Dari 256 Balai Banjar di Jembrana, 230 Titik Belum Dipasangi Wifi
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana memperluas akses internet guna merealisasikan rencana Jembrana Smart City.
Termasuk program pemasangan wifi gratis di masing-masing banjar/lingkungan. Sesuai catatan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jembrana, dari total 256 balai banjar/lingkungan se-Jembrana, masih ada sekitar 230-an balai banjar/lingkungan yang belum dipasang wifi gratis.
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) saat memantau beberapa balai banjar/lingkungan yang sudah dilengkapi wifi gratis, Selasa (5/10), mengatakan kebutuhan akan internet saat ini tidak terhindarkan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, banyak masyarakat membutuhkan internet untuk mendukung aktivitas. “Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar. Sehingga perluasan akses melalui penyediaan wifi gratis mutlak diperlukan,” kata Wabup Ipat.
Ke depan, sambung Wabup Ipat, Pemkab Jembrana akan berusaha memaksimalkan perluasan layanan wifi gratis. Caranya melalui sinergitas dengan berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah Provinsi Bali, hingga desa dan kelurahan. Selain itu melalui efisiensi serta perluasan jaringan dari wifi yang sudah ada sebelumnya. Di samping untuk mendukung bidang pendidikan termasuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, keberadaan wifi gratis tentunya juga akan mempermudah masyarakat mengakses berbagai layanan publik dari Pemkab Jembrana, yang sebagian besar sudah bisa diakses secara daring.
“Sekarang itu memang sudah sangat diperlukan koneksi internet. Itu sudah menjadi sebuah kebutuhan. Tentunya, layanan internet dengan wifi publik ini juga sudah disaring sehingga aman digunakan. Dengan menyediakan wifi publik itu, juga bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam membeli kuota internet,” ucap Wabup Ipat yang notabene putra sulung mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Jembrana I Made Gede Budhiarta mengatakan, saat ini Pemkab Jembrana sudah bersinergi dengan Pemprov Bali terkait program wifi gratis di setiap banjar/lingkungan. Dijelaskannya, jaringan wifi yang disediakan Pemprov Bali melalui program wifi Bali Smart Island, di Jembrana sudah terpasang di 89 lokasi. Sedangkan dari Pemkab Jembrana sendiri ada 26 jaringan wifi. “Dari 89 titik jaringan wifi Bali Smart Island itu tersebar di 64 desa pakraman, ada di 10 puskesmas, dan 15 tempat pariwisata. Dari 64 titik yang disebar di wilayah desa pakraman itu, ada 26 titik yang sudah dipasang di balai banjar,” ucap Budhiarta.
Untuk itu, kata Budhiarta, dari 256 balai banjar/lingkungan se-Jembrana, masih ada sekitar 230 balai banjar/lingkungan yang belum terpasang wifi. Sesuai visi-misi Bupati dan Wabup saat ini, salah satu programnya adalah penyediaan wifi gratis di tiap banjar/lingkungan. “Dalam mewujudkan itu, tentunya juga berkolaborasi dengan program pemprov, kabupaten hingga desa/kelurahan untuk percepatan membangun jaringan di semua banjar,” kata Budhiarta.
Khusus di tahun 2022 nanti, Budhiarta mengatakan, juga ada program pengadaan jaringan wifi di sejumlah banjar dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD). Demikian juga ada yang sudah menganggarkan dengan anggaran kelurahan sehingga percepatan untuk membangun jaringan di semua banjar akan lebih mudah. *ode
Komentar