44 Guru Ikuti Diklat Cakep
BANGLI, NusaBali
Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD dan PSDM) menggelar diklat calon kepala sekolah (cakep).
Diklat direncanakan pada tanggal 28 September diikuti oleh 44 guru. Kepala BKD dan PSDM Bangli, AA Bintang Ari Sutari mengatakan, sebelum mengikuti cakep, para guru mengikuti seleksi substantif cakep. Dari 100 guru yang mengikuti seleksi substantif, sebanyak 44 guru yang lolos. Sehingga hanya 44 orang yang mengikuti diklat cakep tahun ini. Diklat cakep diagendakan mulai 28 September hingga 4 Desember 2021.
Diklat cakep dilaksanakan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo. "Teknis pelaksanaan masih terus kami koodirnasikan. Nantinya akan dilaksanakan tatap muka," jelas Agung Bintang, Rabu (22/9). Menurut Agung Bintang, masih banyak sekolah belum memiliki kepala sekolah definitif. Kepala sekolah yang status pelaksana tugas (Plt) punya kebijakan terbatas. Diakui, setiap tahun mengusulkan kegiatan diklat cakep, namun baru tahun ini usulan anggaran terpenuhi. "Diklat dengan alokasi anggaran Rp 350 juta," kata Agung Bintang didampingi Sekretaris BKD dan PSDM Bangli Ni Made Ayu Wiratningsih.
Terpisah, Plt Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli, Jro Penyarikan Widata mengatakan, saat ini diperlukan 46 kepala sekolah untuk SD dan SMP. Untuk tahun ini hanya 44 guru yang mengikuti diklat cakep. Tahun ini dipastikan kebutuhan kepala sekolah akan meningkat. Sebab ada kasek yang pensiun. "Jumlah kebutuhan untuk menempati posisi kepala sekolah berubah terus karena akan ada yang pensiun lagi," ungkap Jro Widata. *esa
1
Komentar