BPUM Sasar 44 Ribu UKM Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 44 ribu Usaha Kecil Menengah (UKM) di Buleleng lolos sebagai penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021 ini.
Puluhan ribu penerima sudah terjaring pemerintah pusat dari jumlah usulan yang diusulkan kumulatif oleh Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Usaha Kecil Menengah (Diskopdagrin-UKM) Buleleng.
Kepala Dinas Kopdagrin UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta Selasa (28/9) kemarin menjelaskan, sejauh ini pencairan yang langsung ke rekening masing-masing rekening penerima, sebesar 75 persen. Pemerintah pusat menggandeng bank BUMN mencairkan bantuan modal usaha tersebut secara bertahap.
“Sejauh ini yang sudah cair sekitar 33 ribu. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan permodalan sebesar Rp 1,2 juta. Lebih kecil dari tahun lalu Rp 2,4 juta. Tetapi dari Polri dan TNI ada bantuan sejenis juga di luar data yang kami usulkan. Sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapatkan program,” jelas Sudiarta.
Dari puluhan ribu UKM yang diusulkan dari seluruh desa dan kelurahan di Buleleng didominasi dari sektor UKM perdagangan mikro, warung kelonting hingga jasa olahan makanan dan minuman. Menurutnya perkembangan jumlah UKM di Buleleng yang cukup pesat pada masa pandemi ini dikarenakan peralihan pelaku pariwisata yang mencoba peruntungan baru.
“Banyak pelaku pariwistaa yang sebelumnya kerja di sektor pariwisata dirumahkan dan diberhentikan selama pandemi. Mereka ini yang menyumbang pertumbuhan UKM di Buleleng yang sangat pesat dua tahun terakhir,” ungkap dia.
Sebelumnya pada tahun 2020 lalu, program BPUM juga menyasar masyarakat Buleleng yang bergerak di bidang UKM sebanyak 58 ribu penerima. Nilai bantuan tahun ini juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2.400.000 per KK.
Sementara itu bantuan ini kembali digulirkan pemerintah untuk mendongkrak kelangsungan usaha pelaku UMK Buleleng. Selain itu juga membantu menggerakkan perekonomian masyarakat, sehingga tahun ini kembali digulirkan pemerintah. *k23
Komentar