Panjat Tebing Pecahkan Emas Pertama
Desak Rita Menang Dramatis Atas Atlet Pelatnas
Kita bersyukur, lawan Rajiah Sallsabillah sempat berhenti beberapa saat jelang finish. Itu moment yang akhirnya Desak Rita mampu menyalipnya.
JAYAPURA, NusaBali
Kontingen panjat tebing Bali berhasil memecahkan medali emas pertama pada PON XX 2020 Papua, di Arena Panjat Tebing Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Jumat (1/10). Dengan catatan waktu 7, 001 detik, Desak Made Rita Kusuma Dewi yang mempersembahkan emas pertama panjat tebing di kategori Disiplin Speed World Record Putri.
Desak Rita mengalahkan sesama penghuni Pelatnas Rajiah Sallsabillah dari Banten. Rajiah Sallsabillah harus puas dengan medali perak, dengan 8,151 detik. Medali perunggu diraih Aries Susanti Rahayu asal Jateng. Aries Susanti mencatatkan waktu 7,251 detik pada perebutan medali perunggu mengalahkan Amanda Narda Mutia (Jatim) dengan 7,363 detik.
Kemenangan Desak Rita berlangsung cukup dramatis. Sebab, hingga di pertengahan jalur lintasan, dia masih tertinggal. Namun menjelang titik finish, Desak Rita mampu menyalipnya. Hal itu karena Sallsabillah sempat berhenti beberapa karena tidak kuat dalam tumpuan dan pegangan tangan.
"Kita bersyukur, lawan Rajiah Sallsabillah sempat berhenti beberapa saat jelang finish. Itu moment yang akhirnya Desak Rita mampu menyalipnya. Mungkin atas kehendakNya Desak Rita dapat medali emas," ucap pelatih Suhardi Eka Prasetya.
Dia berharap ada tambahan emas lagi dari panjat tebing. Apalagi Desak Rita masih akan kembali turun di kategori combined putri. Namun peluangnya sekitar 75 persen. Sebab, kategori itu gabungan lead, spead, dan boulder.
Sementara Desak Rita mengakui kemenangan secara drastis. Menurut Desak Rita, dirinya sempat tertinggal di awal hingga pertengahan jalur lintasan. Namun jelang finish baru berhasil menyalip lawannya.
"Saya lolos final saja awalnya bersyukur. Beruntung akhirnya dapat medali emas," kata Desak Rita.
Atlet spesialis speed kelahiran 24 Januari 2001 mengatakan, lawannya di final adalah temannya sesama Pelatnas. Hingga sudah sering menjalani ujicoba. Lawannya diakui memiliki kecepatan yang sangat bagus. Hasilnya memang selalu ketat selama ujicoba di Pelatnas.
"Catatan waktu saya terbaik sebenarnya 6,89 detik. Tapi di final terpaut tipis 7,01 detik, syukur tetap dapat medali emas karena lawan sedikit ada masalah jelang titik finish," kata atlet asal Banjar Dinas Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada Buleleng itu.
Desak Rita mengakui turun pertama di ajang PON, sekaligus berhasil meraih emas pertama untuk Bali. Peraih perak Pra PON 2019 itu menegaskan, emas PON kali ini terbayarkan lunas, setelah cukup lama menjalani latihan di Pelatnas.
Sementara itu sukses di putri tidak dibarengi di sektor putra. I Made Wisnu Yasa di peringkat enam putaran final kategori Disiplin Speed Record Perorangan Putra. Sedangkan di putaran final Kategori Tim Boulder Putra atlet Temi Teli Lasa, Julianto Prasetyawan, dan Rifaldi Ode Ridjaya, Danes Devrian Sandehang harus puas di peringkat empat dan gagal mendapatkan medali.
Manajer tim panjat tebing I Putu Dasthika Maya menambahkan, timnya masih ada yang akan tampil di putaran final, yakni Rifaldi Ode Ridjaya dan Danes Devrian Sandehang di kategori Boulder Perorangan Putra. Sedangkan Nadya Putri Virgita juga lolos kualifikasi Lead Perorangan Putri. *dek
Desak Rita mengalahkan sesama penghuni Pelatnas Rajiah Sallsabillah dari Banten. Rajiah Sallsabillah harus puas dengan medali perak, dengan 8,151 detik. Medali perunggu diraih Aries Susanti Rahayu asal Jateng. Aries Susanti mencatatkan waktu 7,251 detik pada perebutan medali perunggu mengalahkan Amanda Narda Mutia (Jatim) dengan 7,363 detik.
Kemenangan Desak Rita berlangsung cukup dramatis. Sebab, hingga di pertengahan jalur lintasan, dia masih tertinggal. Namun menjelang titik finish, Desak Rita mampu menyalipnya. Hal itu karena Sallsabillah sempat berhenti beberapa karena tidak kuat dalam tumpuan dan pegangan tangan.
"Kita bersyukur, lawan Rajiah Sallsabillah sempat berhenti beberapa saat jelang finish. Itu moment yang akhirnya Desak Rita mampu menyalipnya. Mungkin atas kehendakNya Desak Rita dapat medali emas," ucap pelatih Suhardi Eka Prasetya.
Dia berharap ada tambahan emas lagi dari panjat tebing. Apalagi Desak Rita masih akan kembali turun di kategori combined putri. Namun peluangnya sekitar 75 persen. Sebab, kategori itu gabungan lead, spead, dan boulder.
Sementara Desak Rita mengakui kemenangan secara drastis. Menurut Desak Rita, dirinya sempat tertinggal di awal hingga pertengahan jalur lintasan. Namun jelang finish baru berhasil menyalip lawannya.
"Saya lolos final saja awalnya bersyukur. Beruntung akhirnya dapat medali emas," kata Desak Rita.
Atlet spesialis speed kelahiran 24 Januari 2001 mengatakan, lawannya di final adalah temannya sesama Pelatnas. Hingga sudah sering menjalani ujicoba. Lawannya diakui memiliki kecepatan yang sangat bagus. Hasilnya memang selalu ketat selama ujicoba di Pelatnas.
"Catatan waktu saya terbaik sebenarnya 6,89 detik. Tapi di final terpaut tipis 7,01 detik, syukur tetap dapat medali emas karena lawan sedikit ada masalah jelang titik finish," kata atlet asal Banjar Dinas Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada Buleleng itu.
Desak Rita mengakui turun pertama di ajang PON, sekaligus berhasil meraih emas pertama untuk Bali. Peraih perak Pra PON 2019 itu menegaskan, emas PON kali ini terbayarkan lunas, setelah cukup lama menjalani latihan di Pelatnas.
Sementara itu sukses di putri tidak dibarengi di sektor putra. I Made Wisnu Yasa di peringkat enam putaran final kategori Disiplin Speed Record Perorangan Putra. Sedangkan di putaran final Kategori Tim Boulder Putra atlet Temi Teli Lasa, Julianto Prasetyawan, dan Rifaldi Ode Ridjaya, Danes Devrian Sandehang harus puas di peringkat empat dan gagal mendapatkan medali.
Manajer tim panjat tebing I Putu Dasthika Maya menambahkan, timnya masih ada yang akan tampil di putaran final, yakni Rifaldi Ode Ridjaya dan Danes Devrian Sandehang di kategori Boulder Perorangan Putra. Sedangkan Nadya Putri Virgita juga lolos kualifikasi Lead Perorangan Putri. *dek
Komentar