Minta Ormas Anti Pancasila Dibubarkan
Organisasi kemahasiswaan yakni KMHDI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI dan HIKMAHBUDHI merasa prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, karena adanya upaya untuk mengganggu kebhinekaan yang telah terjaga dengan baik.
Organisasi Kemahasiswaan Bersikap
JAKARTA, NusaBali
Menurut Ketua PP KMHDI Putu Wiratnaya, mereka tidak menghendaki adanya upaya merusak kebhinekaan dan nilai-nilai Pancasila.
“Oleh karena itu, kami menyampaikan sikap kami. Pertama mendesak pemerintah untuk membubarkan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar pria yang biasa disapa Wirat ini kepada NusaBali, Kamis (19/1).
Selain itu, mereka mendukung pihak Kepolisian untuk menuntaskan proses dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh M. Rizieq Shihab. Lalu meminta kepada pemerintah melalui aparat hukum untuk menindak tegas para pelaku intoleran yang mengganggu kedamaian berbangsa dan bernegara.
“Seperti kasus bom di Samarinda dan pembubaran ibadah di Sabuga, Bandung,” kata Wirat. Mereka juga meminta kepada pemerintah untuk menjaga marwah negara dan mempercepat terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Plus menyerukan kepada seluruh anak bangsa untuk bersatu menjaga kedamaian dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Wirat mengatakan, nantinya pernyataan sikap tersebut akan mereka sampaikan pula kepada lembaga-lembaga negara.
“Kami akan menemui pimpinan beberapa lembaga negara untuk menyampaikan sikap kami ini agar sinergis dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan,” tegasnya. Surat,
lanjutnya, dikirim Jumat (20/1) sehingga minggu depan mereka bisa bertemu dengan para pimpinan lembaga tinggi negara seperti Kapolri, Panglima TNI, DPR RI dan MPR RI. k22
JAKARTA, NusaBali
Menurut Ketua PP KMHDI Putu Wiratnaya, mereka tidak menghendaki adanya upaya merusak kebhinekaan dan nilai-nilai Pancasila.
“Oleh karena itu, kami menyampaikan sikap kami. Pertama mendesak pemerintah untuk membubarkan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar pria yang biasa disapa Wirat ini kepada NusaBali, Kamis (19/1).
Selain itu, mereka mendukung pihak Kepolisian untuk menuntaskan proses dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh M. Rizieq Shihab. Lalu meminta kepada pemerintah melalui aparat hukum untuk menindak tegas para pelaku intoleran yang mengganggu kedamaian berbangsa dan bernegara.
“Seperti kasus bom di Samarinda dan pembubaran ibadah di Sabuga, Bandung,” kata Wirat. Mereka juga meminta kepada pemerintah untuk menjaga marwah negara dan mempercepat terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Plus menyerukan kepada seluruh anak bangsa untuk bersatu menjaga kedamaian dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Wirat mengatakan, nantinya pernyataan sikap tersebut akan mereka sampaikan pula kepada lembaga-lembaga negara.
“Kami akan menemui pimpinan beberapa lembaga negara untuk menyampaikan sikap kami ini agar sinergis dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan,” tegasnya. Surat,
lanjutnya, dikirim Jumat (20/1) sehingga minggu depan mereka bisa bertemu dengan para pimpinan lembaga tinggi negara seperti Kapolri, Panglima TNI, DPR RI dan MPR RI. k22
Komentar