Tersinggung, 2 Kelompok Pemuda Terlibat Perkelahian
Perkelahian dua kelompok pemuda dipicu ketersinggungan, yakni, salah seorang di antaranya disebut telah memiliki anak.
TABANAN, NusaBali
Tim Gabungan Satreskrim Polres Tabanan dan Opsnal Polsek Kediri berhasil mengamankan dua kelompok pemuda yang terlibat perkelahian di sebuah warung kopi di wilayah Jalan Bypass Ir Soekarno, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Minggu (26/9) tengah malam. Perkelahian tersebut diduga dipicu oleh salah paham. Bahkan aksi perkelahian ini sempat ramai di media sosial.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menerangkan, peristiwa perkelahian dua kelompok ini bermula dari salah paham antara dua pemuda bernama Muhamad Adit Prayoga, 18, dan Yogi Saputra, 17. Sebelumnya, mereka ini sempat bertemu di Pantai Batu Tampih, Kecamatan Kediri, Tabanan pada pekan lalu dan sempat minum karena sudah saling kenal. “Bahkan sebelumnya juga sering minum karena mereka sudah kenal lama,” ujar AKBP Ranefli saat rilis kasus di Mapolres Tabanan, Selasa (28/9) sore.
Namun dari pertemuan dua pelaku ini, Yogi merasa kecewa dan sakit hati. Sebab, saat itu Yogi dituduh oleh Adit sudah memiliki anak. Hal tersebut disampaikan oleh mantan pacar Yogi. Namun dalam perbincangan itu mereka tak terlibat perkelahian.
Sepekan kemudian tepatnya Minggu (26/9) malam sekitar pukul 20.30 Wita, Yogi bersama sejumlah temannya hendak bermain biliar namun di jalan melihat Adit. Yogi ini tidak sengaja melihat Adit sedang minum kopi bersama temannya di TKP. Secara spontan, Yogi yang masih merasa tersinggung oleh perkataan Adit langsung menghampirinya, terjadilah dialog. Ternyata jawaban Adit tidak memuaskan, sehingga Yogi naik darah dan memukulnya.
Melihat Adit dipukul, temannya yang bernama Sahrul mencoba untuk melerai, namun ternyata mereka justru diserang dan dikeroyok oleh rekan-rekan Yogi. “Kelompok dari Adit kemudian balas menyerang hingga terjadilah perkelahian antarkelompok. Beruntungnya di lokasi tersebut ada security dan penjual kopi yang melerai sehingga dapat dibubarkan,” ungkap AKBP Ranefli.
Menurut AKBP Ranefli, Minggu malam itu pihaknya bersama Polsek Kediri sebenarnya sudah mendapat laporan dari pemilik warung. Namun setelah ke lokasi polisi belum menemukan saksi dan tidak ada mengenal seluruh pemuda tersebut.
Hingga akhirnya perkelahian ini ramai di media sosial, dan polisi mendapat video tersebut pada Senin (27/9) pagi. Dari video itulah pihak polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari petunjuk yang didapat satu pelaku perkelahian atas nama Roby Susanto, 21. Roby kemudian berhasil diamankan pada Senin (27/9), sehingga polisi mendapat informasi pemuda yang terlibat perkelahian. Setidaknya 10 orang pemuda yang terlibat dan mereka sudah diamankan.
Dari kelompok 1 pelaku yang diamankan adalah, Muhamad Adit Prayoga, 18, Sahrul Gunawan, 23, Hakim, 21, Muhamad Ibadur Rohman, 19, dan Rian Adi Firmansiah, 21. Mereka seluruhnya tinggal di wilayah Banjar Jagasatru, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan.
Kemudian dari kelompok 2 yang berhasil diamankan di antaranya Yogi Saputra, 17, Ahmad Abdul Rohim, 17, Dwiki Wardana, 19, Yudis Hadi Putra, 22, serta Roby Susanto, 21. Mereka tinggal di beberapa wilayah di sekitar Kecamatan Kediri dan Tabanan.
Oleh karena itu AKBP Ranefli menyimpulkan perkelahian ini dipicu karena ketersinggungan saat pertemuan pelaku Yogi dan dan Adit di Pantai Batu Tampil wilayah Kecamatan Kediri. Karena merasa kecewa dan sakit hati dikatakan sudah memiliki anak perkelahian pun pecah. “Pemicunya ini tersinggung,” tegasnya.
Dikatakannya, akibat perkelahian tersebut kedua kelompok mengalami luka lecet dan memar pada bagian tubuh namun mereka tidak ada yang mau melapor. “Tidak ada luka serius dari mereka. Kami sudah lakukan pembinaan terhadap mereka dan sama-sama sudah menyesali perbuatannya,” tandas AKBP Ranefli. Dalam proses pembinaan tersebut mereka diberikan hukuman jalan jongkong, push up hingga squat jump. *des
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menerangkan, peristiwa perkelahian dua kelompok ini bermula dari salah paham antara dua pemuda bernama Muhamad Adit Prayoga, 18, dan Yogi Saputra, 17. Sebelumnya, mereka ini sempat bertemu di Pantai Batu Tampih, Kecamatan Kediri, Tabanan pada pekan lalu dan sempat minum karena sudah saling kenal. “Bahkan sebelumnya juga sering minum karena mereka sudah kenal lama,” ujar AKBP Ranefli saat rilis kasus di Mapolres Tabanan, Selasa (28/9) sore.
Namun dari pertemuan dua pelaku ini, Yogi merasa kecewa dan sakit hati. Sebab, saat itu Yogi dituduh oleh Adit sudah memiliki anak. Hal tersebut disampaikan oleh mantan pacar Yogi. Namun dalam perbincangan itu mereka tak terlibat perkelahian.
Sepekan kemudian tepatnya Minggu (26/9) malam sekitar pukul 20.30 Wita, Yogi bersama sejumlah temannya hendak bermain biliar namun di jalan melihat Adit. Yogi ini tidak sengaja melihat Adit sedang minum kopi bersama temannya di TKP. Secara spontan, Yogi yang masih merasa tersinggung oleh perkataan Adit langsung menghampirinya, terjadilah dialog. Ternyata jawaban Adit tidak memuaskan, sehingga Yogi naik darah dan memukulnya.
Melihat Adit dipukul, temannya yang bernama Sahrul mencoba untuk melerai, namun ternyata mereka justru diserang dan dikeroyok oleh rekan-rekan Yogi. “Kelompok dari Adit kemudian balas menyerang hingga terjadilah perkelahian antarkelompok. Beruntungnya di lokasi tersebut ada security dan penjual kopi yang melerai sehingga dapat dibubarkan,” ungkap AKBP Ranefli.
Menurut AKBP Ranefli, Minggu malam itu pihaknya bersama Polsek Kediri sebenarnya sudah mendapat laporan dari pemilik warung. Namun setelah ke lokasi polisi belum menemukan saksi dan tidak ada mengenal seluruh pemuda tersebut.
Hingga akhirnya perkelahian ini ramai di media sosial, dan polisi mendapat video tersebut pada Senin (27/9) pagi. Dari video itulah pihak polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari petunjuk yang didapat satu pelaku perkelahian atas nama Roby Susanto, 21. Roby kemudian berhasil diamankan pada Senin (27/9), sehingga polisi mendapat informasi pemuda yang terlibat perkelahian. Setidaknya 10 orang pemuda yang terlibat dan mereka sudah diamankan.
Dari kelompok 1 pelaku yang diamankan adalah, Muhamad Adit Prayoga, 18, Sahrul Gunawan, 23, Hakim, 21, Muhamad Ibadur Rohman, 19, dan Rian Adi Firmansiah, 21. Mereka seluruhnya tinggal di wilayah Banjar Jagasatru, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan.
Kemudian dari kelompok 2 yang berhasil diamankan di antaranya Yogi Saputra, 17, Ahmad Abdul Rohim, 17, Dwiki Wardana, 19, Yudis Hadi Putra, 22, serta Roby Susanto, 21. Mereka tinggal di beberapa wilayah di sekitar Kecamatan Kediri dan Tabanan.
Oleh karena itu AKBP Ranefli menyimpulkan perkelahian ini dipicu karena ketersinggungan saat pertemuan pelaku Yogi dan dan Adit di Pantai Batu Tampil wilayah Kecamatan Kediri. Karena merasa kecewa dan sakit hati dikatakan sudah memiliki anak perkelahian pun pecah. “Pemicunya ini tersinggung,” tegasnya.
Dikatakannya, akibat perkelahian tersebut kedua kelompok mengalami luka lecet dan memar pada bagian tubuh namun mereka tidak ada yang mau melapor. “Tidak ada luka serius dari mereka. Kami sudah lakukan pembinaan terhadap mereka dan sama-sama sudah menyesali perbuatannya,” tandas AKBP Ranefli. Dalam proses pembinaan tersebut mereka diberikan hukuman jalan jongkong, push up hingga squat jump. *des
1
Komentar