Korban Nyoman Sarta Ditemukan Tewas Mengambang
Warga Desa Pengeragoan dibagi 5 kelompok dalam pencarian korban Nyoman Sarta, di mana Tempek I, Tempek II, Tempek III dapat tugas sisir sebelah barat TKP tenggelam, sedangkan Tempek IV dan Tempek V ke sisi timur.
Sehari Setelah Tenggelam Akibat Terseret Ombak di Pantai Yeh Eleh
NEGARA, NusaBali
Setelah menghilang selama sehari semalam pasca terseret ombak, korban I Nyoman Sarta, 55, akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi tewas di sekitar lokasi tenggelam kawasan Pantai Yeh Eleh, Banjar Dangin Pangkung, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat (4/12) pagi. Jasad krama asli Banjar Dangin Pangkung, Desa Pengeragoan ini ditemnukan tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pengeragoan.
Korban Nyoman Sarta ditemukan kampih (terdampar) di tepi Pantai Yeh Eleh, Desa Pengeragoan, Jumat pagi sekitar pukul 08.15 Wita. Jasad pria berusia 55 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ini ditemukan sekitar 500 meter arah barat lokasi tenggelam seputar palung laut Pantai Yeh Ileh.
Adalah I Ketut Suyasa, 55, saksi yang pertama kali menemukan jasad korban Nyoman Sarta. Saksi Ketut Suyasa yang notabene warga sekampung dari Desa Pengeragoan, pagi itu memang kebagian tugas melakukan pencarian bersama-sama krama lainnya di pesisir pantai sebelah barat lokasi tenggelam.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra, upaya pencarian korban Nyoman Sarta pada hari kedua, Jumat kemarin, dilakukan sejak pagi pukul 06.00 Wita. Pencarian dilakukan tim dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, Polair, nelayan, dan warga sekitar.
Setelah dilakukan upaya pencarian selkama 2 jam lebih, jasad Nyoman Sarta akhirnya ditemukan mengambang di tepi Pantai Yeh Eleh sekitar 500 meter sebelah barat lokasi tenggelam. Jenazah korban pun langsung dibawa keluarganya ke rumah duka di Banjar Dangin Pangkung, Desa Pakraman Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan untuk disemayamkan sebelum dikuburkan.
"Sudah dipastikan kalau mayat yang ditemukan sekitar 500 meter sebelah barat lokasi tenggelam itu memang korban Nyoman Sarta. Apalagi, di situ ditemukan pula tempat ikan yang sempat dibawa korban. Saat ditemukan, kondisi jasad korban masih utuh,” jelas IGM Sudarma Putra saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Jumat kemarin.
Sudarma Putra menyebutkan, meski secara keseluruhan fisiknya masih utuh, namun ditemukan ada sejumlah luka di bagian luar tubuh korban Nyoman Sarta. Di antaranya, luka lebam dan beberapa bagian kulit yang mengelupas. Tapi, luka lebam itu diperkirakan akibat korban sempat membentur batu karang saat tertombang-ambing di laut, bukannya karena aksi kekerasan pihak lain. "Jasadnya sudah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga," tandas Sudarma Putra.
Selanjutnya...
1
2
Komentar