Dari Keterbukaan Informasi hingga Bangun 6.000 Kamar Asrama
Unud Bangun Paradigma Baru di Era Rektor Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng
Untuk memfasilitasi media dalam memperoleh keterbukaan informasi terkait Universitas Udayana, Rektor Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng tunjuk Putu Ayu Asty Senja Pratiwi PhD sebagai Jubir Unud
DENPASAR, NusaBali
Universitas Udayana (Unud) bangun paradigma baru di bawah kepemimpinan Rektor teranyar periode 2021-2025, Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara M Eng, 57. Selain menyusun program-program strategis untuk kemajuan Unud, perguruan tinggi negeri pertama di Bali ini kini memulai keterbukaan informasi dengan media. Bahkan, Unud sampai menunjuk juru bicara (Jubir) khusus sebagai bentuk keseriusannya.
Era keterbukaan informasi ini terungkap dalam media gathering yang digelar Unud di La Prisha Kitchen kawasan Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (25/9) malam. Dalam media gathering yang digelar selama 2 jam sejak petang pukul 18.00 Wita itu, Prof Nyoman Gede Antara didampingi sekaligus 4 Wakil Rektor Unud.
Mereka masing-masing Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir I Gede Rai Maya Temaja MP, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr I Gusti Bagus Wiksuana SE MS, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Ir Ngakan Putu Gede Suardana MT PhD IPU, dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan-Kerjasama-Informasi Prof Dr dr I Putu Gede Adiatmika MKes. Sekitar 20 media diundang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kalangan media pun menyambut antusiasme keterbukaan informasi yang dicanangkan Unud di bawah Rektor Prof Antara. Masalahnya, selama ini Unud dikenal terkesan pelit informasi. Bahkan, sejumlah prestasi fenomenal yang dibukungan dosen maupun mahadsiswa Unud pun nyaris tak terberitakan ke publik.
Dalam sambutannya, Prof Antara mengatakan bahwa tertutupnya informasi tersebut sebagai dosa bagi Unud sendiri. Menurut Prof Antara, media harusnya justru dimanfaatkan sebagai jembatan informasi antara Unud dan masyarakat.
“Sebelum-sebelumnya, Unud dianalogkan Jadul (zaman dulu), tidak bisa kekinian. Kedua, terkesan pelit informasi, sehingga teman-teman wartawan sangat sulit mendapatkan informasi apa pun tentang Unud. Kalaupun diladeni, pasti lama. Entah bagaimana birokrasinya, 2 atau 3 hari baru ada jawaban, sehingga beritanya jadi nggak laku dijual. Sekarang kami memposisikan media sebagai penghubung antara kami dan masyarakat,” terang Prof Antara.
Prof Antara pun sampai menunjuk Jubir khusus untuk memfasilitasi media dalam memperoleh keterbukaan informasi terkait Unud. Dia adalah Putu Ayu Asty Senja Pratiwi PhD, yang akrab disapa Senja Pratiwi, seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud. Saat memperkenalkan Senja Pratiwi sebagai Jubir Unud untuk media, Prof Antara didampingi 4 Wakil Rektor.
“Dengan demikian (adanya Jubir Unud, Red), informasi dari kami bisa disiarkan secara luas ke masyarakat. Begitu pula informasi maupun isu apa pun dari masyarakat, bisa dikonfirmasi ke kami agar tidak terjadi kekeliruan informasi,” terang akademisi dari Fakultas Teknik Unud ini.
Menurut Prof Antara, banyak prestasi bagus yang diukir Unud, namun tidak tersampaikan dengan baik ke masyarakat, lantaran tidak terjalinnya sinergi ke media. “Setiap tahun kami mengirim 5.000 orang mahasiswa hampir ke 700 desa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selain itu, ada 18 mahasiswa kami dapat beasiswa di luar negeri selama 6 bulan di 73 universitas terbaik dunia. Beberapa di Amerika Serikar, Jepang, dan Australia. Tahun depan paling tidak 200 mahasiswa Unud bisa kuliah di seluruh dunia,” tandas Rektor Unud ketiga dari luar Fakultas Kedokteran setelah Prof Dr Ida Bagus Mantra (Fakultas Satra) dan Prof Dr Ir I Nyoman Sutawan (Fakultas Pertanian) ini.
Sementara, dalam media gathering malam itu juga sekaligus disosialisasikan tentang rangkaian kegiatan Dies Natalis Unud ke-59, yang puncaknya akan dilaksanakan 29 September 2021 nanti. Ketua Panitia Dies Natalis Unud ke-59, Dr dr I Putu Eka Widyadharma, menyatakan secara umum rangkaian kegiatan itu meliputi Napak Tilas, Bakti Sosial, Donor Darah dan Plasma Konvalesen, Webinar Nasional, dan berbagai perlombaan. “Puncak kegiatan akan dilaksanakan 29 September 2021 secara hybrid, di mana titik lokasi utama di Gedung Agrokompleks Kampus Unud Denpasar (kawasan Jalan PB Sudirman Denpasar, Red),” terang dr Eka Widyadharma.
Acara puncak Dies Natalis Uunud ke-59 akan diawali dengan Sidang Terbuka Senat Unud dan Laporan Rektor. Ada Orasi Ilmiah yang disampaikan Menko Polhukam, Prof Dr Mahfud MD. Selain itu, akan dilakukan penyerahan Udayana Award dan dilanjut dengan acara kekeluargaan, yang antara lain, diisi pengumuman pemenang lomba dan penyerahan penghargaan.
Menapaki usia yang semakin dewasa, Unud akan melakukan berbagai perbaikan perubahan. Sejumlah program strategis tengah dirancang di bawah kepemimpinan Prof Antara, Rektor Unud yang baru terpilih 6 Juli 2021 ini. Salah satunya, pembangunan 6.000 kamar asrama untuk mahasiswa Unud dengan 20 tower. Pembangunan asrama ini diharapkan bisa membantu orang tua, karena setelah diterima di Unud, anaknya bisa langsung ditampung di asrama.
“Hingga 59 tahun usia Unud, kampus di Bukit (Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung) masih begitu-begitu saja. Kami akan sulap, kami akan membangun 6.000 kamar asrama mahasiswa. Itu baru asrama, belum lecture building-nya, gedung kuliah, mudah-mudahan bisa segera dilakukan. Sekarang kami sedang berjuang,” papar Rektor Prof Antara.
Dalaman acara malam itu, media mempertanyakan tentang beberapa program studi yang menjadi kebutuhan masyarakat di Bali, namun belum terakomodasi oleh Unud. Menurut Rektor Prof Antara, saat ini beberapa program studi baru sedang dalam proses pengajuan dan segera akan dibuka di Unud. “Termasuk membuka program S2 Ilmu Komunikasi yang bisa nyambung dengan profesi jurnalis,” terang akademisi asal Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung yang baru 2 bulan menggantikan Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) sebagai Rektor Unud ini. *ind
Era keterbukaan informasi ini terungkap dalam media gathering yang digelar Unud di La Prisha Kitchen kawasan Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (25/9) malam. Dalam media gathering yang digelar selama 2 jam sejak petang pukul 18.00 Wita itu, Prof Nyoman Gede Antara didampingi sekaligus 4 Wakil Rektor Unud.
Mereka masing-masing Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir I Gede Rai Maya Temaja MP, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr I Gusti Bagus Wiksuana SE MS, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Ir Ngakan Putu Gede Suardana MT PhD IPU, dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan-Kerjasama-Informasi Prof Dr dr I Putu Gede Adiatmika MKes. Sekitar 20 media diundang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kalangan media pun menyambut antusiasme keterbukaan informasi yang dicanangkan Unud di bawah Rektor Prof Antara. Masalahnya, selama ini Unud dikenal terkesan pelit informasi. Bahkan, sejumlah prestasi fenomenal yang dibukungan dosen maupun mahadsiswa Unud pun nyaris tak terberitakan ke publik.
Dalam sambutannya, Prof Antara mengatakan bahwa tertutupnya informasi tersebut sebagai dosa bagi Unud sendiri. Menurut Prof Antara, media harusnya justru dimanfaatkan sebagai jembatan informasi antara Unud dan masyarakat.
“Sebelum-sebelumnya, Unud dianalogkan Jadul (zaman dulu), tidak bisa kekinian. Kedua, terkesan pelit informasi, sehingga teman-teman wartawan sangat sulit mendapatkan informasi apa pun tentang Unud. Kalaupun diladeni, pasti lama. Entah bagaimana birokrasinya, 2 atau 3 hari baru ada jawaban, sehingga beritanya jadi nggak laku dijual. Sekarang kami memposisikan media sebagai penghubung antara kami dan masyarakat,” terang Prof Antara.
Prof Antara pun sampai menunjuk Jubir khusus untuk memfasilitasi media dalam memperoleh keterbukaan informasi terkait Unud. Dia adalah Putu Ayu Asty Senja Pratiwi PhD, yang akrab disapa Senja Pratiwi, seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud. Saat memperkenalkan Senja Pratiwi sebagai Jubir Unud untuk media, Prof Antara didampingi 4 Wakil Rektor.
“Dengan demikian (adanya Jubir Unud, Red), informasi dari kami bisa disiarkan secara luas ke masyarakat. Begitu pula informasi maupun isu apa pun dari masyarakat, bisa dikonfirmasi ke kami agar tidak terjadi kekeliruan informasi,” terang akademisi dari Fakultas Teknik Unud ini.
Menurut Prof Antara, banyak prestasi bagus yang diukir Unud, namun tidak tersampaikan dengan baik ke masyarakat, lantaran tidak terjalinnya sinergi ke media. “Setiap tahun kami mengirim 5.000 orang mahasiswa hampir ke 700 desa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selain itu, ada 18 mahasiswa kami dapat beasiswa di luar negeri selama 6 bulan di 73 universitas terbaik dunia. Beberapa di Amerika Serikar, Jepang, dan Australia. Tahun depan paling tidak 200 mahasiswa Unud bisa kuliah di seluruh dunia,” tandas Rektor Unud ketiga dari luar Fakultas Kedokteran setelah Prof Dr Ida Bagus Mantra (Fakultas Satra) dan Prof Dr Ir I Nyoman Sutawan (Fakultas Pertanian) ini.
Sementara, dalam media gathering malam itu juga sekaligus disosialisasikan tentang rangkaian kegiatan Dies Natalis Unud ke-59, yang puncaknya akan dilaksanakan 29 September 2021 nanti. Ketua Panitia Dies Natalis Unud ke-59, Dr dr I Putu Eka Widyadharma, menyatakan secara umum rangkaian kegiatan itu meliputi Napak Tilas, Bakti Sosial, Donor Darah dan Plasma Konvalesen, Webinar Nasional, dan berbagai perlombaan. “Puncak kegiatan akan dilaksanakan 29 September 2021 secara hybrid, di mana titik lokasi utama di Gedung Agrokompleks Kampus Unud Denpasar (kawasan Jalan PB Sudirman Denpasar, Red),” terang dr Eka Widyadharma.
Acara puncak Dies Natalis Uunud ke-59 akan diawali dengan Sidang Terbuka Senat Unud dan Laporan Rektor. Ada Orasi Ilmiah yang disampaikan Menko Polhukam, Prof Dr Mahfud MD. Selain itu, akan dilakukan penyerahan Udayana Award dan dilanjut dengan acara kekeluargaan, yang antara lain, diisi pengumuman pemenang lomba dan penyerahan penghargaan.
Menapaki usia yang semakin dewasa, Unud akan melakukan berbagai perbaikan perubahan. Sejumlah program strategis tengah dirancang di bawah kepemimpinan Prof Antara, Rektor Unud yang baru terpilih 6 Juli 2021 ini. Salah satunya, pembangunan 6.000 kamar asrama untuk mahasiswa Unud dengan 20 tower. Pembangunan asrama ini diharapkan bisa membantu orang tua, karena setelah diterima di Unud, anaknya bisa langsung ditampung di asrama.
“Hingga 59 tahun usia Unud, kampus di Bukit (Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung) masih begitu-begitu saja. Kami akan sulap, kami akan membangun 6.000 kamar asrama mahasiswa. Itu baru asrama, belum lecture building-nya, gedung kuliah, mudah-mudahan bisa segera dilakukan. Sekarang kami sedang berjuang,” papar Rektor Prof Antara.
Dalaman acara malam itu, media mempertanyakan tentang beberapa program studi yang menjadi kebutuhan masyarakat di Bali, namun belum terakomodasi oleh Unud. Menurut Rektor Prof Antara, saat ini beberapa program studi baru sedang dalam proses pengajuan dan segera akan dibuka di Unud. “Termasuk membuka program S2 Ilmu Komunikasi yang bisa nyambung dengan profesi jurnalis,” terang akademisi asal Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung yang baru 2 bulan menggantikan Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) sebagai Rektor Unud ini. *ind
1
Komentar