PHDI Banten Resmikan Grha Hindu Dharma

Peresmian dilakukan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto dan Ketum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Selasa, (21/9) pukul 10.00 WIB bertepatan dengan Purnama Kapat.

Peresmian dihadiri tokoh-tokoh umat Hindu Provinsi Banten. Antara lain, Ketua Paruman Walaka AA Anom Suartha, I Nyoman Pujawan, Ketua PHDI Kota/Kabupaten dan Ketua Banjar se Provinsi Banten. Ada pula Pembimas Hindu Provinsi Banten Sunarto dan FKUB Tangerang Selatan.

Peresmian diawali pukul 07.00 WIB dengan Melaspas berupa Pecaruan Eka Sata, pemasangan ulap-ulap dan memasang pelangkiran yang dipuput oleh Jro Mangku Sura dengan upakara dipersiapkan oleh Serathi Ni Made Switri dan I Nengah Arsa.

"Kantor ini tidak hanya ditempati PHDI Provinsi Banten. Melainkan menjadi Sekretariat Bersama organisasi Hindu di Provinsi Banten," ujar Ketua PHDI Provinsi Banten Ida Bagus Alit Wiratmaja kepada NusaBali, Selasa (21/9). GHDB merupakan cita-cita pengurus parisada Banten sejak lama, yaitu saat masa kepemimpinan AA Anom Suartha.

Keinginan memiliki gedung mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten berupa tanah kapling di Serang. Lantaran suatu hal, pembangunan GHDB tidak bisa dilakukan di Serang. Tanah selanjutnya dijual, lalu dibelikan ruko dua lantai seluas 110 meter di Serpong pada November 2020. Dari penjualan tanah memperoleh dana Rp950 juta.

Sementara harga ruko Rp1,35 miliar sehingga mereka masih kekurangan dana. Belum lagi mereka membutuhkan dana untuk mengisi fasilitas GHDB sehingga membutuhkan total dana sekitar Rp1,4 miliar. Kekurangan dana, mereka cari melalui penggalian dana ke umat Hindu maupun Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. *k22