nusabali

Ekspor Perak Bali Masih Berjaya

Raup Rp214 M dalam 8 Bulan

  • www.nusabali.com-ekspor-perak-bali-masih-berjaya

DENPASAR,NusaBali
Pasar ekspor  produk kerajinan perak Bali masih mampu berjaya  dalam suasana pandemi Covid-19.

Hal itu ditunjukkan nilai ekspor  selama delapan bulan  Januari-Agustus 2021 mencapai 15 juta dollar AS (Rp 214 miliar). Nilai ekspor ini paling besar dibanding ekspor produk kerajinan lainnya. Kadek Romo, salah seorang perajin  perak di Desa Celuk, Sukawati Gianyar mengiyakan potensi pasar ekspor perak.

Namun menurut Romo, hal itu  bergantung dari perajin itu sendiri. Apakah mampu atau tidak memenuhi standar-standar yang diiinginkan pasar atau  buyer. Lebih-lebih  saat ini  buyer dominan  para pelaku usaha  startup di luar negeri, yang menuntut kecepatan dan ketepatan.

Untuk itu diperlukan kreavitas dan inovasi dari perajin. “Kreatif  cepat dan tepat itulah yang dituntut,” ujarnya. Misalnya bagaimana buyer mengirim sample secara online, kemudian perajin mesti bisa menggarap produk dalam waktu yang cepat dan tepat.

Tuntutan cepat dan tepat itu, menurut Kadek Romo karena juga faktor kompetisi. Biasanya  lanjut Kadek Romo, buyer luar bermain di dua kaki. Selain di Indonesia atau Bali, buyer punya  vendor di negara lain. Perajin mana yang bisa memenuhi standar- standar yang ditetapkan itulah yang dipilih.

Dari apa yang dia alami, Kadek Romo menyatakan  ekspor  kerajinan perak masih  jalan walau di masa pandemi sekarang ini.

“Malah kalau untuk kami meningkat,” kata Kadek Romo.

Namun dia  tidak bisa memastikan  apakah hal yang sama  terjadi di tempat atau perajin lain.  Tambahnya, bentuk produk  relatif kecil  juga membantu ekspor kerajinan perak.

Produk perak  tidak memerlukan wadah besar atau kontainer, tetapi  sudah  cukup dengan kargo. Sehingga kelangkaan kontainer tidak berimbas terhadap ekspor kerajinan perak.  

Pengiriman dengan kargo, dilakukan melalui Jakarta ( Bandara Soekarno – Hatta) karena  Bandara I Gusti Ngurah Rai belum buka untuk penerbangan internasional.

Data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali  menunjukkan ekspor  kerajinan perak Bali merambah ke berbagai negara di dunia. Diantaranya Afrika Selatan, Australia, Belgia, Canada, Chile, Columbia, Denmark, England, Federasi Rusia, Jerman, Hongkong, Italia, Jepang, Korea Selatan, Mesir, Meksiko , Nederland,  New Caledonia, New Zeeland, Spanyol dan seterusnya hingga ke USA.

Nilai ekspornya  selama 8 bulan dari Januari-Agustus 2021 sebesar 15.499.421,29 dollar AS.  Nilai tersebut tertinggi dari belasan ekspor produk kerajinan, Dibawah kerajinan perak adalah ekspor kerajinan kayu dengan nilai 13.676.449,80  dollar AS dan ekspor  kerajinan funiture dengan nilai 10.257.850,00 dollar AS  di posisi tiga.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Provinsi Bali I Wayan Jarta menyatakan ekspor tersebut menunjukkan  kerajinan perak tetap memiliki propek pasar di luar negeri sekalipun  dalam suasana pandemi. *k17

Komentar