Gadis Yatim Dilaporkan Hilang
Hari ketiga, Rini kembali tidak sekolah dan tidak ada kabar hingga saat ini.
GIANYAR, NusaBali
Seorang gadis, Ni Luh Rini,18, dilaporkan menghilang sejak Desember 2016, ke Mapolres Gianyar, Jumat (20/1) siang. Rini asal Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini, yang notabena anak yatim ini diketahui menghilang saat berangkat sekolah.
Kasus ini ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Gianyar. Informasi di Polres Gianyar, Luh Rini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk biaya sekolah ditanggung oleh salah satu yayasan di wilayah Ubud. Hilangnya Rini juga dilaporkan oleh pihak yayasan. Jumat (20/1) siang, salah satu pengurus yayasan, AA Rai Rasmin mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gianyar. Mereka didampingi staf P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Gianyar.
Sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian, pihak yayasan terlebih dulu melakukan koordinasi ke P2TP2A Gianyar. Selanjutnya diarahkan untuk melaporkan kejadian tersebut untuk mendapat tindakan lebih lanjut. Dalam laporan, Luh Rini meninggalkan rumah sekitar pukul 12.30 Wita untuk pergi ke sekolah di SMK Putra Bangsa Ubud. Namun ketika sudah jam pulang, gadis ini tak kunjung datang. Seluruh anak di sekolah ini biasanya pulang pukul 18.00 Wita. Pihak yayasan berupaya menghubungi, namun tak ada jawaban.
Petugas telah mencari Riri ke tempat-tempat yang mungkin didatanginya. Namun hasilnya nihil. Selasa (17/1), Riri dihubungi kembali, dan saat itu handphonenya aktif, namun tidak dijawab. Karena khawatir dengan keadaan Luh Rini, akhirnya pihak yayasan melaporkan atas hilangnya gadis ini.
Sebelumnya Luh Rini sempat tidak sekolah beberapa waktu. Hal tersebut diketahui oleh pihak yayasan saat melakukan pembayaran biaya sekolahnya. Ketika itu saat dihubungi pertelepon masih ada komunikasi dan Luh Rini kembali sekolah selama dua hari. Hari ketiga, Rini kembali tidak sekolah dan tidak ada kabar hingga saat ini.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni SIK saat dikonfirmasi terkait laporan tersebut, menyatakan pihaknya masih menyelidiki hilangnya anak ini. “Kami baru terima laporannya. Kasusnya masih kami sediliki,” ungkapnya singkat. * e
Seorang gadis, Ni Luh Rini,18, dilaporkan menghilang sejak Desember 2016, ke Mapolres Gianyar, Jumat (20/1) siang. Rini asal Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini, yang notabena anak yatim ini diketahui menghilang saat berangkat sekolah.
Kasus ini ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Gianyar. Informasi di Polres Gianyar, Luh Rini berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk biaya sekolah ditanggung oleh salah satu yayasan di wilayah Ubud. Hilangnya Rini juga dilaporkan oleh pihak yayasan. Jumat (20/1) siang, salah satu pengurus yayasan, AA Rai Rasmin mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gianyar. Mereka didampingi staf P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Gianyar.
Sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian, pihak yayasan terlebih dulu melakukan koordinasi ke P2TP2A Gianyar. Selanjutnya diarahkan untuk melaporkan kejadian tersebut untuk mendapat tindakan lebih lanjut. Dalam laporan, Luh Rini meninggalkan rumah sekitar pukul 12.30 Wita untuk pergi ke sekolah di SMK Putra Bangsa Ubud. Namun ketika sudah jam pulang, gadis ini tak kunjung datang. Seluruh anak di sekolah ini biasanya pulang pukul 18.00 Wita. Pihak yayasan berupaya menghubungi, namun tak ada jawaban.
Petugas telah mencari Riri ke tempat-tempat yang mungkin didatanginya. Namun hasilnya nihil. Selasa (17/1), Riri dihubungi kembali, dan saat itu handphonenya aktif, namun tidak dijawab. Karena khawatir dengan keadaan Luh Rini, akhirnya pihak yayasan melaporkan atas hilangnya gadis ini.
Sebelumnya Luh Rini sempat tidak sekolah beberapa waktu. Hal tersebut diketahui oleh pihak yayasan saat melakukan pembayaran biaya sekolahnya. Ketika itu saat dihubungi pertelepon masih ada komunikasi dan Luh Rini kembali sekolah selama dua hari. Hari ketiga, Rini kembali tidak sekolah dan tidak ada kabar hingga saat ini.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni SIK saat dikonfirmasi terkait laporan tersebut, menyatakan pihaknya masih menyelidiki hilangnya anak ini. “Kami baru terima laporannya. Kasusnya masih kami sediliki,” ungkapnya singkat. * e
Komentar