Pengerukan Drainase, Warning Light Roboh

Warning light yang masih aktif itu tumbang pasca pengerukan proyek drainase. Pekerja diduga kurang hati-hati saat pengerukan. Akibat kejadian tersebut, Jalan Brigjen Ngurah Rai ditutup sementara.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bangli, Ida Bagus Widnyana, mengungkapkan Jalan Brigjen Ngurah Rai ditutup sementara pasca lampu warning light roboh. Lampu warning light tergerus pengerjaan saluran drainase. “Kami bersama kepolisian melakukan pengaturan. Lalu lintas dialihkan sementara,” ungkap Ida Bagus Widnyana, Minggu (26/9). Kendaraan datang dari arah selatan tepat di monumen Adipura dialihkan ke timur atau Kalan Merdeka. Kendaraan dari arah utara tepat utara SPBU alihkan ke barat atau lewat LC Uma Aya tembus Bebalang.

Menurut Ida Bagus Widnyana, lampu warning light menggunakan tenaga surya. Perbaikan masih menunggu kedatangan teknisi. “Mungkin hari ini (Senin) teknisi datang dan segera melakukan perbaikan,” ungkap Ida Bagus Widnyana. Anggaran perbaikan telah dikoordinasikan ke Dinas Pekerjaan Umum. Terpisah, Kadis Pekerjaan Umum Bangli, I Wayan Suastika mengatakan robohnya rambu tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor. “Kami segera memanggil pihak penyedia untuk membahas masalah ini,” kata Wayan Suastika. Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung ke sungai dikerjakan oleh CV Kusuma Karya dengan nilai kontrak Rp 1.363.188.000. *esa