Warga Tambal Jalan Secara Swadaya
4 Tahun Rusak, Tak Kunjung Ada Perbaikan
Ada beberapa titik lubang meluas di badan jalan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan.
NEGARA, NusaBali
Sejumlah warga Banjar Melaya Krajan, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, mengeluhkan rusaknya jalan di Jalan Pahlawan Sukoto, wilayah banjar setempat. Karena belum kunjung diperbaiki oleh pemerintah, dan kerusakan semakin parah, sejumlah warga banjar setempat diajak berswadaya untuk menambal sejumlah lubang di jalan tersebut, Minggu (3/10) siang.
Kegiatan gotong royong sebagai upaya perbaikan sementara jalan yang merupakan aset jalan milik Pemkab Jembrana tersebut, dikoordinir oleh Kelian Banjar Melaya Krajan I Putu Gede Juni Antara. Sejumlah lubang di jalan tembusan ke Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya itu ditambal menggunakan limbah hotmix yang diminta sang kelian bersama warga dari sisa galian proyek perbaikan jembatan di Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya.
Juni Antara mengatakan, kerusakan jalan di Jalan Pahlawan Sukoto itu, sudah terjadi sejak sekitar 4 tahun lalu. Awalnya hanya ada beberapa lubang di jalan tersebut. Tetapi karena kerusakan dibiarkan, beberapa titik lubang jalan semakin meluas. Termasuk ada beberapa titik lubang meluas di badan jalan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan. Sebelum melakukan upaya perbaikan dengan menggunakan limbah hotmix itu, Juni Antara mengatakan, dirinya bersama warga setempat juga sudah pernah berswadaya untuk menambal sejumlah lubang di jalan tersebut dengan coran semen. Tetapi coran semen itu tidak bertahan lama. “Sekarang ini kita coba gunakan limbah hotmix. Tadi limbah hotmix yang dapat kita minta itu, kita rekatkan dengan campuran oli. Mudah-mudahan bisa bertahan lebih lama,” ujarnya.
Menurut Juni Antara, setiap pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa maupun kecamatan, dirinya sudah berusaha mengajukan perbaikan jalan tersebut. Namun sampai saat ini, kerusakan jalan di wilayah itu belum mendapat penanganan.
“Untuk tahun ini, katanya juga belum bisa karena anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19. Tetapi mudah-mudahan saja tahun depan sudah bisa diperbaiki,” ucapnya. *ode
Kegiatan gotong royong sebagai upaya perbaikan sementara jalan yang merupakan aset jalan milik Pemkab Jembrana tersebut, dikoordinir oleh Kelian Banjar Melaya Krajan I Putu Gede Juni Antara. Sejumlah lubang di jalan tembusan ke Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya itu ditambal menggunakan limbah hotmix yang diminta sang kelian bersama warga dari sisa galian proyek perbaikan jembatan di Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya.
Juni Antara mengatakan, kerusakan jalan di Jalan Pahlawan Sukoto itu, sudah terjadi sejak sekitar 4 tahun lalu. Awalnya hanya ada beberapa lubang di jalan tersebut. Tetapi karena kerusakan dibiarkan, beberapa titik lubang jalan semakin meluas. Termasuk ada beberapa titik lubang meluas di badan jalan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan. Sebelum melakukan upaya perbaikan dengan menggunakan limbah hotmix itu, Juni Antara mengatakan, dirinya bersama warga setempat juga sudah pernah berswadaya untuk menambal sejumlah lubang di jalan tersebut dengan coran semen. Tetapi coran semen itu tidak bertahan lama. “Sekarang ini kita coba gunakan limbah hotmix. Tadi limbah hotmix yang dapat kita minta itu, kita rekatkan dengan campuran oli. Mudah-mudahan bisa bertahan lebih lama,” ujarnya.
Menurut Juni Antara, setiap pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa maupun kecamatan, dirinya sudah berusaha mengajukan perbaikan jalan tersebut. Namun sampai saat ini, kerusakan jalan di wilayah itu belum mendapat penanganan.
“Untuk tahun ini, katanya juga belum bisa karena anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19. Tetapi mudah-mudahan saja tahun depan sudah bisa diperbaiki,” ucapnya. *ode
1
Komentar