Masalah Tanah Tuntas, Warga Sumberkelampok Berterima Kasih ke Koster
DENPASAR, NusaBali
Elemen masyarakat Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng menyampaikan testimoni menyusul keberhasilannya memperoleh sertifikat hak milik atas tanah pekarangan dan lahan garapannya, yang telah diperjuangkan selama 61 tahun sejak 1960.
Mereka menyampaikan apresasi dan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster, yang bersama Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama telah tunas menyerahkan total 1.613 sertifikat tanah, Rabu (22/9) siang.
Anggota Tim 9 Desa Sumberkelampok, I Made Sukadana, menyampaikan rasa bahagianya, karena berkat Gubernur Koster, masyarakat setempat sekarang sudah memiliki legalitas yang sah, yaitu dalam bentuk surat hak milik atau sertifikat atas tanah yang ditempati dan digarapnya. "Kami tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas perjuangan yang dilakukan Bapak Gubernur Bali. Bagi kami, Ba-pak Wayan Koster adalah pemimpin yang luar biasa dan berjasa membantu kami," ujar Made Sukadana dalam rilisnya yang diterima NusaBali, Kamis (23/9).
Paparan senada disampaikan Ni Made Satria, seorang perempuan lanjut usia (Lansia) dari Desa Sumberkelampok. Made Satria menyatakan permohonan untuk mendapatkan sertifikat tanah ini sudah bertahun-tahun diperjuangkan, sejak tahun 1960 siklam. "Sekarang akhirnya kami dapatkan. Tiang ngaturang suksma ring (saya ucapkan terimakasih kepada) Pak Presiden Jokowi lan Pak Gubernur Bali Wayan Koster," tutur Made Satria.
Setelah mendapatkan sertifikat tanah, Made Satria berencana akan memanfaatkan tanah pemberian dari pemerintah tersebut untuk berkebun kelapa. “Kalau sudah berbuah nanti, kelapanya akan digunakan sebagai bahan upacara keagamaan," terang Made Satria.
Sedangkan Kepala Dusun (Kadus) Banjar Sumberkelampok, Desa Sumberkelampok, Agus Khairi, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Gubernur Koster, DPRD Bali, dan Pemkab Buleleng. Pasalnya, mereka sudah mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat Desa Sumberkelampok dengan memberikan sertifikat tanah ini.
“Saya sebagai generasi ketiga yang berjuang mendapatkan tanah ini, sangat berbangga dengan Bapak Wayan Koster. Akhirnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah ini tercapai di tahun 2021. Apa yang didapatkan sekarang adalah cita-cita masyarakat. Jadi, mudah-mudahan apa yang diberikan oleh pemerintah bisa digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat Sumberkelampok," papar Agus Khairi.
Tokoh Desa Sumberkelampok lainnya, Aliyanto, juga menyampaikan rasa syukur atas keluarnya sertifikat tanah pekarangan dan lahan garapan ini. Pria kelahiran tahun 1961 mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena baru di era pemerintahan Gubernur Koster kasus tanah di Desa Sumberkelampok bisa diselesaikan.
"Rasa gembira kami tidak terhingga. Mungkin semua warga di sini (Desa Sumberkelampok) merasakan kegembiraan yang sama seperti saya. Jadi, secara pribadi saya mengucapkan banyak banyak terima kasih atas pemberian tanahnya," tandas Aliyanto.
Sementara, salah seorang tokoh perempuan di Desa Sumberkelampok, Ni Made Suwitri, mengungkapkan luas tanah yang dimilikinya mencapai 2 hektare. Lahan tersebut saat ini sudah dimanfaatkan untuk perkebunan jeruk, pisang, selain juga difungsikan untuk menanam pohon senggon.
"Seneng gati, tiang ucapkan terima kasih tiang ke Bapak Jokowi, Pak Gubernur Koster. Suksma nike Pak Koster, tiang sampun icenin sertifikat (Bahagia sekali, saya ucapkan terima kasih ke Pak Jokowi, Pak Gubernur Koster. Sekali lagi terima kasih Pak Koster, saya sudah diberikan sertifikat, Red),” ujar Made Suwitri dengan Bahasa Bali logat Buleleng.
Sedangkan Kepala Desa (Perbekel) Sumberkelampok, I Wayan Sawitra Yasa, mengatakan perjuangan untuk mendapatkan sertifikat tanah dari pemerintah ini, sempat dilakukan sampai ke Jakarta. Saat itu, kata SAawitra Yasa, Wayan Koster belum menjadi Gubernur Bali, melainkan masih anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali.
"Saya secara pribadi didampingi oleh Bupati Buleleng Bapak Putu Agus Suradnyana dan Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, sempat menemui Pak Wayan Koster yang masih aktif menjadi anggota DPR RI di Jakarta,” kenang Sawitra Yasa saat acara penyerahan sertifikat tanah oleh Gubernur Koster di Wantilan Desa Sumberkelampok, Rabu siang.
Dalam pertemuan di Jakarta, kata Sawitra Yasa, Wayan Koster berjanji kepada warga Desa Sumberkelampok, bahwasannya ketika kelak diberikan amanah oleh masyarakat menjadi Gubernur Bali, maka pekerjaan rumah (PR) yang paling pertama akan diselesaikannya adalah masalah tanah di Desa Sumberkelampok. “Astungkara, semua itu dipenuhi Pak Wayan Koster," beber Sawitra Yasa yang disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat Desa Sumberkelampok.
"Atas capaian ini, maka artinya kami betul-betul memiliki pemimpin yang komitmen untuk membangun Bali ke depan. Sebab, ini persoalan yang sudah berpuluh-puluh tahun dan menjadi warisan masalah yang berlarut-larut. Jadi, komitmen Bapak Gubernur Koster dan Bupati Buleleng (Agus Suradnyana) yang sudah sejalan menyelesaikan masalah ini, maka saya atas nama masyarakat mengucapkan banyak terima kasih. Semoga ini berkah untuk masyarakat Sumberkelampok," tegas Sawitra Yasa. *nat
1
Komentar