Pebiliar Irwan Limardi Raih Perak
POBSI berharap medali perak menjadi motivasi bagi tim dan atlet lainnya untuk melangkah dengan baik di beberapa nomor berikutnya.
JAYAPURA, NusaBali
Atlet biliar Bali Irwan Limardi harus puas dengan medali perak di nomor 8 ball perorangan putra, pada final PON XX 2020 Papua, di GOR Biliar SP 5, Kabupaten Mimika, Jumat (8/10). Irwan Limardi takluk dari atlet Jambi, Rizky 0-7, yang sekaligus meraih medali emas. Sedangkan perunggu diraih bersama Bahrain (Papua) dan Zulfikri (Jabar).
Sejak frame pertama di final, Rizky langsung memegang kendali penuh dengan permainan bagus. Sebaliknya Irwan tampil di bawah top performa sehingga kesulitan mengembangkan permainan. Kondisi Irwan yang tampil tidak semestinya itu dimanfaatkan dengan baik oleh Rizky frame demi frame.
Pelatih tim biliar Bali Willy Soedarno berharap medali perak menjadi motivasi bagi tim dan atlet lainnya untuk melangkah dengan baik di beberapa nomor pertandingan berikutnya. Willy mengakui, saat final Irwan banyak membuat kesalahan sehingga dimanfaatkan lawannya.
“Dari sisi kualitas tidak jauh beda, tapi sayang Irwan tidak menunjukkan permainan terbaiknya di final," kata Willy Soedarno, yang juga Waketum Pengprov POBSI Bali.
Willy Soedarno pun menambahkan, Irwan Limardi masih memiliki kesempatan pada pertandingan hari Sabtu (8/10) ini untuk nomor 10-Ball Ganda Putra, berpasangan dengan Made Tirta.
“Semoga Irwan dan Tirta mampu menunjukkan performa terbaiknya dipertandingan," kata Willy Soedarno.
Sedangkan Irwan mengakui gagal meraih medali emas karena sering melakukan kesalahan. Dia berharap bermain sebaik mungkin di 10 ball ganda.
Sementara itu, Bali menurunkan empat biliar pada PON XX 2020 Papua. Yakni, Irwan limardi yang turun di nomor 8 ball dan 10 ball putra, Made Tirta di nomor 10 ball dan 15 ball putra, Dhytia Octora di nomor 9 ball dan 10 ball putri dan Oei Kiem Han di nomor 6 red dan 15 red snooker putra. *dek
Sejak frame pertama di final, Rizky langsung memegang kendali penuh dengan permainan bagus. Sebaliknya Irwan tampil di bawah top performa sehingga kesulitan mengembangkan permainan. Kondisi Irwan yang tampil tidak semestinya itu dimanfaatkan dengan baik oleh Rizky frame demi frame.
Pelatih tim biliar Bali Willy Soedarno berharap medali perak menjadi motivasi bagi tim dan atlet lainnya untuk melangkah dengan baik di beberapa nomor pertandingan berikutnya. Willy mengakui, saat final Irwan banyak membuat kesalahan sehingga dimanfaatkan lawannya.
“Dari sisi kualitas tidak jauh beda, tapi sayang Irwan tidak menunjukkan permainan terbaiknya di final," kata Willy Soedarno, yang juga Waketum Pengprov POBSI Bali.
Willy Soedarno pun menambahkan, Irwan Limardi masih memiliki kesempatan pada pertandingan hari Sabtu (8/10) ini untuk nomor 10-Ball Ganda Putra, berpasangan dengan Made Tirta.
“Semoga Irwan dan Tirta mampu menunjukkan performa terbaiknya dipertandingan," kata Willy Soedarno.
Sedangkan Irwan mengakui gagal meraih medali emas karena sering melakukan kesalahan. Dia berharap bermain sebaik mungkin di 10 ball ganda.
Sementara itu, Bali menurunkan empat biliar pada PON XX 2020 Papua. Yakni, Irwan limardi yang turun di nomor 8 ball dan 10 ball putra, Made Tirta di nomor 10 ball dan 15 ball putra, Dhytia Octora di nomor 9 ball dan 10 ball putri dan Oei Kiem Han di nomor 6 red dan 15 red snooker putra. *dek
Komentar