Berhasil Produksi 7,9 Ton/Hektare
Petani Desa Tegal Mengkeb Panen Jagung
TABANAN, NusaBali
Sejumlah petani di Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, panen raya jagung nusantara , Rabu (29/9).
Dalam panen raya secara serentak ini, petani setempat menghasilkan 7,9 ton jagung pipilan kering per hektare. Produksi jagung ini merupakan bagian dari alokasi Tugas Pembantuan (TP) Provinsi Bali mencapai 5.000 hektare tahun 2021.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Bali I Wayan Sunarta mengatakan, panen jagung ini secara bersamaan di seluruh Indonesia, termasuk di Bali. Di Bali pengembangan tanaman jagung cukup luas rata-rata mencapai 15.000 hektare per tahun, tersebar di sejumlah kabupaten. Yakni, Buleleng, Jembrana, Tabanan, Karangasem dan Klungkung. TP ini serangkaian peningkatan produksi jagung. ‘’Di Tabanan dapat alokasi bantuan benih jagung 1.500 hektare," jelasnya di sela-sela menghadiri panen raya tersebut.
Pantauan di lokasi, panen raya itu melibatkan sejumlah pengepul jagung yang menung di areal pertanian. Harga disepakati Rp 5.000/kg. Kata Sunarta, bantuan benih jagung ini sekarang telah memasuki musim panen. Khusus di Desa Tegal Mengkeb dari hasil perhitungan ubinan rata-rata mampu berproduksi 7,9 ton/hektare jageung pipilan kering dengan kadar air 14 persen. "Lewat hasil yang cukup tinggi ini, kami berharap petani semakin tertarik menanam jagung," terangnya.
Dia menjelaskan proses menanam jagung ini cukup mudah. Dengan biaya Rp 8 juta - Rp 10 juta, petani bisa mendapat nilai jual dari hasil panen mencapai Rp 20 juta dengan asumsi harga jagung per kilogram Rp 5.000. Sehingga di tengah pandemi sekarang jika menanam jagung merupakan usaha yang cukup menjanjikan. "Di masa pandemi ini, pertanian sangat memberikan peluang," terang Sunarta.
PLT Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi menambahkan, bantuan benih jagung seluas 1.500 hektare disalurkan ke sejumlah sentra produksi di Kabupaten Tabanan. Jumlah itu terbanyak disalurkan ke Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur. dengan luasan mencapai 1.290an hektare pada tahun ini. "Dipilih di Selemadeg Timur, karena jagung di wilayah ini sangat berpotensi dan cocok ditanam, selain merupakan sawah tadah hujan," katanya.
Menurutnya, panen jagung ini akan berlangsung hingga November 2021 mendatang. Karena pada musim tanam jagung sebelumnya dilakukan secara bertahap. ”Saat ini di Selemadeg Timur masih tersisa panen jagung mencapai 300 hektare dari 1.290 hektare luasan yang ada,” tandasnya. *des
Komentar