Asesmen Nasional di SMP Negeri 1 Denpasar Diikuti 45 Siswa
DENPASAR, NusaBali.com - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada jenjang pendidikan SMP mulai dilaksanakan per hari ini, Senin (4/10/2021).
Rencananya pengganti Ujian Nasional tersebut akan berlangsung selama empat hari hingga Kamis (7/10/2021) serentak di seluruh Indonesia. Pantauan di SMP Negeri 1 Denpasar pelaksanaan ANBK berlangsung lancar tanpa ada gangguan seperti jaringan internet yang tersendat ataupun ada siswa terpilih yang tidak hadir.
ANBK di sekolah yang berlokasi di Jalan Surapati Nomor 2 tersebut, digelar dalam satu sesi saja, namun terbagi menjadi tiga ruangan.
Adapun yang mengikuti asesmen adalah sebanyak 45 siswa kelas VIII yang terpilih secara acak oleh Kemendikbud Ristek, plus lima orang siswa sebagai cadangan apabila terdapat siswa terpilih yang tidak dapat hadir. Waktu pelaksanaan asesmen dimulai sejak pukul 07.30 Wita-hingga pukul 09.40 Wita.
“Sudah bisa dilaksanakan, sampai dengan jam ini astungkara berjalan dengan lancar. Walaupun sebelumnya diawali dengan simulasi, try out, sekarang puncaknya kegiatan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) itu hari ini dan besok,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Denpasar, I Gusti Ayu Putu Tirtawati SPd, ditemui ketika mengawasi jalannya asesmen di hari pertama di sekolah yang ia pimpin.
Tirtawati menambahkan jika selain siswa, para guru termasuk kepala sekolah juga akan mengikuti asesmen sekolah yang dicetuskan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim ini. Para guru dan kepala sekolah, jelas Tirtawati, akan mengikuti asesmen pada instrumen survei lingkungan belajar.
“Di SMPN 1 Denpasar disepakati, untuk guru dan kepala sekolah pelaksanaan AKM dalam artian asesmen lingkungannya di tanggal 6 Oktober 2021,” kata Tirtawati.
Tirtawati menjelaskan, AKM tidak akan menentukan kelulusan siswa dan tidak juga menentukan kenaikan siswa. Ia menuturkan tujuan Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai pemetaan prestasi sekolah. Sejauh mana prestasi sekolah dapat diraih, dipertahankan atau ditingkatkan, sehingga nantinya bertujuan untuk pembinaan dan jika diperlukan akan diberi bantuan sarana dan prasarana oleh pemerintah.
Diketahui, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
“Melalui program-program pemerintah ini sudah tentu sasarannya adalah bagaimana pemetaan daripada pendidikan di Indonesia, yang nantinya pendidikan ini di era 4.0 betul-betul nantinya bisa dilaksanakan dan bisa juga disikapi dengan maksimal sehingga pendidikan di Indonesia bisa ditingkatkan,” kata Tirtawati mengenai terobosan yang banyak dilakukan pemerintah di bidang pendidikan utamanya oleh Kemendikbud Ristek saat ini.
Sementara itu sebelumnya, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Denpasar, Dra Ni Nyoman Suci MPd, juga mengutarakan hal yang senada mengenai Asesmen Nasional. Setelah hasil asesmen diketahui oleh pihaknya, maka selanjutnya yang akan dilakukan adalah melakukan evaluasi berdasarkan hasil asesmen yang didapatkan.
“Setelah keluar hasil kita evaluasi, kalau hasilnya di bawah kita tingkatkan lagi, apakah numerasi, apa literasinya, apa karakternya, apa lingkungan belajarnya. Kalau semuanya masih di bawah kita evaluasi bersama-sama dan bagaimana cara kita untuk meningkatkan hal tersebut,” terang Ni Nyoman Suci. *adi
Komentar