Daging dan Tahu Diuji Formalin
Cegah Penggunaan Bahan Berbahaya
NEGARA, NusaBali
Jajaran Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana melakukan sidak pengawasan bahan berbahaya (B2) di Pasar Anyar Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (29/9) pagi.
Dalam sidak tersebut, dilakukan pengujian kandungan formalin terhadap daging dan tahu yang dijual pedagang setempat. Plt Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan pada Dinas Koperindag Jembrana Ketut Angga Wijaya, yang mendampingi langsung tim pengawasan B2 tersebut, mengatakan ada tiga sampel makanan yang sempat diuji kandungan formalin. Sampel tersebut yakni daging sapi, daging ayam, dan tahu. “Dari hasil pengujian langsung di tempat, hasilnya nihil. Semua dinyatakan negatif mengandung formalin,” ujarnya.
Menurut Angga, kegiatan pengawasan B2 dari Dinas PP Jembrana itu, rutin dilakukan di pasar-pasar. Di samping pengawasan langsung dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang juga biasa sewaktu-sewaktu melakukan sidak pengawasan B2 pada makanan. “Pengawasan B2 di pasar-pasar itu, juga biasa dilakukan tim pengawas dari Dinas PP Jembrana. Setiap pengawasan, langsung dilakukan pengujian sampel pangan di tempat,” ucapnya.
Angga mengatakan, selain mencegah kemungkinan adanya pedagang ataupun penyuplai makanan yang nakal, pengawasan B2 itu bertujuan melindungi konsumen. Di sisi lain, dengan memastikan keamanan pangan yang dijual di pasar-pasar tradisional itu, juga membuat warga tidak ragu berbelanja ke pasar tradisional. “Selama ini, memang sudah jarang ditemukan daging ataupun tahu yang berformalin. Dan mudah-mudah ke depannya juga tetap aman,” pungkasnya. *ode
Komentar