Korban Kebakaran Bisa Ajukan Proposal Bantuan

Guna membantu para korban kebakaran, BPBD Badung menyarankan agar mengirimkan proposal bantuan kepada pemerintah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Wayan Wirya, mangaku masih harus mempelajari aturan untuk membantu pasca terjadi kebakaran, karena yang terbakar adalah warung untuk tempat usaha, bukan rumah tinggal. “Kalau rumah tinggal kami bisa berikan bantuan. Tapi karena yang terbakar ini adalah warung, jadi kami pelajari seperti apa regulasinya,” kata Wirya dikonfirmasi, Jumat (24/9).

Hal senada juga disampaikan Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung dr Nyoman Ermy Setiari. Menurutnya, jika yang terbakar adalah tempat tinggal, maka bisa dibantu dari dana kedaruratan. Namun, karena yang terbakar adalah warung, bahkan warung tersebut berstatus ngontrak dan bukan milik pribadi, maka tidak serta merta bisa memberikan bantuan. “Karena yang terbakar adalah warung, sebaiknya pemilik mengajukan bantuan melalui proposal. Dalam proposal dapat ditulis kerugian yang diakibatkan atas peristiwa kebakaran itu,” sarannya.

Proposal dapat diajukan ke BPBD Badung. Lalu dari BPBD Badung, kata Ermy, proposal akan dikaji oleh instansi terkait, apakah proposal itu diteruskan untuk menerima bantuan atau tidak. “Jadi akan dikaji terlebih dulu,” jelas Ermy.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di salah satu warung yang diketahui milik I Wayan Yogi Artwan, 34, Kamis (23/9) pagi pukul 09.30 Wita. Kebakaran dipicu korban yang sedang menuangkan bensin ke botol untuk dijual. Secara bersamaan kedua anaknya juga sedang bermain korek api. Diduga saat itu korek api dinyalakan hingga menyambar bensin yang ada, hingga warungnya pun terbakar. Bahkan sampai melalap 4 warung yang posisinya bersebelahan. *ind