Kampanyekan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber
Ny Rai Wahyuni Jadi Narasumber Webinar
TABANAN, NusaBali
Ketua TP PKK Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya menjadi narasumber utama dalam webinar berkolaborasi dengan Yayasan Bali Wastu Lestari, Senin (20/9).
Webinar ini lebih mengkampanyekan pengelolaan sampah berbasis sumber dan mengurangi sampah ke TPA Mandung, Webinar juga menekankan agar setiap KK ikut memilah sampah di rumah masing-masing. Semua ini untuk mewujudkan program unggulan Aku Hatinya PKK. Kegiatan ini juga untuk mengimplementasikan Peraturan Gubernur Bali Nomor : 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber menuju Tabanan Era Baru yang AUM (Aman, Unggul, Madani) serta mewujudkan “Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Yang Lain”. TP PKK wajib berperan aktif dalam mendukung kebijakan tersebut.
Ny Rai Wahyuni menyebutkan, TP PKK berperan penting dalam pengolahan sampah berbasis sumber. Hal ini sesuai hasil Rakernas IX Tahun 2020, keluarga PKK tanggap gagah bencana. Artinya, desa, kelurahan binaan PKK mampu mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. Selain itu mampu mandiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dari aspek fisik manusia maupun lingkungan.
“Program ini bertujuan untuk dapat memproses perencanaan pengelolaan rumah tangga dan pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga. Kegiatan ini berfokus untuk memanfaatkan sampah untuk dikelola, dipilah serta diolah menjadi bahan pupuk kompos untuk tanaman Aku Hatinya PKK yang terdapat di halaman pekarangan rumah,” ujarnya
Ny Rai Wahyuni menjelaskan terkait arah kebijakan tentang pengelolaan sampah oleh TP PKK Tabanan, antara lain dengan bersama-sama mengoptimalkan desa dalam melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui pemilahan sampah organik dan anorganik. PKK juga meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan sampah untuk dijadikan bahan berhasil guna dan memberdayakan desa untuk membentuk bank sampah. “Melalui bank sampah, kami harapkan sampah dapat diolah kembali sehingga bisa menunjang perekonomian bagi rumah tangga,” katanya.
Dalam webinar tersebut, Ny Rai Wahyuni juga menyampaikan dalam TP PKK ada program kerja Pokja III membidangi pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, melalui program unggulan Aku Hatinya PKK. Program ini merupakan suatu gerakan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah. Caranya dengan menanam tanaman pangan dan produktif atau tanaman keras dan hias. ‘’Dengan itu, diharapkan selain memberikan keindahan dan kenyamanan rumah, juga bisa menjamin ketersediaan pangan yang beranekaragam secara terus-menerus guna pemenuhan gizi keluarga” jelasnya.
Ny Rai Wahyuni berharap gerakan hatinya PKK jangan hanya berhenti pada rumah percontohan saja. Namun harus berimbas pada seluruh rumah, dan keseluruhan program agar didukung oleh semua desa dan warga masyarakat. Pemanfaatan pekarangan dapat berupa penanaman lumbung hidup, seperti tanaman jagung, ubi jalar, talas, dan tanaman sumber karbohidrat lainnya. PKK juga agar mengembangkan warung hidup tanaman sayur-sayuran dan buah, apotik hidup atau tanaman obat. Seperti kumis kucing, sirih, sereh, kunyit, dan jahe, serta bisa juga dimanfaatkan untuk peternakan dan perikanan. *des
Komentar