Bulan Madu Everton-Benitez Berakhir di Villa Park
Guardiola Marah, Anggap Kepala Pemain City Bermasalah
LONDON, NusaBali
Aston Villa mengakhiri fase bulan madu Everton dan Rafa Benitez, pada laga pekan kelima Liga Primer Inggris, di Stadion Villa Park, Birmingham, Minggu (19/9) dinihari WITA.
Villa mengalahkan sang tamu Everton 3-0, lewat Matty Cash, Leon Bailey dan bunuh diri Lucas Digne.
Kekalahan itu yang pertama bagi Everton sejak diasuh Rafa Benitez, musim ini. Sedangkan Villa, yang kembali ke jalur kemenangan, kini naik ke posisi ke-10 klasemen dengan tujuh poin. Sedangkan Everton urutan kelima, dengan 10 poin.
Kedua tim akan kembali bertanding pada Sabtu pekan depan, saat Everton menjamu Norwich City di Goodison Park. Lalu Villa bertandang ke Old Trafford menghadapi Manchester United.
Namun, sebelumnya mereka akan menjalani laga putaran ketiga Piala Liga, dengan Everton ke markas tim divisi kedua Queens Park Rangers pada Selasa dan Villa ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea, Rabu.
Sementara Rafa Benitez yang memainkan timnya tanpa striker Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison, serta kiper Inggris Jordan Pickford, dipaksa merenungkan akhir dari awal tak terkalahkan timnya dalam Liga Premier musim ini.
"Kami membuat kesalahan terlalu cepat, terlalu dini, terlalu dekat dan sulit bereaksi. Semoga kami bisa mengatasinya nanti," kata pelatih asal Spanyol itu.
Sementara pelatih asal Spanyol lainnya, Pep Guardiola merasa kecewa dan marah, setelah Manchester City dipaksa imbang 0-0 oleh Southampton, di Etihad Stadium, Sabtu malam. Dengan nada marah, Guardiola mengatakan para pemain City mengalami masalah di dalam kepala dan bukannya di kaki saat diimbang Southampton 0-0.
Hasil itu seolah menjadi antiklimaks dari penampilan kandang ManCity, setelah tiga laga Liga Primer Inggris terakhir di Etihad selalu menang dengan skor besar nan identic 5-0.
Terlebih lagi, skor tanpa gol itu terjadi hanya selang tiga hari dari laga Liga Champions melawan RB Leipzig yang diwarnai hujan sembilan gol dan ManCity menang 6-3.
"Hari ini saya rasa kami tidak memiliki kesegaran di dalam kepala. Saya tidak bisa mengatakan masalahnya ada di kaki para pemain, tetapi di dalam kepala mereka," kata Guardiola di laman resmi City, Minggu.
Hal tersebut diyakini Guardiola cukup mempengaruhi buruknya tingkat konversi peluang ManCity. Padahal, kata Guardional, Soton hanya punya 4-5 peluang dan tidak sering melepaskan tembakan
"Kami jauh lebih banyak menciptakan peluang tapi sayang tidak bisa lebih klinis di sepertiga akhir," tutup Guardiola.
Kini ManCity sementara di posisi kedua dengan 10 poin. The Citizens selanjutnya akan menjamu tim strata ketiga Wycombe Wanderers untuk putaran ketiga Piala Liga Inggris pada Selasa pekan depan, sebelum bertandang ke Stamford Bridge menantang Chelsea pada Sabtu (25/9) nanti. *ant
Kedua tim akan kembali bertanding pada Sabtu pekan depan, saat Everton menjamu Norwich City di Goodison Park. Lalu Villa bertandang ke Old Trafford menghadapi Manchester United.
Namun, sebelumnya mereka akan menjalani laga putaran ketiga Piala Liga, dengan Everton ke markas tim divisi kedua Queens Park Rangers pada Selasa dan Villa ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea, Rabu.
Sementara Rafa Benitez yang memainkan timnya tanpa striker Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison, serta kiper Inggris Jordan Pickford, dipaksa merenungkan akhir dari awal tak terkalahkan timnya dalam Liga Premier musim ini.
"Kami membuat kesalahan terlalu cepat, terlalu dini, terlalu dekat dan sulit bereaksi. Semoga kami bisa mengatasinya nanti," kata pelatih asal Spanyol itu.
Sementara pelatih asal Spanyol lainnya, Pep Guardiola merasa kecewa dan marah, setelah Manchester City dipaksa imbang 0-0 oleh Southampton, di Etihad Stadium, Sabtu malam. Dengan nada marah, Guardiola mengatakan para pemain City mengalami masalah di dalam kepala dan bukannya di kaki saat diimbang Southampton 0-0.
Hasil itu seolah menjadi antiklimaks dari penampilan kandang ManCity, setelah tiga laga Liga Primer Inggris terakhir di Etihad selalu menang dengan skor besar nan identic 5-0.
Terlebih lagi, skor tanpa gol itu terjadi hanya selang tiga hari dari laga Liga Champions melawan RB Leipzig yang diwarnai hujan sembilan gol dan ManCity menang 6-3.
"Hari ini saya rasa kami tidak memiliki kesegaran di dalam kepala. Saya tidak bisa mengatakan masalahnya ada di kaki para pemain, tetapi di dalam kepala mereka," kata Guardiola di laman resmi City, Minggu.
Hal tersebut diyakini Guardiola cukup mempengaruhi buruknya tingkat konversi peluang ManCity. Padahal, kata Guardional, Soton hanya punya 4-5 peluang dan tidak sering melepaskan tembakan
"Kami jauh lebih banyak menciptakan peluang tapi sayang tidak bisa lebih klinis di sepertiga akhir," tutup Guardiola.
Kini ManCity sementara di posisi kedua dengan 10 poin. The Citizens selanjutnya akan menjamu tim strata ketiga Wycombe Wanderers untuk putaran ketiga Piala Liga Inggris pada Selasa pekan depan, sebelum bertandang ke Stamford Bridge menantang Chelsea pada Sabtu (25/9) nanti. *ant
Komentar