Bulutangkis Putri Cetak Sejarah
JAYAPURA, NusaBali
Tim bulutangkis beregu putri kandas meraih medali perunggu PON XX 2020, setelah kalah di semifinal melawan tim Jawa Timur (Jatim) 0-2, di GOR Waringin, Kota Jayapura, Jumat (8/10).
Raihan medali perunggu itu yang pertama bagi bulutangkis putri Bali, sejak PON digulirkan 73 tahun lalu. Pada tunggal pertama, pemain muda Bali Komang Ayu Cahya Dewi kalah dari Sri Fatmawati 11-21 dan 19-21. Di ganda putri pasangan Ayu Gary Luna Maharani/Made Deya Surya Saraswati juga kalah dari Febrina Dwi Puji Kusma/Marsheilla Gischa Islami 9-21 dan 9-21.
Dengan kekalahan langsung 0-2, maka partai tunggal berikutnya antara Bali Ni Made Pranita Sulistya Devi melawan Desima Aqmar Syarafina otomatis tidak dipertandingkan. Di final Jatim akan menghadapi tim DKI Jakarta, yang mengalahkan tuan rumah Papua 2-1, yang sama-sama meraih perunggu bersama Bali.
Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya menegaskan tetap bersyukur ata raihan medali perunggu. Menurutnya, perunggu ini dinantikan selama 73 tahun atau mulai digelarnya PON I 1948 di Solo, Jawa Tengah.
"Ini medali perunggu pertama di ajang PON," kata Winurjaya. Menurutnya, untuk nomor ganda memang kalah kelas karena lawanya yang dihadapi adalah ganda Pelatnas dari Jatim. Tak hanya itu, di nomor tunggal, Komang Cahya juga menghadapi seniornya di PB Jaya Raya yang seringkali turun di even internasional. Winurjaya pun menganggap medali perunggu merupakan kebanggaan karena sejak PON gelar, bulutangkis putri baru kali ini meraih medali.
“Semoga medali perunggu ini menjadi motivasi pebulutangkis putra dan putri Bali lainnya yang bakal turun di kategori perorangan," kata Winurjaya, yang berasal dari Desa Batur, Kintamani, Bangli ini.
Dia berharap pada pertandingan selanjutnya akan muncul lagi medali untuk Bali. Dia juga berharap para pemain Bali akan terus mencetak prestasi-prestasi yang lebih bagus lagi.
Sementara sebelum takluk dari Jatim di semifinal, tim beregu putri Bali mengalahkan Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (8/10). Saat itu Bali sempat tertinggal lebih dulu karena Made Pranita atau Ade kalah dikalahkan Atri Yani 18-21 dn 19-21.
Pada partai kedua Bali menyamakan 1-1 melalui tunggal kedua Komang Ayu yang melibas Tiara Ayuni Wulandari 21-10 dan 21-9. Bali pun memastikan kemenangan 2-1 melalui ganda putri Ayu Gary Luna Maharani/Made Deya Surya Saraswati, yang mengalahkan Atri Yani dan Munasari 21-16 , 21-15. *dek
Dengan kekalahan langsung 0-2, maka partai tunggal berikutnya antara Bali Ni Made Pranita Sulistya Devi melawan Desima Aqmar Syarafina otomatis tidak dipertandingkan. Di final Jatim akan menghadapi tim DKI Jakarta, yang mengalahkan tuan rumah Papua 2-1, yang sama-sama meraih perunggu bersama Bali.
Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya menegaskan tetap bersyukur ata raihan medali perunggu. Menurutnya, perunggu ini dinantikan selama 73 tahun atau mulai digelarnya PON I 1948 di Solo, Jawa Tengah.
"Ini medali perunggu pertama di ajang PON," kata Winurjaya. Menurutnya, untuk nomor ganda memang kalah kelas karena lawanya yang dihadapi adalah ganda Pelatnas dari Jatim. Tak hanya itu, di nomor tunggal, Komang Cahya juga menghadapi seniornya di PB Jaya Raya yang seringkali turun di even internasional. Winurjaya pun menganggap medali perunggu merupakan kebanggaan karena sejak PON gelar, bulutangkis putri baru kali ini meraih medali.
“Semoga medali perunggu ini menjadi motivasi pebulutangkis putra dan putri Bali lainnya yang bakal turun di kategori perorangan," kata Winurjaya, yang berasal dari Desa Batur, Kintamani, Bangli ini.
Dia berharap pada pertandingan selanjutnya akan muncul lagi medali untuk Bali. Dia juga berharap para pemain Bali akan terus mencetak prestasi-prestasi yang lebih bagus lagi.
Sementara sebelum takluk dari Jatim di semifinal, tim beregu putri Bali mengalahkan Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (8/10). Saat itu Bali sempat tertinggal lebih dulu karena Made Pranita atau Ade kalah dikalahkan Atri Yani 18-21 dn 19-21.
Pada partai kedua Bali menyamakan 1-1 melalui tunggal kedua Komang Ayu yang melibas Tiara Ayuni Wulandari 21-10 dan 21-9. Bali pun memastikan kemenangan 2-1 melalui ganda putri Ayu Gary Luna Maharani/Made Deya Surya Saraswati, yang mengalahkan Atri Yani dan Munasari 21-16 , 21-15. *dek
1
Komentar