Judo Raih Dua Perunggu
Keenam kelas itu memang bukan yang diandalkan meraih medali emas. Target emas judo Bali di kelas menengah dan besar.
JAYAPURA, NusaBali
Tim Judo Bali meraih dua medali perunggu pada hari pertama pertandingan cabang olahraga judo PON XX 2200 Papua, di GSG Eme Neme Yauware Mimika, Rabu (29/9). Dua pejudo yang meraih medali perunggu itu, Tiwi Anjelina di kelas -45 kg putri dan I Putu Sukarya Yasa di kelas -66 kg putra.
"Hari pertama kami menurunkan 6 pejudo. Tetapi hanya dua judoka yang berhasil meraih medali perunggu. Satu judoka putri dan satu judoka putra," kata manajer tim judo Bali, Agus Putra Adnyana.
Peraih medali emas di Kelas -45 kg putri Anggun Nurajijah (Jabar), medali perak Eka Meidiani Pujahasita (Jatim), perunggu bersama Nirza (Papua) dan Tiwi Anjelina (Bali).
Sedangkan di kelas -66 kg putra peraih medali emas Rama Warma (Jabar), medali perak Mochammad Syaiful Raharjo (Jatim), dan medali perunggu bersama Budi Prasetiyo (DKI Jakarta), dan I Putu Sukarya Yasa.
Sedangkan empat pejudo lainnya gagal meraih medali, yakni I Gusti Agung Dyah Cahyaningrat di kelas -48 kg, Ni Made Aprianingsih kelas -52 kg, I Komang Wibawa Kusuma di kelas -55 kg, dan I Made Aryanta di kelas -60 kg. Mereka langsung kandas pada fase awal.
"Dari enam pejudo itu terdiri tiga putra dan tiga putri, kita hanya dapat dua perunggu saja," kata mantan pelatih Judo PON, yang menjelang keberangkatan diplot sebagai manajer itu.
Agus Putra Adnyana mengatakan, keenam kelas tadi memang bukan yang diandalkan meraih medali emas. Meski begitu, kata Agus Adnyana, persaingan pada hari pertama terbilang merata. Hal itu dibuktikan dari enam kelas yang dipertandingkan semuanya dapat perpanjangan waktu untuk mencari siapa pemenangnya. Menurutnya, beruntung pejudo Bali mampu meraih dua perunggu.
Sementara itu pelatih judo Bali Ni Made Suyudani mengakui target emas judo Bali di kelas menengah dan besar. Kelas itu, kata Suyudani, belum dipertandingkan. Jadwalnya kelas menengah dan kelas besar itu pada hari kedua dan hari ketiga.
Pejudo yang berpeluang meraih medali emas yakni Gede Ganding Kalbu, I Gede Agastya Darma Wardana, Kadek Anny Pandini, dan I Dewa Ayu Mira Widari. Kemudian judoka yang juga diharapkan meraih medali emas yakni I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara. *dek
"Hari pertama kami menurunkan 6 pejudo. Tetapi hanya dua judoka yang berhasil meraih medali perunggu. Satu judoka putri dan satu judoka putra," kata manajer tim judo Bali, Agus Putra Adnyana.
Peraih medali emas di Kelas -45 kg putri Anggun Nurajijah (Jabar), medali perak Eka Meidiani Pujahasita (Jatim), perunggu bersama Nirza (Papua) dan Tiwi Anjelina (Bali).
Sedangkan di kelas -66 kg putra peraih medali emas Rama Warma (Jabar), medali perak Mochammad Syaiful Raharjo (Jatim), dan medali perunggu bersama Budi Prasetiyo (DKI Jakarta), dan I Putu Sukarya Yasa.
Sedangkan empat pejudo lainnya gagal meraih medali, yakni I Gusti Agung Dyah Cahyaningrat di kelas -48 kg, Ni Made Aprianingsih kelas -52 kg, I Komang Wibawa Kusuma di kelas -55 kg, dan I Made Aryanta di kelas -60 kg. Mereka langsung kandas pada fase awal.
"Dari enam pejudo itu terdiri tiga putra dan tiga putri, kita hanya dapat dua perunggu saja," kata mantan pelatih Judo PON, yang menjelang keberangkatan diplot sebagai manajer itu.
Agus Putra Adnyana mengatakan, keenam kelas tadi memang bukan yang diandalkan meraih medali emas. Meski begitu, kata Agus Adnyana, persaingan pada hari pertama terbilang merata. Hal itu dibuktikan dari enam kelas yang dipertandingkan semuanya dapat perpanjangan waktu untuk mencari siapa pemenangnya. Menurutnya, beruntung pejudo Bali mampu meraih dua perunggu.
Sementara itu pelatih judo Bali Ni Made Suyudani mengakui target emas judo Bali di kelas menengah dan besar. Kelas itu, kata Suyudani, belum dipertandingkan. Jadwalnya kelas menengah dan kelas besar itu pada hari kedua dan hari ketiga.
Pejudo yang berpeluang meraih medali emas yakni Gede Ganding Kalbu, I Gede Agastya Darma Wardana, Kadek Anny Pandini, dan I Dewa Ayu Mira Widari. Kemudian judoka yang juga diharapkan meraih medali emas yakni I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara. *dek
1
Komentar