Usai Antar Cucu, Pekak Gantung Diri
Anak kandung korban, Ni Luh putu Melati yang datang ke rumah membawa nasi bungkus kaget melihat sang ayah tergantung di plafon kamar.
DENPASAR, NusaBali
Pekak bernama I Nyoman Arya Widana, 57, ditemukan tewas tergantung di plafon kamar tidurnya di Perumahan Raflesia di Jalan Siulan Nomot 121, Denpasar Timur, Minggu (26/9) pukul 07.30 Wita. Mirisnya lagi, aksi ulah pati ini dilakukan usai Pekak Arya mengantar cucunya pulang ke rumahnya di Jalan Siulan Gang Raflesia Nomor 118 B, Denpasar Timur.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Senin (27/9) mengatakan tidak diketahui secara persis penyebab korban pilih akhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban gantung diri pada kayu atap plafon kamar tidur menggunakan tali plastik warna biru sepanjang 1,5 meter. Wajah korban menghadap ke arah utara.
Korban menggunakan baju kemeja warna putih garis hitam, kamben batik warna coklat, selendang kain warna kuning dan didalamnya menggunakan celana pendek warna coklat gelap. Pihak keluarga tidak mengetahui masalah korban. Sayangnya pihak keluarga tidak mau kejadian itu dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan dari anak kandung korban, Ni Luh putu Melati Twina Arisani, 30 bahwa selama ini korban tinggal berdua dengan istrinya. Sehari sebelum tewas gantung diri, istri korban pulang kampung di Buleleng.
Agar tidak kesepian, Putu Melati (anak kandung korban) menitipkan dua orang anaknya di rumah korban. Minggu pagi korban mengantar pulang dua cucunya ke rumah. Lalu pada pukul 07.30 Wita sebelum saksi berangkat kerja, Putu Melawati menyempatkan diri menenggok bapaknya (korban) dengan maksud membelikan nasi untuk sarapan pagi. Saat tiba di rumah korban, Putu Melawati kaget melihat bapaknya gantung diri di dalam kamar. Saat itu kaki korban sudah dingin.
"Sontak saja saksi berteriak minta tolong. Saksi juga sempat meminta tolong kepada tetangga yang berprofesi sebagai dokter untuk mengecek keadaan korban. Hasil pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia.
Lebih lanjut Iptu Ketut Sukadi mengatakan pukul 09.30 Wita tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP. Hasil olah TKP disimpulkan peristiwa itu murni gantung diri. "Pukul 09.35 Wita ambulan BPBD Kota Denpasar tiba di TKP dan melakukan tindakan pemeriksaan terhadap korban. Selanjutnya korban di bawa ke kampung halaman di Balah Batuh, Gianyar," tandasnya. *pol
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Senin (27/9) mengatakan tidak diketahui secara persis penyebab korban pilih akhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban gantung diri pada kayu atap plafon kamar tidur menggunakan tali plastik warna biru sepanjang 1,5 meter. Wajah korban menghadap ke arah utara.
Korban menggunakan baju kemeja warna putih garis hitam, kamben batik warna coklat, selendang kain warna kuning dan didalamnya menggunakan celana pendek warna coklat gelap. Pihak keluarga tidak mengetahui masalah korban. Sayangnya pihak keluarga tidak mau kejadian itu dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan dari anak kandung korban, Ni Luh putu Melati Twina Arisani, 30 bahwa selama ini korban tinggal berdua dengan istrinya. Sehari sebelum tewas gantung diri, istri korban pulang kampung di Buleleng.
Agar tidak kesepian, Putu Melati (anak kandung korban) menitipkan dua orang anaknya di rumah korban. Minggu pagi korban mengantar pulang dua cucunya ke rumah. Lalu pada pukul 07.30 Wita sebelum saksi berangkat kerja, Putu Melawati menyempatkan diri menenggok bapaknya (korban) dengan maksud membelikan nasi untuk sarapan pagi. Saat tiba di rumah korban, Putu Melawati kaget melihat bapaknya gantung diri di dalam kamar. Saat itu kaki korban sudah dingin.
"Sontak saja saksi berteriak minta tolong. Saksi juga sempat meminta tolong kepada tetangga yang berprofesi sebagai dokter untuk mengecek keadaan korban. Hasil pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia.
Lebih lanjut Iptu Ketut Sukadi mengatakan pukul 09.30 Wita tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP. Hasil olah TKP disimpulkan peristiwa itu murni gantung diri. "Pukul 09.35 Wita ambulan BPBD Kota Denpasar tiba di TKP dan melakukan tindakan pemeriksaan terhadap korban. Selanjutnya korban di bawa ke kampung halaman di Balah Batuh, Gianyar," tandasnya. *pol
1
Komentar