176 Koperasi di Gianyar Mati
Koperasi yang berhasil menyelanggarakan RAT tahun 2016 mencapai 683 unit (69.84 persen).
GIANYAR, NusaBali
Tahun 2017 ini, di Gianyar terdapat 1.219 koperasi, namun 176 unit di antaranya tak aktif alias mati. Koperasi aktif di Gianyar 1.043 unit. Dari 176 koperasi mati, mayoriats kerena tanpa pertanggungjawban pengurus melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Data di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Gianyar, Rabu (18/1), keberadaan koperasi mati tersebut adalah akumulai dari koperasi dengan kondisi kurang terurus sesuai ketentuan pengelolaan koperasi. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Gianyar Dewa Putu Mahaysa mengatakan, pihaknya belum begitu mendalami seluk-beluk perkoperasin di Gianyar. ‘’Karena saya baru disini (menjabat kepala dinas,Red) setelah pengisian lembaga OPD (organisasi perangkat daerah) yang baru awal tahun 2017,’’ ujarnya.
Dewa Mahayasa menjelaskan, langkah utama ‘mengobati’ atau menyelesaikan koperasi bermasalah dan menghidupkan koperasi yang mati itu, terletak pada tekad dan semangat para pengurus. Selain itu, para anggota koperasi dan pengawas yang intens mengontrol pengoperasian koperasi sejak awal hingga setiap akhir tahunnya. Kerena anggota melalui RAT memberikan mandat kepada pengurus. Anggota punya punya hak dan kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan oleh pengurus. Pengurus wajib bertanggungjawab kepada anggota, dan pengawas koperasi wajib mengawasi kinerja pengurus. ‘’Kalau kami di dinas hanya bersifat membina dan memediasi jika terjadi masalah, antara lain soal hutang-piutang koperasi,’’ jelasnya.
Dewa Mahayasa menambahkan, koperasi yang berhasil menyelanggarakan RAT pada tahun 2016 mencapai 683 unit atau 69.84 persen. Jumlah ini naik 2,86 persen dari tahun 2015 sebanyak yakni 654 unit koperasi. Selain itu, ada kategori koperasi berkualitas kurang dari 50 persen yakni 517 unit atau 43.67 persen. ‘’Untuk tahun 2017, kami targetkan semua koperasi di Gianyar menyelenggarakan RAT hingga 100 persen. Karena RAT merupakan syarat utama sehat tidaknya sebuah koperasi yang harus dipertanggungjawbkan pengurus kepada anggota,’’ ujarnya.
Guna menguatkan semangat masyarakat dalam melaksanakan RAT koperasi tahun 2017, Dinas Koperasi dan UKM Gianyar akan menggelar Bulan Bhakti RAT Koperasi Kabupaten Gianyar, Selasa (24/1), di Gedung PLUT-UKM di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Bulan Bhakti RAT Koperasi ini guna mempertegas kembali keberadaan Gianyar sebagai kabupaten koperasi di Bali. * lsa
Tahun 2017 ini, di Gianyar terdapat 1.219 koperasi, namun 176 unit di antaranya tak aktif alias mati. Koperasi aktif di Gianyar 1.043 unit. Dari 176 koperasi mati, mayoriats kerena tanpa pertanggungjawban pengurus melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Data di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Gianyar, Rabu (18/1), keberadaan koperasi mati tersebut adalah akumulai dari koperasi dengan kondisi kurang terurus sesuai ketentuan pengelolaan koperasi. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Gianyar Dewa Putu Mahaysa mengatakan, pihaknya belum begitu mendalami seluk-beluk perkoperasin di Gianyar. ‘’Karena saya baru disini (menjabat kepala dinas,Red) setelah pengisian lembaga OPD (organisasi perangkat daerah) yang baru awal tahun 2017,’’ ujarnya.
Dewa Mahayasa menjelaskan, langkah utama ‘mengobati’ atau menyelesaikan koperasi bermasalah dan menghidupkan koperasi yang mati itu, terletak pada tekad dan semangat para pengurus. Selain itu, para anggota koperasi dan pengawas yang intens mengontrol pengoperasian koperasi sejak awal hingga setiap akhir tahunnya. Kerena anggota melalui RAT memberikan mandat kepada pengurus. Anggota punya punya hak dan kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan oleh pengurus. Pengurus wajib bertanggungjawab kepada anggota, dan pengawas koperasi wajib mengawasi kinerja pengurus. ‘’Kalau kami di dinas hanya bersifat membina dan memediasi jika terjadi masalah, antara lain soal hutang-piutang koperasi,’’ jelasnya.
Dewa Mahayasa menambahkan, koperasi yang berhasil menyelanggarakan RAT pada tahun 2016 mencapai 683 unit atau 69.84 persen. Jumlah ini naik 2,86 persen dari tahun 2015 sebanyak yakni 654 unit koperasi. Selain itu, ada kategori koperasi berkualitas kurang dari 50 persen yakni 517 unit atau 43.67 persen. ‘’Untuk tahun 2017, kami targetkan semua koperasi di Gianyar menyelenggarakan RAT hingga 100 persen. Karena RAT merupakan syarat utama sehat tidaknya sebuah koperasi yang harus dipertanggungjawbkan pengurus kepada anggota,’’ ujarnya.
Guna menguatkan semangat masyarakat dalam melaksanakan RAT koperasi tahun 2017, Dinas Koperasi dan UKM Gianyar akan menggelar Bulan Bhakti RAT Koperasi Kabupaten Gianyar, Selasa (24/1), di Gedung PLUT-UKM di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Bulan Bhakti RAT Koperasi ini guna mempertegas kembali keberadaan Gianyar sebagai kabupaten koperasi di Bali. * lsa
Komentar