AP I Layani 234 Ribu Pengguna Jasa dalam Sebulan
MANGUPURA, NusaBali
Selama periode September 2021, Angkasa Pura I sebagai Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, mencatat telah melayani sebanyak 234 ribu penumpang.
Ada tiga rute paling dominan yang dilayani masing-masing Jakarta, Surabaya, dan Makasar. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan selama periode 1-30 September 2021, telah melayani sebanyak 234.939 pengguna jasa dan 2.040 pergerakan pesawat. Dalam catatan itu pula, ada tiga rute yang paling dominant, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Urutan ke dua Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makasar.
“Ketiga rute ini yang paling dominan. Kalau ditotal ada 88.552 pergerakan pengguna jasa. Sementara sisanya dari dan ke bandara lainnya,” jelas Taufan, Senin (4/10).
Taufan menjelaskan lebih lanjut lanjut, untuk masing-masing rute tersebut, terbanyak adalah dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, mencapai 67.332 orang. Kemudian Bandara Juanda, Surabaya sebanyak 15.499 orang dan bandara Sultan Hasanuddin, Makassar sebanyak 5.721 orang. “Capaian pada September 2021, naik cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode Agustus 2021, baik itu rute penumpang maupun pergerakan pesawat. Terdapat kenaikan 161 persen pergerakan pengguna jasa dan 90 persen pesawat yang mengangkut,” rinci Taufan.
“Dengan capaian ini kami berkomitmen tetap memastikan protokol kesehatan (prokes) di bandar dan seluruh penumpang yang berangkat memiliki hasil uji tes Covid-19 negatif,” imbuh Taufan.
Taufan menambahkan, jika diakumulasikan dari awal tahun hingga September 2021, Bandara Ngurah Rai sudah melayani sebanyak 2.082.651 pengguna jasa dan 22.761 pesawat. Meski begitu, diakui jumlah tersebut masih menurun jika dibandingkan tahun 2020 dengan periode yang sama. Bahkan, Taufan mengaku terpadat penurunan sebesar 66 persen untuk pergerakan pengguna jasa dan 56 persen untuk pesawat. Untuk itu, dia berharap dengan adanya penurunan level PPKM di Pulau Dewata, dapat meningkatkan kembali minat menggunakan transportasi udara.
“Bandara Ngurah Rai terus berupaya memberikan layanan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang saat pandemi Covid-19. Kita tetap memberikan kemudahan melengkapi dokumen kesehatan hingga pengaturan alur keberangkatan agar prokes tetap terjaga,” tandasnya. *dar
Komentar