu juga dilakukan sosialisasi informasi dan edukasi yang mudah dipahami oleh lansia tentang pentingnya vaksinasi Covid-19. Dari data yang diperoleh Kodam IX/Udayana per 19 September 2021, wilayah Bali sendiri memiliki 663 lansia dimobilisir untuk mendapatkan vaksin. Namun hanya 658 lansia yang layak divaksin. Sisanya tidak layak karena tensi tinggi dan terdapat komorbid.
Kapendam juga menjelaskan pelayanan di wilayah NTB. Di sana jumlah lansia dimobilisir 627 namun hanya 619 lansia yang layak divaksin. Sementara di NTT sejumlah 868 lansia dapat dimobilisir. Namun 700 lansia saja yang layak untuk divaksin karena beberapa lansia terdapat komorbid. *pol
1
Komentar