Bupati Gede Dana Kocok Ulang 17 Pejabat Eselon II
Empat Loyalis Mas Sumatri 'Dibersihkan'
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana lakukan mutasi besar-besaran, Selasa (21/9) pagi.
Ada 17 pejabat Eselon II Pemkab Karangasem yang dikocok ulang, termasuk 4 orang loyalis mantan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 17 pejabat Eselon II dalam mutasi kali ini dilakukan Bupati Gede Dana di Aula Nawa Satya Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa pagi pukul 10.00 Wita. Ada pun 4 loyalis IGA Mas Sumatri yang ‘dibersihkan’ dan digeser posisinya melalui mutasi kemarin, masing-masing I Gusti Ngurah Kartika, I Putu Arnawa, I Gede Basma, dan I Nyoman Siki Ngurah.
I Gusti Ngurah Kartika yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisdikpora) Karangasem, ‘dikandangkan’ menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang). Sedangkan I Putu Arnawa yang sebelumnya menjabat Kadis Kebudayaan Karangasem, digeser menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial. Sementara I Gede Basma yang sebelumnya menjabat Kadis Sosial Karangasem, dimutasi menjjadi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan. Sebaliknya, Nyoman Siki Ngurah yanbg sebelumnya menjabat Kepala Bapelitbangda Karangasem, dialihkan menjadi Kadis Pemadam Kebakaran.
Selain 4 loyalis Mas Sumatri tersebut, ada 13 poejabat Eselon II pemkab Karangasem lagi yang dikocok ulang dalam mutasi perdana era Bupati Gede Dana. Pertama, I Wayan Astika yang dimutasi dari posisi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem menjadi Kadis Kebudayaan. Kedua, I Gde Ngurah Yudiantara, yang digeser dari posisi Kadis Lingkungan Hidup Karangasem menjadi Kadis Kominfo. Ketiga, I Komang Daging, yang digeser dari posisi Kadis Kominfo menjadi Kadis Sosial.
Keempat, I Ketut Arthama yang digeser dari posisi Kadis Perikanan menjadi Pelaksana di BKPSDM Karangasem. Kelima, I Wayan Sutrisna yang digedser dari jabatan Kadis Perindag menjadi Kadisdikpora Karangasem. Keenam, I Wayan Ardika, yang digeser dari jabatan Sekwan DPRD Karangasem menjadi Kepala BPKAD. Ketujuh, I Nengah Mindra yang digeser dari poisisi Kadis PMD menjadi Sekwan DPRD Karangasem.
Kedelapan, I Wayan Putu Laba Erawan yang digeser dari posisi Kadis PMPTSP menjadi Kadis PPPA Karangasem. Kesembilan, I Wayan Sutapa yang digeser dari Kasat Pol PP Karangasem menjadi Kepala Badan Kesbangpol. Kesepuluh, I Ketut Kanginan Subandi yang digeser dari Kepala Badan Kesbangpol menjadi Kadis Kependudukan dan KB. Kesebelas, IB Putu Suastika yang digeser dari posisi Kadis Perhubungan Karangasem menjadi Asisten Administrasi Umum. Keduabelas, I Nyoman Tari yang digeser dari Kadis Pemadam Kebakaran menjadi Kadis Lingkungan Hidup. Ketigabelas, I Nyoman Sutirtayasa yang digeser dari posisi Kadis PUPR Karangasem menjadi Kepala Bapelitbangda.
Bupati Gede Dana membantah mutasi pertamanya sejak menjabat sebagai orang nomor satu di Karangasem ini disebut sebagai memberikan hukuman, termasuk kepada 4 loyalis Mas Sumatri. Ditegaskannya, aparatur sipil negara (ASN) mesti bekerja dengan penuh tanggung jawab dan profesional.
"Mutasi bukan karena hukuman, bukan karena dendam politik. Sangat keliru menilai. Mutasi adalah bagian upaya penyegaran. Jjika ada pimpinan OPD dinilai kurang optimal bekerja, maka dilempar ke OPD lain agar maksimal," jelas Bupati Dana seusai acara pelantikan 17 pejabat Eselon II hasil mutasi, Selasa kemarin.
Menurut Bupati Dana, mutasi besar-besaran ini dilakukan setelah sebelumnya digelar uji kompetensi yang melibatkan 20 pimpinan OPD. Mutasi ini sebagai upaya pemetaan awal kinerja pimpinan OPD. “Jabatan pimpinan OPD bukan hak, tetapi penghargaan dan suatu saat pasti akan berakhir. Makanya, mutasi ini jangan diartikan sebagai hukuman, tetapi penyegaran," tegas Bupati asal Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem ini.
Mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem empat periode sejak 2004 ini pun meminta semua pimpinan OPD agar bekerja sesuai kewenangan, menggunakan fasilitas dan memutuskan kebijakan sesuai kewenangan pula. Dalam 6 bulan ke depan, mereka akan dipantau terus kinerjanya.
"Enam bulan kinerjanya dievaluasi. Jika sampai dalam 1 tahun tidak ada keseriusan, saya mohon maaf, bisa saja jabatannya diturunkan. Makanya, bekerjalah yang aman, nyaman, jangan sampai gagal dan bermasalah," warning mantan Ketua DPRD Karangasem dua kali periode (2009-2014, 2019-2020) ini.
Sementara itu, mantan Kadis Sosial Karangasem yang dimutasi menjjadi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem, I Gede Basma, menyatakan siap bertugas di tempat yang baru. Gede Basma enggan dirinya disebut loyalis mantan Bupati Mas Sumatri. “Saya harus loyal kepada siapa pun yang jadi pimpinan," terang Gede Basma saat dikonfirmasi NusaBali kemarin. *k16
1
Komentar