Rem Blong, Truk Fuso Tabrak 3 Mobil

Kecelakan di jalur tengkorak alias jalur berbahaya ini, dipicu salah satu kendaraan yakni truk Fuso nopol DK 8612QW mengalami rem blong.  Selain truk Fuso, kendaraan lain yang terlibat kecelakaan yakni mobil Honda HR Nopol L 1340 BM, truk tronton nopol Z 9022 YA, dan mobil Avansa nopol DK 1362 GY. Kecelakaan ini tak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja lalulintas di jalur nasional tersebut macet hingga mengular sejauh 2 km dari arah timur.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sebelum kecelakaan tersebut truk Fuso dengan muatan air mineral,  dikemudikan I Ketut Suparsa melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar). Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan turunan mendadak, rem truk fuso ini blong. Akibatnya, sopir Ketut Suparsa yang hendak membawa muatan tersebut ke Denpasar, tak bisa kendalikan truk. Dengan cepat truk langsung menabrak kendaraan HRV yang datang dari arah timur, selanjutnya menabrak kendaraan Avansa.

Sopir asal Dalung, Badung ini sempat banting stir ke kanan untuk mengendalikan mobilnya sehingga menabrak kendaraan tronton yang datang dari arah timur. Laju kendaraan pun akhirnya berhenti. "Untungnya truk ini nabrak tronton sehingga geraknya terganjal. Kalau tidak,  maka truk ini bisa masuk jurang," ujar polisi yang ikut mengevakuasi truk di lokasi kejadian.

Kendatipun demikian, tak ada korban jiwa. Namun arus lalu lintas di lokasi macet, utamanya dari arah timur sampai mengular sekitar 2 km lebih. "Arus dari arah barat, kami buka- tutup, yang dari timur belum bisa. Karena truk Fuso berhenti di tengah badan jalan," imbuh petugas polisi tersebut.

Dihubunhi terpisah, Kapolsek Kerambitan Kompol Bambang Gede Artha mengakui, penyebab kecelakaan itu karena rem truk Fuso bermuatan air mineral itu blong. Begitu masuk jalan turunan, sopir tak bisa kendalikan rem, hingga langsung menabrak tiga kendaraan dari arah timur. "Kecelakaan tak menimbulkan korban jiwa, hanya kendaraan HRV yang ditabrak pertama mengalami penyok serta kerugian sekitar Rp 2 juta," tandas Kompol Bambang Gede Artha.*des