Bentrok Ormas, 3 Terluka Parah
Dua kelompok ormas besar kembali terlibat bentrok di Jalan Buluh Indah Gang Cempaka Biru I Denpasar Barat, Minggu (22/1) sore pukul 16.45 Wita.
Saat itulah F ditanyai perihal kostum yang dikenakannya. Namun, korban F justru balik menayakan, apa kepentingan kelompok ormas di posko tersebut menanyakan soal baju yang dikenakannya? Habis itu, korban F langsung tancap gas dan geber-geber motor Vixion yang ditungganginya.
Sedangkan versi kedua, menyebutkan korban F menggeber-geber motornya di depan kelompok yang sedang nongkrong di posko. Hal inilah yang memicu kelompok tersebut mencari korban F ke kos-kosannya di Jalan Buluh Indah Gang Cempaka Biru I. Di depan kos-kosannya itulah mereka terlibat bentrok. Menurut sumber di lapangan, saat itu korban F diketoyok R dan FF, serta dua teman lainnya lagi. Korban F pun terluka di bagian kepala.
Saat bentrokan itu, datanglah beberapa rekan korban F yang juga baru saja mengikuti acara di Lapangan Nitipraja Lumintang. Mereka balik mengeroyok R, FF, dan dua rekannya dengan menggunakan balok dan batu. Akibatnya, korban R mengalami luka robek di tangan kiri dan lecet di bagian wajah serta kepala. Sedangkan korban FF mengalami patah tulang lengan kiri, luka robek kepala kanan, dan luka robek di jari. Sementara dua rekan lainnya berhasil kabur menyelamtakan diri dari amukan teman-teman F.
Sekitar pukul 17.00 Wita, petugas Polsek Denpasar Barat yang menerima laporan la-ngsung menuju lokasi bentrokan. Di rumah F, petugas mengamankan tiga orang lainnya yaitu PN, 30, AS, 28, dan BN, 30, yang semuanya berasal dari Kupang, NTT. Selain itu, petugas juga mengamankan tiga motor milik anggota ormas yang mengalami luka. “Polisi juga melakukan penggeledahan rumah F, karena diduga ada senjata tajam yang disiapkan untuk antisipasi serangan balasan dari lawannya,” ujar sumber di lapangan.
Dikonfirmasi NusaBali, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana mengatakan pihaknya langsung mengerahkan anggota ke lokasi bentrok untuk mengamankan situasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, terungkap bentrokan ormas tersebut merupakan aksi saling balas.
Menurut Kapolsek Wisnu Wardana, Sehingga, ada 7 orang yang diamankan dan hingga tadi malam masih didalami keterangannya di Mapolsek Denpasar Barat. Sedangkan satu orang lagi masih didalami keterlibatannya. "Ada 7 orang yang sudah diamankan. Tapi, yang masuk daftar dan akan diperiksa julahnya mencapai 8 orang," jelas Wiusnu Wardana yang semalam didampingi didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan. * rez,dar
Sedangkan versi kedua, menyebutkan korban F menggeber-geber motornya di depan kelompok yang sedang nongkrong di posko. Hal inilah yang memicu kelompok tersebut mencari korban F ke kos-kosannya di Jalan Buluh Indah Gang Cempaka Biru I. Di depan kos-kosannya itulah mereka terlibat bentrok. Menurut sumber di lapangan, saat itu korban F diketoyok R dan FF, serta dua teman lainnya lagi. Korban F pun terluka di bagian kepala.
Saat bentrokan itu, datanglah beberapa rekan korban F yang juga baru saja mengikuti acara di Lapangan Nitipraja Lumintang. Mereka balik mengeroyok R, FF, dan dua rekannya dengan menggunakan balok dan batu. Akibatnya, korban R mengalami luka robek di tangan kiri dan lecet di bagian wajah serta kepala. Sedangkan korban FF mengalami patah tulang lengan kiri, luka robek kepala kanan, dan luka robek di jari. Sementara dua rekan lainnya berhasil kabur menyelamtakan diri dari amukan teman-teman F.
Sekitar pukul 17.00 Wita, petugas Polsek Denpasar Barat yang menerima laporan la-ngsung menuju lokasi bentrokan. Di rumah F, petugas mengamankan tiga orang lainnya yaitu PN, 30, AS, 28, dan BN, 30, yang semuanya berasal dari Kupang, NTT. Selain itu, petugas juga mengamankan tiga motor milik anggota ormas yang mengalami luka. “Polisi juga melakukan penggeledahan rumah F, karena diduga ada senjata tajam yang disiapkan untuk antisipasi serangan balasan dari lawannya,” ujar sumber di lapangan.
Dikonfirmasi NusaBali, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana mengatakan pihaknya langsung mengerahkan anggota ke lokasi bentrok untuk mengamankan situasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, terungkap bentrokan ormas tersebut merupakan aksi saling balas.
Menurut Kapolsek Wisnu Wardana, Sehingga, ada 7 orang yang diamankan dan hingga tadi malam masih didalami keterangannya di Mapolsek Denpasar Barat. Sedangkan satu orang lagi masih didalami keterlibatannya. "Ada 7 orang yang sudah diamankan. Tapi, yang masuk daftar dan akan diperiksa julahnya mencapai 8 orang," jelas Wiusnu Wardana yang semalam didampingi didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan. * rez,dar
1
2
Komentar