Jelang Palebon Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung, Arus Lalin Kawasan Sanur Kaja Dialihkan
DENPASAR, NusaBali.com – Sempat dijadwalkan pada bulan Agustus 2021, karya palebon Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung akhirnya diundur menjadi 8 Oktober 2021 mendatang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh seorang panitia penuntun yadnya karya palebon, Ida Bagus Gede Pidada. “Sempat dijadwalkan pada tanggal 15 Agustus 2021, namun karena adanya kebijakan PPKM diundur menjadi 8 Oktober 2021 mendatang,” jelasnya saat ditemui di Gria Gede Keniten, Sanur Kaja, Jalan Hang Tuah, Denpasar, Senin (4/10/2021) siang.
Terlihat arus lalu lintas (lalin) dari Jalan Hang Tuah, menuju Pantai Sanur dibatasi pagar, lalu dari Jalan Hang Tuah menuju Renon juga turut dibatasi penghalang guna meminimalisir kendaraan yang melintas, dikarenakan masyarakat Desa Adat Sanur Kaja, sedang melaksanakan persiapan karya pelebon tersebut. “Dari perempatan KFC Sanur itu sudah ada pecalang yang berjaga, lalu juga pertigaan di depan Gria Gede Keniten, Sanur,” ujar Ketua Pecalang Desa Adat Sanur Kaja, I Gusti Ngurah Bagus yang turut berjaga di sekitar wilayah karya palebon tersebut.
Personel Polsek Denpasar Selatan dan Dishub Kota Denpasar terlihat turut dalam mengatur arus lalin tersebut.
Arus lalin pada Senin ini telah dialihkan mulai pukul 09.00 hingga nanti pada saat hari terakhir pelaksanaan karya pelebon, Jumat (8/10/2021). “Hari ini akan ada pemasangan lembu (salah satu sarana karya palebon), karena sarana karya palebon lumayan besar, sehingga harus menggunakan luas separuh Jalan Hang Tuah yang telah dibatasi ini,” ujarnya sambil menunjuk dua batas jalan yang dijaga oleh pecalang Desa Adat Sanur Kaja.
I Gusti Ngurah Bagus pun mengharapkan permakluman kepada masyarakat serta pengendara yang melintas, terhadap pengalihan arus lalin yang sedang berlangsung hingga 6 Oktober 2021 mendatang.
Kemudian Ida Bagus Gede Pidada menjelaskan bahwa besar dari pakoleman (bade/wadah) yakni seluas separuh jalan Hang Tuah, lalu setinggi 15 meter. “Iya ini akan digarap, dan ditambahkan sarana upacara lainnya. Dan ukuran lembunya pun setinggi 10 meter, dan luasnya hampir setengah jalan Hang Tuah. Jadi sementara masyarakat dimohon permaklumannya,” ujarnya.
Dirinya pun berharap agar pelaksanaan karya pelebon tersebut, berjalan dengan lancar. Perlu diketahui, Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung telah lebar (wafat) pada Purnama Kadasa, 28 Maret 2021. Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung selain merupakan seorang sulinggih (tokoh keagamaan/spiritual), juga merupakan seorang tokoh pariwisata di Desa Adat Sanur Kaja dengan merintis Hotel Santrian Beach Cottages pada tahun 1972. Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung lahir pada tahun 1934, dan telah melaksanakan kewajiban menjadi seorang sulinggih pada September 2009. *rma
Komentar