Menteri PUPR Tinjau Lokasi Shortcut Titik 5 dan 6
Rencana pembangunan shortcut pada titik 5 dan titik 6 sepanjang sekitar 2,5 kilometer di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, segera terwujud.
Didesain seperti Shortcut di Sumatera Barat
SINGARAJA, NusaBali
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah meninjau titik lokasi rencana shortcut tersebut, Sabtu (21/1) pagi.
Saat meninjau lokasi, Menteri PUPR Basoeki didampingi Bupati Buleleng non aktif Putu Agus Suradnyana, serta dari pihak Balai Wilayah Sungai Bali – Penida (BWS-BP). Menteri Basuki meninjau titik lokasi shortcut 5 dan 6 dari kawasan puncak Desa Wanagiri. Dalam peninjauan itu, Bupati non aktif Putu Agus Suradnyana terlihat intens memberikan alasan pentingnya shortcut pada titik 5 dan 6 segera diwujudkan. Alasan yang disampaikan, jalur Singaraja – Bedugul itu adalah jalur ekonomi bagi masyarakat Bali Utara. Sehingga jalur yang berkelok itu perlu dikurangi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Buleleng.
Menteri Basuki menyatakan, shortcut titik 5 dan 6 menjadi prioritas pembangunan untuk mempercepat pemerataan pembangunan Bali Selatan dan Bali Utara.
“Ya harus segera dibikin, Buleleng jalannya kan berkelok, sempit. Sehingga mobil turis seperti bus wisata susah lewat. Itu kan jalur ekonomi, Denpasar – Singaraja. Sekarang kan orang malas ke Buleleng karena jalannya. Dan pembangunan infrastruktur ini juga untuk pemerataan pembangunan, untuk pertumbuhan ekonomi. Kita akan dukung ini, membuat shortcut ini,” ujar Menteri Basuki.
Menurut Menteri Basuki, saat ini Kementerian PUPR sedang mendesain konstruksi bangunan shortcut di titik 5 dan 6 tersebut. Desain konstruksi itu menyesuaikan dengan kondisi jalur di titik 5 dan 6.
“Sedang didesain, kita bikin seperti yang di Sumatera Barat. Gradiennya sangat curam, jadi perlu desain yang baik, kalau nggak begitu, nggak bisa,” tandasnya.
Sementara Bupati Buleleng non akti Putu Agus Suradnyana menyebut, dirinya diminta langsung oleh Menteri PUPR Basuki agar mendampingi saat meninjau langsung lokasi titik shortcut di Desa Wanagiri.
“Sebenarnya saya kemarin malam (Jumat, 20/1) diundang makan malam. Tapi karena posisi saya ada di Singaraja dan ada kegiatan juga, jadi baru tadi (kemarin) pagi saya bisa mendampingi Pak Menteri. Pak Menteri ingin mengetahui titik lokasi dan menanyakan sejauh mana progress dari rencana shortcut di Desa Wanagiri pada pihak Balai Wilayah Sungai,” tutur Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana tidak mau menyebut dirinya sebagai bupati non aktif saat mendampingi Menteri PUPR. Ia menyebut, hadir mendampingi Menteri PUPR sebagai kader PDIP. “Kapasitas saya sebagai kader partai. Karena bu ketua (Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri) minta agar rencana shortcut 5 dan 6 dikawal terus. Jadi saya berharap shortcut 5 dan 6 bisa diwujudkan dalam tahun ini, sehingga harapan masyarakat agar ekonomi berkembang cepat bisa terwujud,” ungkap Agus Suradnyana yang cuti karena nyalon bupati di Pilkada Buleleng 2017.
Dikatakan, dari hasil pertemuannya dengan Menteri PUPR dan Balai Wilayah Sungai Bali – Penida, progres shortcut 5 dan 6 sudah pada tahap penyusunan detail engineering design (DED). Penyusunan itu tinggal menunggu data daya dukung tanah di titik 5 dan 6. Diperkirakan proses itu rampung pertengahan tahun 2017.
“Rencana pembangunan shortcut ini jangan dilihat dari sisi politik, tapi mari dilihat dari perspektif momentum kebangkitan investasi di Buleleng ke depan,” tandas Agus Suradnyana.
Sebelumnya diberitakan, ada 4 shortcut yang direncanakan dibangun di sepanjang jalur Denpasar–Singaraja via Bedugul. Pertama, Shortcut Candikuning I di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Shortcut Candi Kuning I direncanakan sepanjang 749 meter, lokasinya sebelum (sebelah selatan) perempatan Kebun Raya Bedugul di Desa Candikuning.
Kedua, Shortcut Candikuning II di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Shortcut Candikuning II dirancang sepanjang 385 meter, yang posisinya di jalan turunan objek wisata Danau Beratan, Bedugul, Kecamatan Baturiti. Ketiga, Shortcut Sukasada I di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng dengan panjang 378 meter. Keempat, Shortcut Sukasada II yang lokasinya tidak jauh dari Shortcut Sukasada I. Untuk Shortcut Sukasada II ini dirancang sepanjang mencapai 402 meter. Shortcut Candikuning II diprioritaskan terwujud paling awal tahun 2017, karena masuk tahap penggarapan detail engineering design (DED). * k19
SINGARAJA, NusaBali
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah meninjau titik lokasi rencana shortcut tersebut, Sabtu (21/1) pagi.
Saat meninjau lokasi, Menteri PUPR Basoeki didampingi Bupati Buleleng non aktif Putu Agus Suradnyana, serta dari pihak Balai Wilayah Sungai Bali – Penida (BWS-BP). Menteri Basuki meninjau titik lokasi shortcut 5 dan 6 dari kawasan puncak Desa Wanagiri. Dalam peninjauan itu, Bupati non aktif Putu Agus Suradnyana terlihat intens memberikan alasan pentingnya shortcut pada titik 5 dan 6 segera diwujudkan. Alasan yang disampaikan, jalur Singaraja – Bedugul itu adalah jalur ekonomi bagi masyarakat Bali Utara. Sehingga jalur yang berkelok itu perlu dikurangi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Buleleng.
Menteri Basuki menyatakan, shortcut titik 5 dan 6 menjadi prioritas pembangunan untuk mempercepat pemerataan pembangunan Bali Selatan dan Bali Utara.
“Ya harus segera dibikin, Buleleng jalannya kan berkelok, sempit. Sehingga mobil turis seperti bus wisata susah lewat. Itu kan jalur ekonomi, Denpasar – Singaraja. Sekarang kan orang malas ke Buleleng karena jalannya. Dan pembangunan infrastruktur ini juga untuk pemerataan pembangunan, untuk pertumbuhan ekonomi. Kita akan dukung ini, membuat shortcut ini,” ujar Menteri Basuki.
Menurut Menteri Basuki, saat ini Kementerian PUPR sedang mendesain konstruksi bangunan shortcut di titik 5 dan 6 tersebut. Desain konstruksi itu menyesuaikan dengan kondisi jalur di titik 5 dan 6.
“Sedang didesain, kita bikin seperti yang di Sumatera Barat. Gradiennya sangat curam, jadi perlu desain yang baik, kalau nggak begitu, nggak bisa,” tandasnya.
Sementara Bupati Buleleng non akti Putu Agus Suradnyana menyebut, dirinya diminta langsung oleh Menteri PUPR Basuki agar mendampingi saat meninjau langsung lokasi titik shortcut di Desa Wanagiri.
“Sebenarnya saya kemarin malam (Jumat, 20/1) diundang makan malam. Tapi karena posisi saya ada di Singaraja dan ada kegiatan juga, jadi baru tadi (kemarin) pagi saya bisa mendampingi Pak Menteri. Pak Menteri ingin mengetahui titik lokasi dan menanyakan sejauh mana progress dari rencana shortcut di Desa Wanagiri pada pihak Balai Wilayah Sungai,” tutur Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana tidak mau menyebut dirinya sebagai bupati non aktif saat mendampingi Menteri PUPR. Ia menyebut, hadir mendampingi Menteri PUPR sebagai kader PDIP. “Kapasitas saya sebagai kader partai. Karena bu ketua (Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri) minta agar rencana shortcut 5 dan 6 dikawal terus. Jadi saya berharap shortcut 5 dan 6 bisa diwujudkan dalam tahun ini, sehingga harapan masyarakat agar ekonomi berkembang cepat bisa terwujud,” ungkap Agus Suradnyana yang cuti karena nyalon bupati di Pilkada Buleleng 2017.
Dikatakan, dari hasil pertemuannya dengan Menteri PUPR dan Balai Wilayah Sungai Bali – Penida, progres shortcut 5 dan 6 sudah pada tahap penyusunan detail engineering design (DED). Penyusunan itu tinggal menunggu data daya dukung tanah di titik 5 dan 6. Diperkirakan proses itu rampung pertengahan tahun 2017.
“Rencana pembangunan shortcut ini jangan dilihat dari sisi politik, tapi mari dilihat dari perspektif momentum kebangkitan investasi di Buleleng ke depan,” tandas Agus Suradnyana.
Sebelumnya diberitakan, ada 4 shortcut yang direncanakan dibangun di sepanjang jalur Denpasar–Singaraja via Bedugul. Pertama, Shortcut Candikuning I di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Shortcut Candi Kuning I direncanakan sepanjang 749 meter, lokasinya sebelum (sebelah selatan) perempatan Kebun Raya Bedugul di Desa Candikuning.
Kedua, Shortcut Candikuning II di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Shortcut Candikuning II dirancang sepanjang 385 meter, yang posisinya di jalan turunan objek wisata Danau Beratan, Bedugul, Kecamatan Baturiti. Ketiga, Shortcut Sukasada I di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng dengan panjang 378 meter. Keempat, Shortcut Sukasada II yang lokasinya tidak jauh dari Shortcut Sukasada I. Untuk Shortcut Sukasada II ini dirancang sepanjang mencapai 402 meter. Shortcut Candikuning II diprioritaskan terwujud paling awal tahun 2017, karena masuk tahap penggarapan detail engineering design (DED). * k19
1
Komentar