Bupati Ingatkan Pengurus Ikhlas Ngayah
Kukuhkan Samania Pangempon Pura Jagatnatha
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengukuhkan pengurus Samaia Pangempon Kahyangan Jagat Pura Jagatnatha Kabupaten Jembrana masa bhakti 2021-2026, di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, pada Buda Umanis Kulantir, Rabu (22/9).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tamba mengingatkan kepada pengurus benar-benar siap ngayah (melayani tulus ikhlas, red) dan menjauhkan kepentingan pribadi.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) serta Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi. Sebelum dikukuhkan, seluruh pengurus Samania Pangempon Kahyangan Jagat Pura Jagatnatha Jembrana ini, terlebih dahulu mengikuti prosesi mejaya-jaya di utama mandala Pura Jagatnatha Jembrana.
Adapun selaku penasehat dalam kepengurusan Samania Pangempon Kahyangan Jagat Pura Jagatnatha masa bhakti 2021-2026 ini, di antaranya adalah Bupati, Wakil Bupati Jembrana, Ketua DPRD Jembrana, Kepala Kantor Kemenag, beserta tokoh panglingsir Ida Bagus Indugosa (mantan Bupati Jembrana periode 1990-2000) dan I Wayan Mawa (mantan Ketua DPRD Jembrana periode 1999-2004). Sementara selaku penanggungjawab adalah Sekda Jembrana, Ketua PHDI Jembrana dan Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana.
Bupati Tamba mengatakan, seluruh pengurus Samania Pangempon Kahyangan Jagat Pura Jagatnatha harus siap ngayah. Bekerja tulus ikhlas sesuai tugas pokoknya sebagai wujud bhakti kepada Ida Bhatara. “Dengan kepengurusan yang baru ini harus bisa mengawali suatu perubahan yang baik. Karena sebagai pengurus harus siap ngayah untuk keajegan Pura Jagatnata,” ucapnya.
Bupati Tamba mencontohkan, perubahan yang dimaksud itu antara lain seperti tata laksana atau perilaku saat masuk ke pura. Termasuk agar selalu menjaga kebersihan pura. “Kebersihan pura sangat penting. Saya perhatikan selama ini hanya menjelang karya Pura Jagatnata bersih. Saya minta kebersihan itu agar selalu dijaga setiap saat. Kalau pura bersih suasana di sini (pura) tentu akan nyaman dan persembahyangan akan jadi semakin khusuk. Kemudian tata perilaku juga mesti dirubah untuk mendukung itu. Larangan tertentu untuk menjaga areal pura dari kebersihan, bangunan dan lain sebagainya harus dibuat untuk mendukung hal itu,” ujarnya.
Disamping itu, sambung Bupati Tamba, dari segi bangunan, Pura Jagatnatha Jembrana sampai saat ini sudah 30 tahun lebih belum tersentuh rehab atau perbaikan. Untuk itu, dirinya minta kepada seluruh pengurus untuk aktif berperan dalam upaya perehaban Pura Jagatnatha Jembrana. “Dalam kepengurusan ini, saya juga selaku pembina telah mengajukan usulan ke provinsi (Pemprov). Astungkara usulan itu telah disetujui oleh provinsi. Sebagai pengurus yang sudah dilantik, saya harap mampu berperan aktif mengawal rencana rehab tersebut,” tegasnya.
Ketua Pengurus Samania Pangempon Kahyangan Jagat Pura Jagatnatha Jembrana I Nengah Subagia mengatakan siap ngayah bersama pengurus lainnya. Apa yang disampaikan Bupati Tamba akan ditindaklanjuti. “Kami selaku pengurus, arahan Bupati tadi akan kami jadikan tuntunan untuk menjaga dan siap ngayah di Pura Jagatnata ini. Mulai dari hal-hal sederhana yang disampaikan Bupati untuk menjaga kebersihan, khususnya utama mandala pura dan seluruh area Pura Jagatnata ini,” ucap Subagia yang juga Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana ini.
Usai acara pengukuhan tersebut, juga dilaksanakan pemberian bantuan sembako dari PHDI Jembrana yang diserahkan oleh Bupati Tamba, Wabup Ipat serta Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi. Bantuan tersebut diserahkan kepada beberapa umat hindu kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19. *ode
Komentar