Bupati Suwirta Minta Antisipasi Kecurangan
Rakor Jelang Pilkel Serentak di Kabupaten Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta minta semua pihak mengawasi dan mengantisipasi terjadinya kecurangan dan situasi yang tidak kondusif dalam hajatan pemilihan perbekel (pilkel) serentak d Kabupaten Klungkung 2021.
Salah satunya adalah money politics/politik uang yang bisa dan mungkin terjadi. Hal itu dikemukakan Bupati Suwirta saat membuka sekaligus sebagai narasumber dalam rapat koordinasi (rakor) antisipasi kerawanan dan ketertiban pemilihan perbekel (pilkel) serentak, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (29/9). Karena, perbekel yang terpilih berkat kecurangan akan memiliki kualitas yang kurang baik dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di desa. Selain itu kepada para tokoh di desa diimbau untuk berpartisipasi dalam menciptakan suasana damai di masyarakat. Bukannya malah menciptakan kegaduhan dan kekisruhan.
“Perbedaan dan persaingan dalam pilkel jangan sampai mencederai proses demokrasi dan hubungan kekeluargaan di desa,” ujar Bupati Suwirta.
Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 akibat hajatan pilkel serentak, Bupati Suwirta yang didampingi Wabup Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Anom, dan Sekda Gede Putu Winastra, meminta panitia pelaksana untuk memperketat penerapan protokol kesehatan. “Mari kita lakukan tugas kita masing-masing dengan baik,” tandas Bupati Suwirta.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Klungkung I Gede Kusumajaya menyampaikan Klungkung pemungutan suara pilkel yang diagendakan pada Minggu (26/9), ditunda menjadi Minggu (24/10).
Sebanyak 11 desa akan melaksanakan pilkel, yakni, Kecamatan Klungkung (Desa Akah, Desa Selisihan, dan Desa Tegak), Kecamatan Banjarangkan (Desa Banjarangkan, Desa Negari, Desa Getakan, dan Desa Bungbungan), Kecamatan Dawan (Desa Gunaksa), serta Kecamatan Nusa Penida (Desa Lembongan, Desa Sekartaji, dan Desa Bungamekar). *wan
1
Komentar