Tim Kabaddi Bali Kawinkan Emas
Dalam babak final, Tim Putri Kabaddi Bali berhasil menekuk tim tangguh Kabaddi Lampung dan Tim Kabaddi Putra, sukses menekuk Tim Kabaddi Jateng.
PAPUA, NusaBali
Tim Kabaddi Bali berhasil mengawinkan medali emas di nomor freestyle, yang dipertandingkan secara ekshibisi pada ajang PON XX 2020. Tim Kabaddi Bali berhasil mengawinkan medali emas, setelah di babak final Tim Putri Kabaddi Bali berhasil menekuk tim tangguh Kabaddi Lampung dengan skor tipis 15-14 di GOR Balatkes, Jayapura, Papua Selasa (28/9). Sementara sukses di putri, juga dibarengi dominasi Tim Kabaddi Putra, yang sukses menekuk Tim Kabaddi Jateng dengan skor telak 37-7.
Kemenangan disektor putri, setelah Kapten Tim Putri, Ni Ketut Puspasari konsisten mematahkan serangan atlet Lampung. Tim Kabaddi Bali bahu-membahu menjaga kekompakan bersama trio Ni Kadek Ami Ariasti, Ni Putu Erika Susanti, dan Ni Luh Putu Widhayani. Di babak pertama pertandingan sempat berimbang dengan selisih poin sangat tipis 8-7 untuk Bali.
Di babak kedua, anak asuh trio pelatih Rizky Hadinata, I Putu Rega Padmawan, dan I Gede Pranayana itu makin dominan melakukan serangan. Trio rider Ni Made Dwiyani Putri, Ni Putu Alya Virdayanti, dan Ni Made Praarthini Samitha bergantian mengumpulkan poin. Pada pertandingan yang disaksikan langsung Ketua Umum KONI Pusat, Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman itu, Bali menutup dengan skor 15-14 dan memastikan merebut medali emas.
Sementara Tim Kabaddi Lampung kebagian perak, sedangkan perunggu bersama diraih Tim Kabaddi Jateng dan Kaltim. Sedangkan tim putra di babak final menurunkan trio rider I Gede Jaya Guna, I Wayan Eko Buana, dan I Komang Dharma Putra. Barisan pertahanan mengandalkan I Gde Darmawan, I Kadek Dodi Indrawan, dan I Made Dwiki Sanjaya. Tim putra Bali melaju ke babak final setelah mengalahkan Kalimantan Utara dengan skor 29-9, sementara Jateng menekuk Kaltim 24-21.
Di Final Tim Kabaddi Bali tampil cukup tangguh dan agresif. Berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Hingga meraih poin yang terpaut cukup jauh. Menutup pertandingan final dengan skor telak skor 37-7. Tim Kabaddi Putra berhak atas medali emas, sementara Tim Kabaddi Jateng harus puas dengan medali perak. Sedangkan medali perunggu bersama yakni Tim Kabaddi Putra Kaltim dan Kaltara.
Pelatih Kabaddi Putra, I Putu Rega Padmawan didampingi asisten pelatih I Risky Adinata kemenangan di partai final karena anak asuhnya bermain dengan penuh percaya diri. Kata Rega Padmawan, atlet selalu konsentrasi tinggi untuk dapat mengumpulkan poin demi poin. Di sektor putra kita sangat mendominasi.
"Kawinkan emas ini juga berkat hasil drawing yang bagus. Sehingga peluang itu dimaksimalkan oleh atlet Kabaddi Putra dan Putri," tegas Rega Padmawan diamini Risky Adinata. Sementara pelatih putri, Pelatih : I Gusti Ayu Martini didampingi I Gede Pranayana mengakui persaingan di putri sangt ketat. Hingga skor akhir terpaut tipis. "Beruntung kita dapat memenangkan pertandingan," tutur pelatih yang biasa disapa Gek Martini.
Disebutkan, cabor Kabaddi yang dipertandingkan secara ekshibisi ini diikuti 10 provinsi yakni Bali, Papua, Kaltim, Sumsel, Jateng, Jatim, NTB, Lampung, Kaltara, dan Sulsel. Ditambahkan, usai di nomor freestyle masih 3 nomor lainnya yang akan diikuti Bali dari total 4 nomor putra dan putri yang dipertandingkan.
Nomor yang dipertandingkan selanjutnya yakni super five, best on three, dan seven for five. Harapannya, semoga ada medali lagi yang bisa diraih atlet Kabaddi Bali.
Sementara itu Manager Tim Kabaddi Bali, I Made Sukawan Adika mengucapkan syukur atas raihan medali emas. "Ini diluar dugaan mampu mengawinkan medali emas di nomor freestyle," tegas Sukawan Adika.
Dia berharap ada tambahan medali lagi yang bisa diraih Kabaddi Bali. Apalagi, target medali emas sudah tercapai. "Kita di awal menargetkan medali emas, syukur sudah terwujud," jelas Sukawan Adika diamini Tim offisial Kabaddi Bali, I Kadek Sudharma Hariawan. Disatu sisi Ketua Pelatda Bali yang juga Waketum KONI Bali, Maryoto Subekti menegaskan, Cabor Kabaddi bisa menjadi harapan dalam meraih pundi - pundi medali emas di PON 2024 di Sumut dan Aceh.
Kata Maryoto Subekti yang juga Ketua Harian Kabaddi Bali, Cabor Kabaddi sangat potensial sekali dipertandingkan resmi di multi event empat tahunan di Sumut dan Aceh. Kata dia, pertimbangan itu karena sudah melewati tahapan proses ekshibisi di PON XX 2020 di Papua. "Meskipun dipertandingkan ekshibisi, kita serius menyiapkan atlet," papar Maryoto Subekti.
Atlet Kabaddi Bali yang turun di PON XX 2020 Papua berasal dari daerah sejumlah daerah di Bali, diantaranya Badung, Denpasar, Gianyar, dan Kota Denpasar. Bahkan untuk uang bekal didanai dari anggaran pembinaan di Pengkab dan Pengkot cabor masing-masing dan patungan pengurus cabor.
"Sebenarnya Tim Kabaddi Bali tidak terlalu ngotot soal target medali emas. Target awal kita dapat berpartisipasi," kata Maryoto Subekti. Kata dia, Tim Kabaddi Bali mengikuti semua nomor yang dipertandingkan. Nomor best on three, super five, seveen for five, dan freestyle putra dan putri. *dek
Tim Kabaddi Bali berhasil mengawinkan medali emas di nomor freestyle, yang dipertandingkan secara ekshibisi pada ajang PON XX 2020. Tim Kabaddi Bali berhasil mengawinkan medali emas, setelah di babak final Tim Putri Kabaddi Bali berhasil menekuk tim tangguh Kabaddi Lampung dengan skor tipis 15-14 di GOR Balatkes, Jayapura, Papua Selasa (28/9). Sementara sukses di putri, juga dibarengi dominasi Tim Kabaddi Putra, yang sukses menekuk Tim Kabaddi Jateng dengan skor telak 37-7.
Kemenangan disektor putri, setelah Kapten Tim Putri, Ni Ketut Puspasari konsisten mematahkan serangan atlet Lampung. Tim Kabaddi Bali bahu-membahu menjaga kekompakan bersama trio Ni Kadek Ami Ariasti, Ni Putu Erika Susanti, dan Ni Luh Putu Widhayani. Di babak pertama pertandingan sempat berimbang dengan selisih poin sangat tipis 8-7 untuk Bali.
Di babak kedua, anak asuh trio pelatih Rizky Hadinata, I Putu Rega Padmawan, dan I Gede Pranayana itu makin dominan melakukan serangan. Trio rider Ni Made Dwiyani Putri, Ni Putu Alya Virdayanti, dan Ni Made Praarthini Samitha bergantian mengumpulkan poin. Pada pertandingan yang disaksikan langsung Ketua Umum KONI Pusat, Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman itu, Bali menutup dengan skor 15-14 dan memastikan merebut medali emas.
Sementara Tim Kabaddi Lampung kebagian perak, sedangkan perunggu bersama diraih Tim Kabaddi Jateng dan Kaltim. Sedangkan tim putra di babak final menurunkan trio rider I Gede Jaya Guna, I Wayan Eko Buana, dan I Komang Dharma Putra. Barisan pertahanan mengandalkan I Gde Darmawan, I Kadek Dodi Indrawan, dan I Made Dwiki Sanjaya. Tim putra Bali melaju ke babak final setelah mengalahkan Kalimantan Utara dengan skor 29-9, sementara Jateng menekuk Kaltim 24-21.
Di Final Tim Kabaddi Bali tampil cukup tangguh dan agresif. Berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Hingga meraih poin yang terpaut cukup jauh. Menutup pertandingan final dengan skor telak skor 37-7. Tim Kabaddi Putra berhak atas medali emas, sementara Tim Kabaddi Jateng harus puas dengan medali perak. Sedangkan medali perunggu bersama yakni Tim Kabaddi Putra Kaltim dan Kaltara.
Pelatih Kabaddi Putra, I Putu Rega Padmawan didampingi asisten pelatih I Risky Adinata kemenangan di partai final karena anak asuhnya bermain dengan penuh percaya diri. Kata Rega Padmawan, atlet selalu konsentrasi tinggi untuk dapat mengumpulkan poin demi poin. Di sektor putra kita sangat mendominasi.
"Kawinkan emas ini juga berkat hasil drawing yang bagus. Sehingga peluang itu dimaksimalkan oleh atlet Kabaddi Putra dan Putri," tegas Rega Padmawan diamini Risky Adinata. Sementara pelatih putri, Pelatih : I Gusti Ayu Martini didampingi I Gede Pranayana mengakui persaingan di putri sangt ketat. Hingga skor akhir terpaut tipis. "Beruntung kita dapat memenangkan pertandingan," tutur pelatih yang biasa disapa Gek Martini.
Disebutkan, cabor Kabaddi yang dipertandingkan secara ekshibisi ini diikuti 10 provinsi yakni Bali, Papua, Kaltim, Sumsel, Jateng, Jatim, NTB, Lampung, Kaltara, dan Sulsel. Ditambahkan, usai di nomor freestyle masih 3 nomor lainnya yang akan diikuti Bali dari total 4 nomor putra dan putri yang dipertandingkan.
Nomor yang dipertandingkan selanjutnya yakni super five, best on three, dan seven for five. Harapannya, semoga ada medali lagi yang bisa diraih atlet Kabaddi Bali.
Sementara itu Manager Tim Kabaddi Bali, I Made Sukawan Adika mengucapkan syukur atas raihan medali emas. "Ini diluar dugaan mampu mengawinkan medali emas di nomor freestyle," tegas Sukawan Adika.
Dia berharap ada tambahan medali lagi yang bisa diraih Kabaddi Bali. Apalagi, target medali emas sudah tercapai. "Kita di awal menargetkan medali emas, syukur sudah terwujud," jelas Sukawan Adika diamini Tim offisial Kabaddi Bali, I Kadek Sudharma Hariawan. Disatu sisi Ketua Pelatda Bali yang juga Waketum KONI Bali, Maryoto Subekti menegaskan, Cabor Kabaddi bisa menjadi harapan dalam meraih pundi - pundi medali emas di PON 2024 di Sumut dan Aceh.
Kata Maryoto Subekti yang juga Ketua Harian Kabaddi Bali, Cabor Kabaddi sangat potensial sekali dipertandingkan resmi di multi event empat tahunan di Sumut dan Aceh. Kata dia, pertimbangan itu karena sudah melewati tahapan proses ekshibisi di PON XX 2020 di Papua. "Meskipun dipertandingkan ekshibisi, kita serius menyiapkan atlet," papar Maryoto Subekti.
Atlet Kabaddi Bali yang turun di PON XX 2020 Papua berasal dari daerah sejumlah daerah di Bali, diantaranya Badung, Denpasar, Gianyar, dan Kota Denpasar. Bahkan untuk uang bekal didanai dari anggaran pembinaan di Pengkab dan Pengkot cabor masing-masing dan patungan pengurus cabor.
"Sebenarnya Tim Kabaddi Bali tidak terlalu ngotot soal target medali emas. Target awal kita dapat berpartisipasi," kata Maryoto Subekti. Kata dia, Tim Kabaddi Bali mengikuti semua nomor yang dipertandingkan. Nomor best on three, super five, seveen for five, dan freestyle putra dan putri. *dek
1
Komentar