Tiap Hari Dinas LHK Bersihkan 3 Ton Sampah
Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Benoa Belum Usai
MANGUPURA, NusaBali
Sampah kiriman yang disebabkan angin timuran sampai saat ini terus berdatangan. Bahkan, sampah yang didominasi rumput laut masih menepi di sepanjang Pantai Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Tak tangung setiap harinya bisa mencapai 3 ton. Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gede Dwipayana, mengatakan sampai saat ini sampah rumput laut masih menepi di sepanjang pantai yang berada di pesisir timur Nusa Dua, khususnya di Pantai Tanjung Benoa. Sampah yang berdatangan itu 90 persen berupa rumput laut dan 10 persennya sampah plastik. “Sampai saat ini masih ada. Paling banyak di Pantai Tanjung Benoa,” kata Dwipayana, Senin (27/9) siang.
Dwipayana mengatakan, untuk mengantisipasi terus membludaknya sampah di pesisir timur, pihaknya mengerahkan 15 petugas yang melakukaan pembersihan setiap hari. “Setiap hari kami bersihkan, karena kalau dibiarkan atau terlambat penanganan, menimbulkan aroma tidak sedap. Totalnya sekitar 2-3 ton setiap hari,” tegasnya.
Masih menurut Dwipayana, sampah rumput laut tersebut cukup berat lantaran masih mengandung air, sehingga dalam penanganannya dibutuhkan 2 alat berat dan 1 truk untuk mengangkut. Meski mencapai 3 ton setiap harinya, sampah itu tidak diangkut ke TPA Suwung, melainkan menguburnya di bibir pantai. Hal ini karena sifat dari sampah rumput laut itu cepat mengurai. “Kalau sampah plastiknya tentu kita pilah dan dibuang di TPA,” katanya.
Dwipayana tidak memungkiri, biasanya sampah kiriman yang disebabkan angin timuran sudah selesai. “Biasanya sudah habis, terus beralih ke sebelah barat. Namun, justru di barat belum ada dan di pesisir timur tetap berdatangan,” katanya.
Ditanya terkait persiapan Dinas LHK untuk penanganan sampah yang disebabkan angin baratan, Dwipayana mengaku sudah siap jika sewaktu-waktu pesisir pantai barat muncul sampah kiriman. “Kami tentu sudah siap. Bila sampah berdatangan, tim langsung eksekusi,” tegas Dwipayana. *dar
1
Komentar