Mulai 1 Oktober, Baru 1 Sekolah Mengajukan Ikut PTM
DENPASAR, NusaBali
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Denpasar akan digelar mulai 1 Oktober 2021 mendatang.
Namun hingga Selasa (28/9) baru satu sekolah yang mengajukan untuk ikut PTM ini. Sekolah tersebut, yakni Bali Island School (BIS) yang berada di Sanur. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama. “Sampai hari ini (kemarin) baru masuk satu sekolah, yakni BIS. Sekolah yang lain mungkin masih mempersiapkan persyaratan,” kata Wiratama.
Walaupun demikian, dari segi sarana dan prasarana pendukung termasuk prokes, semua sekolah sudah siap di Denpasar. Wiratama mengatakan pelaksanaan PTM akan dilaksanakan pada 1 Oktober sesuai dengan hasil rapat Dewan Pendidikan, Pengawas, MKKS, K3S dan IGTKI Kota Denpasar pada Senin, 20 September 2021 lalu. Di mana PTM ini berlaku untuk jenjang TK, SD, dan SMP di Kota Denpasar.
Sekolah yang menerapkan PTM hanya yang sudah siap saja. Satu sesi dengan kapasitas 50 persen dari total siswa dalam satu kelas. Dalam penerapan PTM ini tidak lagi akan ada ujicoba. Namun dalam teknisnya setiap sekolah tidak diwajibkan pelaksanaannya tanggal 1 Oktober 2021. “Penerapan PTM di tanggal tersebut hanya bagi sekolah yang siap saja. Sekolah yang belum siap melaksanakan PTM bisa menyusul di hari berikutnya,” kata Wiratama.
Dia mengatakan, pelaksanaan PTM ini harus ada izin orangtua siswa. Dan jika ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya ikut PTM boleh mengajukan untuk tetap belajar dengan sistem dalam jaringan (daring). “Setiap sekolah untuk protokol kesehatan sudah siap. Tetapi setiap sekolah juga perlu izin orangtua untuk pelaksanaan PTM,” imbuhnya.
Pelaksanaan PTM pun akan menggunakan sistem sesi. “Satu sesi maksimal selama 2 jam pelajaran, setelah itu akan dilanjutkan dengan 50 persen siswa berikutnya,” katanya.
Khusus untuk TK, dalam satu rombongan belajar (rombel) maksimal 5-8 orang dalam satu sesi. “Kalau berapa rentang waktu dari sesi pertama dan kedua itu urusan masing-masing sekolah yang punya teknisnya. Juga teknis di sekolah apakah siap PTM atau tidak itu juga tergantung sekolah, kami tidak memaksakan,” imbuhnya. *mis
1
Komentar