Pemandu Mulai Layani Pendaki Gunung Agung
AMLAPURA, NusaBali
Pendakian ke puncak Gunung Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem mulai marak.
Para pemandu gunung mulai kecipratan rezeki. Banyak wisatawan lokal minta bantuan pemandu untuk mendaki Gunung Agung. Ketua Dewan Pengurus APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia) Bali, I Ketut Mudiada, mengungkapkan aktivitas pendakian mulai ramai pasca PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) mengembalikan status Gunung Agung ke level I atau normal, Senin (13/9).
Masyarakat sudah diizinkan mendaki ke puncak kawah Gunung Agung setinggi 3.142 meter dari permukaan laut. “Kami mulai melayani wisatawan mendaki Gunung Agung, hanya saja kebanyakan wisatawan lokal,” ungkap Mudiada usai melayani wisatawan mendaki Gunung Agung di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (26/9). Mudiada berencana menggelar acara bersama anggota APGI Bali di Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang.
Acara yang digagas yakni program pendakian bersama dan mengedukasi masyarakat teknik mendaki yang baik dan benar, terutama antisipasi di saat cuaca ekstrem. “Jika mendaki saat ini harus hati-hati karena anginnya kencang disertai hujan. Di tengah jalan bisa terjebak kabut tebal sehingga menyebabkan pendaki tersesat. Wisatawan saat mendaki perlu ditemani pemandu,” ungkap pemandu gunung asal Banjar/Desa Dukuh, Kecamatan Kubu ini. Jasa pemandu kisaran 82 dollar hingga 100 dollar Amerika. Sementara Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pemandu Wisata Alam Gunung Agung Desa Sebudi, I Wayan Widiasa, mengatakan belum banyak aktivitas pendakian walau telah diizinkan mendaki Gunung Agung. “Belum ada wisatawan datang,” ungkap pemandu gunung dari Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat ini. *k16
1
Komentar