Kadek Febri Raih Medali Perak

Atlet asal Klungkung itu meraih perak setelah kalah di final saat menghadapi Permata Cinta Nadya 25-15.  Febri berhak medali perak, dan Permata Cinta meraih emas. Sedangkan medali perunggu bersama diraih Alya Zhahrifah Fauziyyah (Banten), dan Saskia Ayu Maharani (Kaltim). Dengan hasil itu, Kadek Febri jadi atlet taekwondo pertama yang menyumbangkan medali.  

Sedangkan satu atlet taekwondo lainnya, I Putu Aditya Dwiatmika under 63 kg gagal meraih merali, setelah dikalahkan Alfian Dzulfikar dari Jatim.

Pelatih kepala Sandiaz Antonio didampingi Ketua Harian Pengprov TI Bali, yang juga manajer tim I Made Muliasa mengakui ketangguhan atlet lawan di final, dengan selisih poin 10 yakni 25 -15.

Pada pertandingan selanjutnya, kata Sandiaz Antonio,  dirinya optimistis Bali masih meraih mewujudkan medali. Sebab masih ada tujuh atlet yang belum tampil dan pertandingan diliburkan sehari pada Sabtu (2/10) untuk upacara pembukaan.

"Astungkara ada medali emas pada hari berikutnya. Pertandingan akan dilanjutkan hari Minggu (3/10) ini," kata Sandiaz Antonio, Sabtu (2/10).

Sementara itu Kadek Febri mengakui kekalahannya dari atlet DKI Jakarta. Meski begitu dia tetap bersyukur dapat medali perak.

"Sebelumnya saya target emas, tapi medali perak ini tetap saya syukuri. Medali ini saya persembahkan untuk semua yang mendukung saya," kata Kadek Febri.

Menurut Febri, selama ini dirinya mendapat dukungan penuh dari orangtua, pengurus, dan teman-teman yang tidak hentinya mendoakan dirinya.  Dia juga bertekad tampil di PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh dan memberikan prestasi lebih baik.

Sedangkan Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia Bali, Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha menegaskan masih ada peluang meraih medali emas, yakni  dari Ni Kadek Heni Prikasih. Pertandingannya akan kembali berlanjut pada Minggu (3/10) - Selasa (5/10).  

"Dari Sembilan atlet taekwondo, kita masih memiliki peluang meraih medali dari tujuh atlet," kata Mantan Ketua Umum Pengkot TI Denpasar. *dek