Berkelahi 2 Lawan 1 karena Status WA, Satu Korban Masuk RS
MANGUPURA, NusaBali
Peristiwa berdarah terjadi di sebuah gang kawasan Banjar Puseh, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (28/9) pukul 21.00 Wita.
Tiga orang terlibat perkelahian dua lawan satu, menggunakan senjata linggis, golok, dan pedang hanya gara-gara status di WhatsApp (WA). Dalam perkelahian berdarah ini, satu korban luka parah hingga sekarat.
Informasi di lapangan, perkelahian berdarah tadi malam terjadi antara I Made Oka Suyasa melawan I Wayan Ar, 51, dan I Komang B, 34. Dalam insiden ini, Made Oka Suyasa mengalami sejumlah luka bacok hingga sekarat. Pria asal Banjar Puseh, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung ini pun dilarikan ke RSD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Sedangkan I Wayan Ar (asal Banjar Puseh Pengalasan, Desa Sading, Kecamatan Mengwi) dan I Komang B (asal Banjar Sibang, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Badung) tidak mengalami luka serius. Keduanya sudah diamankan polisi ke Mapolres Badung pasca kejadian.
Sumber NusaBali menyebutkan, korban Made Oka Suyasa menderita sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Antara lain, luka robek sepanjang 11 centimeter di tangan kanan, luka robek 7 centimeter di tangan kiri, luka 3 centimeter di telinga kanan bawah, luka terbuka sepanjang 7 centimeter di bawah mata kiri sampai batang hidung, luka terbuka 5 centimeter di dahi kiri, dan luka sayatan 15 centimeter di dada kiri.
Informasinya, perkelahian berdarah itu berawal dari status WA. Selasa sore pukul 17.00 Wita, pelaku I Wayan Ar diberitahu oleh I Komang B bahwa korban Made Oka Suyasa menanyakan maksud statusnya. Kedua pelaku kemudian mendatangi rumah korban untuk minta maaf.
"Saat tiba di gang menuju rumah itu, mereka sudah ditunggu korban. Kedua pelaku sempat dipukul pakai linggis. Hal itu membuat pelaku marah dan lari ke rumahnya ambil golok, lalu balik ke TKP menebas korban membabi-buta," ujar sumber tadi. *pol
Komentar