Malas, 18 Yowana Gema Santi Disiapkan SP 2
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menilai Yowana Gema Santi makin malas bekerja.
Padahal Bupati telah melayangkan surat peringatan pertama (SP 1) kepada 18 Yowana Gema Santi. Kini Bupati Suwirta sudah menyiapkan SP 2.
"Saya sudah siapkan SP 2 bagi yang malas," tegas Bupati Suwirta, saat ditemui pada Senin (4/10). Langkah tegas itun diambil bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, karena Yowana Gema Santi merupakan pionir/pelopor di masing masing desa/kelurahan. Mereka diberi tugas untuk mendata ke lapangan dan membedah keberadaan orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja. Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka saat ini, hanya diminta mendata kondisi warga dan meng-input-nya secara online dengan sistem informasi (aplikasi) yang tersedia. ‘’Namun, realitanya progres pendataan warga yang dilakukan oleh beberapa Yowana Gema Santi ini lambat,’’ jelasnya.
Padahal saat Bupati Suwirta memberikan SP 1 kepada 18 Yowana Gema Santi, Juli 2021 lalu, mereka sudah diwanti-wanti untuk semangat dalam menjalankan tugas. Di satu sisi, perbekel/lurah juga tidak memberikan beban tugas tambahan kepada Yowana Gema Santi, yang mestinya dikerjakan oleh desa/kelurahan. Harapan Pemkab Klungkung, Yowana Gema Santi memberikan pendampingan ke desa, terkait permasalahan ekonomi dan sosial. Seperti mendata kemiskinan di setiap desa, dan mencari solusi serta mengkoordinasikannya ke Pemkab Klungkung. "Saya terus pantau mereka," kata Bupati Suwirta.
Sebelumnya, Bupati Suwirta memberikan SP 1 kepada 18 Yowana Gema Santi karena lambat dalam bekerja, Juli 2021. Jika kinerja tidak kunjung membaik, Bupati Suwirta mengancam akan memberikan SP2, sampai pemberhentian secara tidak hormat. *wan
"Saya sudah siapkan SP 2 bagi yang malas," tegas Bupati Suwirta, saat ditemui pada Senin (4/10). Langkah tegas itun diambil bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, karena Yowana Gema Santi merupakan pionir/pelopor di masing masing desa/kelurahan. Mereka diberi tugas untuk mendata ke lapangan dan membedah keberadaan orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja. Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka saat ini, hanya diminta mendata kondisi warga dan meng-input-nya secara online dengan sistem informasi (aplikasi) yang tersedia. ‘’Namun, realitanya progres pendataan warga yang dilakukan oleh beberapa Yowana Gema Santi ini lambat,’’ jelasnya.
Padahal saat Bupati Suwirta memberikan SP 1 kepada 18 Yowana Gema Santi, Juli 2021 lalu, mereka sudah diwanti-wanti untuk semangat dalam menjalankan tugas. Di satu sisi, perbekel/lurah juga tidak memberikan beban tugas tambahan kepada Yowana Gema Santi, yang mestinya dikerjakan oleh desa/kelurahan. Harapan Pemkab Klungkung, Yowana Gema Santi memberikan pendampingan ke desa, terkait permasalahan ekonomi dan sosial. Seperti mendata kemiskinan di setiap desa, dan mencari solusi serta mengkoordinasikannya ke Pemkab Klungkung. "Saya terus pantau mereka," kata Bupati Suwirta.
Sebelumnya, Bupati Suwirta memberikan SP 1 kepada 18 Yowana Gema Santi karena lambat dalam bekerja, Juli 2021. Jika kinerja tidak kunjung membaik, Bupati Suwirta mengancam akan memberikan SP2, sampai pemberhentian secara tidak hormat. *wan
Komentar