Prancis Diuji Konsistensi Belgia
Semifinal UEFA Nations League
BRUSSEL, NusaBali
Big match Belgia vs Prancis mewarnai babak semifinal UEFA Nations League 2021, di Juventus Stadium, Jumat (8/10) dinihari, pukul 02:45 WITA.
Sedangkan semifinal lainnya antara Italia vs Spanyol, di San Siro, Milan, sehari sebelumnya. Yang kalah bertemu di perebutan tempat ketiga, dan pemenangnya berduel di final. Perebutan tempat ketiga digelar di Turin, dan final di Milan, Senin (10/10) dinihari WITA, dengan jam kick-off yang berbeda.
Belgia dan Prancis terakhir kali bertemu di semifinal Piala Dunia 2018. Saat itu, gol tunggal Samuel Umtiti membuat Belgia bertekuk lutut, dan meloloskan Prancis ke final. Dan Prancis pun menjadi juara usai mengalahkan Kroasia.
Prancis tentu ingin mengulangi dan kembali menyingkirkan Belgia, lalu lolos ke final. Namun, itu sepertinya tidak bakal mudah. Secara kualitas skuad kedua tim seimbang. Selain itu, jika melihat konsistensi dan performa, Prancis benar-benar harus waspada.
Apalagi kini striker Belgia Romelu Lukaku juga berharap rekor golnya yang luar biasa mampu menghasilkan menjadi trofi. Striker Chelsea saat ini mengumpulkan 67 gol untuk Belgia. Lukaku siap gaspol membela Belgia membalas dendam pada Prancis.
Lukaku mengaku tidak benar-benar mulai mencetak gol langsung untuk tim nasional. Dia butuh beberapa waktu. Tapi begitu terbiasa membuat gol, dia tahu akan memiliki peluang untuk mencetak gol.
“Pemain lain akan memungkinkan dirinya melakukannya. Dan semua orang mulai mencetak gol, bukan hanya saya, tapi juga Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Dries Mertens," kata Lukaku.
Lukaku yang mencetak lima gol d Euro 2020 itu pun berambisi membawa Timnas Belgia menjuarai ajang ini. Dia akan bersaing melawan bintang Prancis, Kylian Mbappe. Keduanya berbeda nasib pada Euro 2020.
Prancis tersingkir di 16 besar lawan Swiss lewat adu penalti 4-5 (3-3). Mbappe menyimpan luka berat usai laga itu. Dia gagal mengeksekusi penalti sebagai penendang penentu. Sedangkan Belgia terhenti di perempatfinal, usai kalah dari Italia 1-2.
Mbappe menyebut kegagalan penaltinya sebagai titik terendah dalam kariernya. Dia mengaku akan mendapatkan lebih banyak dukungan di lapangan. Namun dia tidak akan pernah menuntutnya, itu bukan hal yang sama. *
Belgia dan Prancis terakhir kali bertemu di semifinal Piala Dunia 2018. Saat itu, gol tunggal Samuel Umtiti membuat Belgia bertekuk lutut, dan meloloskan Prancis ke final. Dan Prancis pun menjadi juara usai mengalahkan Kroasia.
Prancis tentu ingin mengulangi dan kembali menyingkirkan Belgia, lalu lolos ke final. Namun, itu sepertinya tidak bakal mudah. Secara kualitas skuad kedua tim seimbang. Selain itu, jika melihat konsistensi dan performa, Prancis benar-benar harus waspada.
Apalagi kini striker Belgia Romelu Lukaku juga berharap rekor golnya yang luar biasa mampu menghasilkan menjadi trofi. Striker Chelsea saat ini mengumpulkan 67 gol untuk Belgia. Lukaku siap gaspol membela Belgia membalas dendam pada Prancis.
Lukaku mengaku tidak benar-benar mulai mencetak gol langsung untuk tim nasional. Dia butuh beberapa waktu. Tapi begitu terbiasa membuat gol, dia tahu akan memiliki peluang untuk mencetak gol.
“Pemain lain akan memungkinkan dirinya melakukannya. Dan semua orang mulai mencetak gol, bukan hanya saya, tapi juga Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Dries Mertens," kata Lukaku.
Lukaku yang mencetak lima gol d Euro 2020 itu pun berambisi membawa Timnas Belgia menjuarai ajang ini. Dia akan bersaing melawan bintang Prancis, Kylian Mbappe. Keduanya berbeda nasib pada Euro 2020.
Prancis tersingkir di 16 besar lawan Swiss lewat adu penalti 4-5 (3-3). Mbappe menyimpan luka berat usai laga itu. Dia gagal mengeksekusi penalti sebagai penendang penentu. Sedangkan Belgia terhenti di perempatfinal, usai kalah dari Italia 1-2.
Mbappe menyebut kegagalan penaltinya sebagai titik terendah dalam kariernya. Dia mengaku akan mendapatkan lebih banyak dukungan di lapangan. Namun dia tidak akan pernah menuntutnya, itu bukan hal yang sama. *
Komentar