18 Bulan Ditutup, Perpustakaan Kembali Buka
AMLAPURA, NusaBali
Selama 18 bulan Perpustakaan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Karangasem ditutup karena pandemi Covid-19.
Setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III, Perpustakaan kembali dibuka untuk umum. Hanya saja belum ada pengunjung karena siswa baru mulai belajar tatap muka sejak Senin (4/10). Pengunjung nanti diwajibkan scan barcode aplikasi pedulilindungi.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Karangasem I Gede Basma didampingi Kasi Layanan Otomasi dan Kerja Sama Perpustakaan Jro Nengah Suarya mengatakan, Perpustakaan dilengkapi internet gratis untuk mengoptimalkan kunjungan. Tujuannya meningkatkan minat baca. “Kami telah mengundang sekolah-sekolah di sekitar Amlapura agar siswanya melakukan kunjungan ke Perpustakaan,” ungkap Gede Basma saat mengecek koleksi buku di Perpustakaan Daerah, Jalan Ngurah Rai, Jumat (810).
Mantan Kadis Sosial Karangasem ini mengatakan, pada tahun 2015 sekitar 1.800 kunjungan. Koleksi buku sangat terbatas dan belum ada fasilitas internet. Kunjungan mulai meningkat sejak tahun 2016 setelah ada fasilitas komputer dan layanan internet. Banyak siswa berkunjung membuat tugas-tugas sekolah memanfaatkan internet. Tercatat pada tahun 2016 rata-rata 50 kunjungan per hari. Setahun mencapai 9.398 pengunjung. Dengan penambahan komputer menjadi 8 komputer kunjungan meningkat selama tahun 2017 sebanyak 11.462 pengunjung. Namun pada 2018 terjadi penurunan, 6.636 pengunjung. Pada 2019 sebanyak 4.782 pengunjung dan tahun 2020 turun drastis menjadi 645 pengunjung.
Khusus untuk tahun 2020, ada kunjungan pada Januari dan Februari, selanjutnya perpustakaan ditutup karena ada pandemi Covid-19. Sekolah tidak melaksanakan belajar tatap muka. “Pengunjungnya lebih banyak dari kalangan pelajar, disusul pengunjung umum, dan mahasiswa,” ungkap Gede Basma. Rencananya mendigitalisasi semua buku untuk memudahkan memilih buku yang akan dibaca. Buku-buku yang dipajang yakni filsafat, karya umum, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murni, ilmu-ilmu terapan, kesenian, olahraga, kesusastraan, sejarah dan geografi, dan referensi.
Perpustakaan memberikan lima manfaat yakni sebagai sumber ilmu pengetahuan, membantu menambah kosakata, menambah kreativitas, sebagai sumber menulis, dan sebagai referensi membuat tugas. Hanya saja sejak tiga tahun terakhir belum pernah ada pengadaan buku sehingga koleksi buku tidak pernah bertambah. Di Perpustakaan tersedia 12.267 judul buku. Rusak sebanyak 7.164 eksemplar. “Sejak tiga tahun terakhir tidak melakukan pengadaan buku sehingga belum ada penambahan koleksi buku,” jelas Gede Basma. *k16
Komentar