Orangtua Diminta Antar-Jemput Siswa
Anggaran Angkutan Siswa Gratis Direfocusing
Anggaran program angkutan siswa Rp 3,6 miliar untuk melayani 5 SMP di Kecamatan Klungkung selama setahun, kini tersisa Rp 243 juta.
SEMARAPURA, NusaBali
Layanan angkutan siswa gratis untuk antar-jemput siswa jenjang SMP di Kecamatan Klungkung, Klungkung, belum bisa dinormalkan meskipun Klungkung akan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai Senin (27/9) depan. Karena itu, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana minta para orangtua siswa agar mengantar-jemput anaknya ke/dari sekolah.
Karena anggaran untuk program angkutan siswa tersebut direfocusing oleh Pemkab setempat. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra Sucitra mengatakan refocusing anggaran ini untuk penanganan pandemi Covid-19. Setelah refocusing, anggaran program angkutan siswa Rp 3,6 miliar untuk melayani 5 SMP di Kecamatan Klungkung selama setahun, kini tersisa Rp 243 juta. Dengan anggaran tersebut hanya cukup untuk melayani angkutan siswa gratis selama 14 hari.
Sebagaimana diketahui, lima SMP mendapat pelayanan antar jemput siswa secara gratis di Klungkung yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMPN 4 Semarapura, dan MTs Hasanudin. Jumlah siswa yang dilayani 1.500 orang dengan 110 armada.
Sucitra menambahkan, Dishub Klungkung telah menganggarkan Rp 3,6 miliar untuk program Angkutan Siswa Gratis bagi siswa SMP di Kecamatan Klungkung tahun 2021. Karena para siswa mengikuti sistem pembelajaran dalam jaringan atau daring akibat pandemi, akhirnya anggaran itu direfocusing dan digeser untuk penanganan Covid-19. Akibatnya anggaran angkutan siswa gratis ini hanya tersisa sekitar Rp 243 juta.
Kini, lanjut Sucitra, Dishub tengah menunggu keputusan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, apakah dengan pelayanan angkutan siswa gratis yang cukup untuk 14 hari itu akan diambil atau tidak. Jika tidak diambil, anggaran itu akan kembali ke kas daerah. "Intinya kami siap melayani jika itu diambil," kata Sucitra.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana mengatakan dengan kondisi seperti saat ini dan pandemi belum berakhir, maka program antar-jemput siswa SMP saat PTM pada Senin depan, ditiadakan. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan masing-masing kepala sekolah. Dia minta agar siswa, untuk sementara diantar jemput oleh orang tua/walinya ke/dari sekolah. "Kami berharap peran serta orangtua," kata Sujana. *wan
Karena anggaran untuk program angkutan siswa tersebut direfocusing oleh Pemkab setempat. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra Sucitra mengatakan refocusing anggaran ini untuk penanganan pandemi Covid-19. Setelah refocusing, anggaran program angkutan siswa Rp 3,6 miliar untuk melayani 5 SMP di Kecamatan Klungkung selama setahun, kini tersisa Rp 243 juta. Dengan anggaran tersebut hanya cukup untuk melayani angkutan siswa gratis selama 14 hari.
Sebagaimana diketahui, lima SMP mendapat pelayanan antar jemput siswa secara gratis di Klungkung yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMPN 4 Semarapura, dan MTs Hasanudin. Jumlah siswa yang dilayani 1.500 orang dengan 110 armada.
Sucitra menambahkan, Dishub Klungkung telah menganggarkan Rp 3,6 miliar untuk program Angkutan Siswa Gratis bagi siswa SMP di Kecamatan Klungkung tahun 2021. Karena para siswa mengikuti sistem pembelajaran dalam jaringan atau daring akibat pandemi, akhirnya anggaran itu direfocusing dan digeser untuk penanganan Covid-19. Akibatnya anggaran angkutan siswa gratis ini hanya tersisa sekitar Rp 243 juta.
Kini, lanjut Sucitra, Dishub tengah menunggu keputusan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, apakah dengan pelayanan angkutan siswa gratis yang cukup untuk 14 hari itu akan diambil atau tidak. Jika tidak diambil, anggaran itu akan kembali ke kas daerah. "Intinya kami siap melayani jika itu diambil," kata Sucitra.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana mengatakan dengan kondisi seperti saat ini dan pandemi belum berakhir, maka program antar-jemput siswa SMP saat PTM pada Senin depan, ditiadakan. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan masing-masing kepala sekolah. Dia minta agar siswa, untuk sementara diantar jemput oleh orang tua/walinya ke/dari sekolah. "Kami berharap peran serta orangtua," kata Sujana. *wan
1
Komentar