nusabali

Aturan Batasan Penumpang Dicabut

Penerbangan Internasional via Soetta

  • www.nusabali.com-aturan-batasan-penumpang-dicabut

JAKARTA, NusaBali
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghapus ketentuan pembatasan kapasitas penumpang penerbangan internasional yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Sebelumnya, diatur bahwa diberlakukan pembatasan 90 orang per penerbangan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, pencabutan aturan tersebut dikarenakan telah dilakukan peningkatan kapasitas pemeriksaan PCR di Bandara Soetta, sehingga potensi terjadinya penumpukan penumpang dan pelanggaran protokol kesehatan dapat dihindari.

"Dengan peningkatan kapasitas PCR yang ada sekarang, kami menilai pembatasan sudah tidak diperlukan. Namun demikian, kami meminta kepada semua stakeholders untuk berkomitmen melaksanakan semua ketentuan dengan baik dan melakukan pengawasan yang optimal," ujarnya dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Kompas.com, Selasa (5/10).

Meski tanpa adanya pembatasan jumlah kedatangan penumpang, Novie menegaskan, tetap diberlakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pelaksanaan karantina selama delapan hari sesuai ketentuan yang berlaku bagi para penumpang dari penerbangan internasional.

Menurut dia, saat ini regulator dan penyelenggara bandara telah siap dengan peningkatan kapasitas pemeriksaan tes PCR yang hasilnya dapat diperoleh paling lama satu jam.

Dengan demikian, potensi antrian dapat dikurangi dan para penumpang bisa mendapat pelayanan yang nyaman selama melakukan tes di Bandara Soetta.

“Fasilitas ini telah ditingkatkan dengan target menjadi 600 orang per jam dan telah memenuhi ketentuan Lab Bio Security Level II (BSL2)," imbuh Novie.

 Ia bilang, dalam menetapkan aturan, pemerintah mempertimbangkan berbagai krisis yang dialami oleh sektor penerbangan.

Novie berharap, sektor penerbangan bisa segera pulih, seiring dengan pelaksanaan fungsi testing dan peningkatan vaksinasi baik secara global maupun di dalam negeri.

"Kedua hal ini diharapkan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi dunia penerbangan dan mencegah meluasnya penularan maupun masuknya varian baru," pungkasnya. *

Komentar