Pasar Badung Pilot Project Penerapan 'PeduliLindungi'

Mendag Muhammad Lutfi hendak melihat kesiapan Pasar Badung untuk penerapan standar operasional prosedur (SOP) PeduliLindungi. Dikatakannya, Pasar Badung merupakan salah satu dari 14 pasar di seluruh Indonesia yang akan menjadi percontohan (pilot project) penerapan SOP PeduliLindungi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pedagang dan pembeli (pengunjung) terkait pandemi Covid-19.

Kedatangan Mendag Muhammad Lutfi disambut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace bersama Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha dan Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag Muhammad Lutfi didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra. Mendag Muhammad Lutfi melihat langsung operasional Pasar Badung dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Tak lupa, Mendag Muhammad Lutfi juga berbelanja sekaligus mengecek tera ulang di Pasar Badung. Selain ke Pasar Badung, Mendag Muhammad Lutfi juga meninjau suasana dan kesiapan prokes di Supermarket Tiara Dewata di Jalan Mayjen Sutoyo No 55 Dauh Puri Denpasar.

“Kita ingin melihat beberapa kondisi untuk bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 ini. Salah satunya adalah penerapan aplikasi Pedulilindungi,” ujar Muhammad Lutfi didampingi Wagub Bali Cok Ace dan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Dikatakan di Pasar Badung dirinya sudah melihat kesiapan tersebut. Contohnya adalah  memastikan seluruh pedagang dan pengelola pasar sudah divaksinasi Covid-19.

“Di tanggal 21 September lalu menurut laporan oleh Pak Wagub (Cok Ace)  seluruh pedagang dan pengelola beserta keluarganya sudah tuntas divaksin. Artinya ini sudah siap untuk uji coba SOP Pedulilindungi di Pasar Badung ini,” paparnya. Menurutnya Pasar Badung merupakan bagian dari 14 pasar di seluruh Indonesia yang akan diuji coba untuk penerapan aplikasi Pedulilindungi.

“Kita akan memulai SOP PeduliLindungi ini untuk di pasar-pasar agar kenyamanan  pedagang dan pembeli bisa berjalan segera. Dengan begitu kegiatan ekonomi, mudah-mudahan bisa ramai lagi supaya kita bisa menggerakkan perekonomian di Bali,” katanya.

Dalam kunjungannya ke Pasar Badung, Mendag Muhammad Lutfi sempat berinteraksi dengan sejumlah pedagang Pasar Badung yang berjualan di los lantai 1. Selain bertegur sapa, Mendag Lutfi juga menanyakan harga beberapa kebutuhan pokok seperti minyak, bumbu dapur dan daging ayam. Dari hasil pantauannya, dia menyimpulkan bahwa harga jual sejumlah kebutuhan pokok di pasar tersebut relatif stabil, bahkan ada yang harga jualnya lebih rendah dari rata-rata nasional.

"Masih rendahnya harga jual sejumlah kebutuhan pokok ini membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih rendah akibat belum stabilnya pergerakan ekonomi di Bali," kata Lutfi. Sama seperti harapan masyarakat luas, dia pun ingin ekonomi bisa segera pulih. Untuk itu, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya agar ekonomi Bali bisa secepatnya pulih. "Salah satunya melalui penerapan SOP PeduliLindungi di pasar-pasar tradisional," ujarnya.

Sementara Wagub Bali Cok Ace menyatakan untuk masalah vakinasi dan ketaatan prokes di masyarakat pedagang sudah berjalan. Kemudian berlanjut untuk menerapkan aplikasi Pedulilindungi. “Sebagai pilot project di Pasar Badung saya kira sangat bagus sekali,” ujar tokoh asal Puri Agung Ubud, Gianyar ini. Dikatakannya, itu semua mengarah, bagaimana ke depan hidup berdampingan dengan Covid-19. “Kita tidak bisa pastikan kapan pandemi berakhir, namun langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi penyebaran lagi terus dilakukan,” ujarnya.

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan terimakasih atas kunjungan Mendag Muhammad Lutfi. Jaya Negara menyambut baik keinginan Mendag untuk menerapkan SOP Pedulilindungi di Pasar Rakyat. Pihaknya pun siap untuk mengikuti arahan Mendag dalam mendukung penerapan SOP Pedulilindungi di Pasar Badung.

"Pasar Badung kami kira sudah layak, dan saya siap mengikuti arahan Mendag, sehingga dengan optimalisasi langkah preventif pencegahan diharapkan dapat mendukung percepatan pembukaan pariwisata Bali yang bermuara pada geliat perekonomian," jelas Jaya Negara. *k17, mis