Kemarin Kawinkan Medali Emas Twenty-twenty Putra dan Putri
Tim cricket Bali ikuti jejak cabang olahraga beladiri judo, yang sehari sebelumnya juga pastikan sebagai juara umum PON XX 2020 di Papua dengan koleksi 6 medali emas dan 6 perunggu
JAYAPURA, NusaBali
Setelah cabang olahraga beladiri judo, kini giliran tim cricket Bali yang tampil sebagai juara umum dalam PON XX 2020 di Papua, dengan persembahan 3 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Dua (2) medali emas terakhir disabet tim cricket Bali dari nomor twenty-twenty putra dan twenty-twenty putri, Senin (4/10).
Dalam laga final nomor twenty-twenty (dengan 11 pemain) yang digelar di Lapangan Cricket Doyo Baru Kabupaten Jayapura, Senin kematin, tim putra Bali sukses mengalahkan tuan rumah Papua dengan sekor 79-78. Ketut Arya Pastika cs pun berhak atas medali emas. Tuan rumah Papua harus puas kebagian medali perak. Sementara medali perunggu nomor twenty-twenty direbut bersama tim Sumatra Barat dan Jawa Barat.
Sedangkan tim putri Bali berhasil sabet medali emas nomor twenty-twenty cabang cricket, setelah dalam final di tempat yang sama kemarin berhasil mengalahkan Kalimantan Timur dengan 99-97. Tim putri Kalimantan Timur harus puas kebagian medali perak, sementara medali perunggu direbut Banten dan tuan rumah Papua.
Dengan keberhasilan Ni Wayan Sariani cs kemarin, berarti tim putra dan putri cricket Bali sukses kawinkan medali emas nomor twenty-twenty. Tambahan 2 medali emas nomor twenty-twenty ini praktis mengantarkan Bali sebagai juara umum cabang cricket PON XX 2020 di Papua, dengan koleksi 3 emas, 2 perak, 1 perunggu. Bali medominasi 50 persen dari total 6 medali emas yang diperebutkan di cabang olahraga cricket.
Satu (1) medali emas sebelumnya didulang tim cricket Bali melalui nomor super sixes putra, Minggu (26/9) lalu. Kala itu, tim super sixes putra (dengan jumlah 6 pemain) tampil sebagai jawara setelah di babak final juga sukses mengalahkan tuan rumah Papua skor 76-63.
Kala itu, tim cricket Bali nyaris saja kawinkan medali emas nomor super sixes putra dan putri. Sayangnya, mimpi indah itu buyar setelah tim putri Bali harus puas kebagian medali perak, setelah di babak final dipecundangi tuan rumah Papua dengan skor tipis 44-45.
Sedangkan 1 medali perak lainnya direbut tim cricket Bali melalui nomor super eight putri (dengan jumlah 8 pemain), Sabtu (2/10) lalu. Tim putri Bali Bali gagal sabet emas nomor super sixes setelah di babak final dipecundangi DKI Jakarta. Sementara satu-satunya medali perunggu bagi Bali di cabang cricket diraih melalui nomor super eight putra.
Sekadar dicatat, cabang cricket memperebutkan 6 set medali dari total 3 nomor (putra-putri) yang dipertandingkan dalam PON XX di Papua. Dari jumlah tersebut, tim cricket Bali berhasil sabet separoh medali emasnya, sehingga keluar sebagai juara umum dengan perolehan 3 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Sedangkan DKI Jakarta berada di peringkat kedua perolehan medali cabang cricket, dengan 2 emas dan 2 perunggu, disusul Papua (1-2-0), NTT (0-1-1), Kalimantan Timur (0-1-1), Jawa Barat (0-0-3), Banten (0-0-2), Sulawesi Selatan (0-0-1), dan Sumatra Barat (0-0-1).
Cabang cricket mengikuti jejak beladiri judo, yang sukses mempersembahkan 6 medali emas dan 6 perunggu bagi Bali untuk keluar sebagai juara umum. Tim judo Bali mengungguli Jawa Barat yang berada di posisi kedua dengan raihan medali 4 emas, 6 perak, dan 8 perunggu, disusul DKI Jakarta (4-2-5), Papua (4-1-5), Jawa Timur (1-3-3), Jawa Tengah (2-0-3), Papua Barat (0-2-0k), Banten (0-1- 2), Sulawesi Selatan (0-1-0), Kalimantan Barat (0-1-0), Aceh (0-0-1), dan Kalimantan Timur (0-0-1).
Ketua Umum Pengprov PCI Bali (induk organisasi cabang olahraga cricket), Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, menyatakan sangat bersyukur tim putra dan putri sukses kawinkan medali emas nomor twenty-twenty cabang cricket. "Cricket pun menjadi cabang olahraga kedua setelah judo yang mampu tampil sebagai umum dalam PON XX 2020 ini,” ujar Tri Candra Arka yang akrab dipanggil Gung Cok kepada NusaBali di Jayapura, Senin kemarin.
Mantan caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Badung dalam Pileg 2019 ini menyebutkan, target awal pihaknya canangkan sapu bersih seluruh 6 medali emas yang diperebutkan cabang cricket. Namun, target itu meleset, karena ternyata perkembangan cricket di Indonesia sudah semakin merata. Terbukti, dengan munculnya Kaltim dan NTT di PON XX 2020.
"Meski gagal sapu bersih 6 medali emas, kita tetap bersyukur. Terpenting, kita sudah tunjukkan kemampuan terbaik di tiap pertandingan. Tim cricket Bali juga tidak pernah meremehkan lawan, sehingga bisa tampil sebagai juara umum PON XX 2020," Gung Cok.
Sedangkan pelatih cricket putri Bali, I Kadek Putra Darmawan, juga menyatakan sangat bersyukur dengan raihan medali emas pertama di PON XX 2020 Papua melalui nomor twenty-twenty. “Di dua nomor sebelumnya yakni super sixes putri dan super egiht putri, kita hanya kebagian medali perak. Kini, tim putri berhasil sabet medali emas di nomor twenty-twenty,” tutur Putra Darmawan.
Sementara pelatih tim cicket putra Bali, I Kadek Urip Astawa, menegaskan para atlet sudah kerja keras menerapkan strategi yang diinstruksikan di lapangan. Ini yang mengantar mereka berhasil sabet medali emas twenty-twenty putra. "Medali emas nomor twenty-twenty ini praktis menebus kegagalan di nomor super eight yang hanya mampu raih perunggu," papar Urip Astawa.
Di sisi lain, Kapten Tim Cricket Putra Cricket Bali, I Ketut Arya Pastika, mengatakan keberhasilan di PON XX 2020 merupakan buah perjuangan total yang dilakukan selama ini. “Dari 3 medali emas yang ditargetkan dari sektor putra, kami hanya mampu raih 2 emas dan 1 perunggu. Ini sudah lumayan. Kita harus akui perkembangan cricket di luar Bali juga sangat pesat," jelas Arya Pastika. *dek
Dalam laga final nomor twenty-twenty (dengan 11 pemain) yang digelar di Lapangan Cricket Doyo Baru Kabupaten Jayapura, Senin kematin, tim putra Bali sukses mengalahkan tuan rumah Papua dengan sekor 79-78. Ketut Arya Pastika cs pun berhak atas medali emas. Tuan rumah Papua harus puas kebagian medali perak. Sementara medali perunggu nomor twenty-twenty direbut bersama tim Sumatra Barat dan Jawa Barat.
Sedangkan tim putri Bali berhasil sabet medali emas nomor twenty-twenty cabang cricket, setelah dalam final di tempat yang sama kemarin berhasil mengalahkan Kalimantan Timur dengan 99-97. Tim putri Kalimantan Timur harus puas kebagian medali perak, sementara medali perunggu direbut Banten dan tuan rumah Papua.
Dengan keberhasilan Ni Wayan Sariani cs kemarin, berarti tim putra dan putri cricket Bali sukses kawinkan medali emas nomor twenty-twenty. Tambahan 2 medali emas nomor twenty-twenty ini praktis mengantarkan Bali sebagai juara umum cabang cricket PON XX 2020 di Papua, dengan koleksi 3 emas, 2 perak, 1 perunggu. Bali medominasi 50 persen dari total 6 medali emas yang diperebutkan di cabang olahraga cricket.
Satu (1) medali emas sebelumnya didulang tim cricket Bali melalui nomor super sixes putra, Minggu (26/9) lalu. Kala itu, tim super sixes putra (dengan jumlah 6 pemain) tampil sebagai jawara setelah di babak final juga sukses mengalahkan tuan rumah Papua skor 76-63.
Kala itu, tim cricket Bali nyaris saja kawinkan medali emas nomor super sixes putra dan putri. Sayangnya, mimpi indah itu buyar setelah tim putri Bali harus puas kebagian medali perak, setelah di babak final dipecundangi tuan rumah Papua dengan skor tipis 44-45.
Sedangkan 1 medali perak lainnya direbut tim cricket Bali melalui nomor super eight putri (dengan jumlah 8 pemain), Sabtu (2/10) lalu. Tim putri Bali Bali gagal sabet emas nomor super sixes setelah di babak final dipecundangi DKI Jakarta. Sementara satu-satunya medali perunggu bagi Bali di cabang cricket diraih melalui nomor super eight putra.
Sekadar dicatat, cabang cricket memperebutkan 6 set medali dari total 3 nomor (putra-putri) yang dipertandingkan dalam PON XX di Papua. Dari jumlah tersebut, tim cricket Bali berhasil sabet separoh medali emasnya, sehingga keluar sebagai juara umum dengan perolehan 3 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Sedangkan DKI Jakarta berada di peringkat kedua perolehan medali cabang cricket, dengan 2 emas dan 2 perunggu, disusul Papua (1-2-0), NTT (0-1-1), Kalimantan Timur (0-1-1), Jawa Barat (0-0-3), Banten (0-0-2), Sulawesi Selatan (0-0-1), dan Sumatra Barat (0-0-1).
Cabang cricket mengikuti jejak beladiri judo, yang sukses mempersembahkan 6 medali emas dan 6 perunggu bagi Bali untuk keluar sebagai juara umum. Tim judo Bali mengungguli Jawa Barat yang berada di posisi kedua dengan raihan medali 4 emas, 6 perak, dan 8 perunggu, disusul DKI Jakarta (4-2-5), Papua (4-1-5), Jawa Timur (1-3-3), Jawa Tengah (2-0-3), Papua Barat (0-2-0k), Banten (0-1- 2), Sulawesi Selatan (0-1-0), Kalimantan Barat (0-1-0), Aceh (0-0-1), dan Kalimantan Timur (0-0-1).
Ketua Umum Pengprov PCI Bali (induk organisasi cabang olahraga cricket), Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, menyatakan sangat bersyukur tim putra dan putri sukses kawinkan medali emas nomor twenty-twenty cabang cricket. "Cricket pun menjadi cabang olahraga kedua setelah judo yang mampu tampil sebagai umum dalam PON XX 2020 ini,” ujar Tri Candra Arka yang akrab dipanggil Gung Cok kepada NusaBali di Jayapura, Senin kemarin.
Mantan caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Badung dalam Pileg 2019 ini menyebutkan, target awal pihaknya canangkan sapu bersih seluruh 6 medali emas yang diperebutkan cabang cricket. Namun, target itu meleset, karena ternyata perkembangan cricket di Indonesia sudah semakin merata. Terbukti, dengan munculnya Kaltim dan NTT di PON XX 2020.
"Meski gagal sapu bersih 6 medali emas, kita tetap bersyukur. Terpenting, kita sudah tunjukkan kemampuan terbaik di tiap pertandingan. Tim cricket Bali juga tidak pernah meremehkan lawan, sehingga bisa tampil sebagai juara umum PON XX 2020," Gung Cok.
Sedangkan pelatih cricket putri Bali, I Kadek Putra Darmawan, juga menyatakan sangat bersyukur dengan raihan medali emas pertama di PON XX 2020 Papua melalui nomor twenty-twenty. “Di dua nomor sebelumnya yakni super sixes putri dan super egiht putri, kita hanya kebagian medali perak. Kini, tim putri berhasil sabet medali emas di nomor twenty-twenty,” tutur Putra Darmawan.
Sementara pelatih tim cicket putra Bali, I Kadek Urip Astawa, menegaskan para atlet sudah kerja keras menerapkan strategi yang diinstruksikan di lapangan. Ini yang mengantar mereka berhasil sabet medali emas twenty-twenty putra. "Medali emas nomor twenty-twenty ini praktis menebus kegagalan di nomor super eight yang hanya mampu raih perunggu," papar Urip Astawa.
Di sisi lain, Kapten Tim Cricket Putra Cricket Bali, I Ketut Arya Pastika, mengatakan keberhasilan di PON XX 2020 merupakan buah perjuangan total yang dilakukan selama ini. “Dari 3 medali emas yang ditargetkan dari sektor putra, kami hanya mampu raih 2 emas dan 1 perunggu. Ini sudah lumayan. Kita harus akui perkembangan cricket di luar Bali juga sangat pesat," jelas Arya Pastika. *dek
1
Komentar