The Magpies Siap Kuasai Inggris-Eropa
Dibeli Konsorsium Saudi, Newcastle Jadi Klub Terkaya
LONDON, NusaBali
Newcastle United mematok target tinggi usai resmi diakuisisi konsorsium yang didanai Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi.
The Magpies ingin jadi raja sepakbola Inggris dan Eropa di masa depan. Demikian pernyataan Direktur Newcastle yang baru, Amanda Staveley (48 tahun). Amanda mengakui jalan ke sana tak mudah dan butuh proses. Namun dengan kekuatan uang dan manajemen baru yang lebih ambisius, probabilitas ke arah sana menjadi lebih tinggi.
"Newcastle United berhak di papan atas Premier League. Kami ingin mencapai ke sana. Perlu waktu memang, tapi hal itu akan tercapai," ujar Amanda Staveley, kepada Sky Sports, Jumat (8/10) WITA.
Proses akuisisi Newcastle diresmikan pada Kamis (7/10) waktu Inggris. Pemilik lama Newcastle Mike Ashley sejatinya bersedia menjual klub sejak April 2020, namun dihalangi otoritas Premier League karena sejumlah masalah. Yakni, mulai dari ketidakjelasan siapa pengambil keputusan utama hingga soal pembajakan siaran olahraga di Arab Saudi.
Kini, Newcastle United resmi dilepas Ashley dengan harga 305 juta poundsterling (sekitar Rp 5,89 triliun). The Magpies pun bertekad menghapus dahaga trofi yang sudah berlangsung sejak 1955.
Newcastle pun bisa langsung belanja jor-joran tanpa terganggu FFP (financial fair play), karena Ashley meninggalkan klubnya dalam kondisi sehat.
Konsorsium Arab Saudi itu mengambil alih kepemilikan klub sebesar 80 persen, dengan sisanya 20 persen saham dimiliki Amanda Staveley dan The Reuben Brother.
PIF, yang diketuai Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman, boleh jadi badan dengan aset terbesar di dunia. Konsorsium itu punya aset senilai 320 miliar paun atau lebih dari Rp 6.000 triliun.
Dengan uang sebesar itu, Newcastle bisa disulap jadi tim dengan materi pemain bintang dan pelatih top. Dikutip Daily Mail, kini keuangan Newcastle dalam kondisi sehat karena Ashley tidak meninggalkan utang. Ashley memang dikenal pelit untuk belanja pemain sehingga klub jarang mengeluarkan uang transfer banyak.
Namun kini Newcastle punya bos sepakbola paling kaya di dunia. Sebagai perbandingan, kekayaan PIF berkali-kali lipat dari kekayaan bos Manchester City, Sheikh Mansour asal Uni Emirat Arab itu sebesar 23 miliar paun, atau sekitar Rp 444 triliun.
Adapun taipan Qatar pemilik Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, punya kekayaan 6,5 miliar paun atau Rp 125 triliun. Lalu bos RB Leipzig, Dietrich Mateschitz, 15,7 miliar paun atau Rp 303 triliun. Bos Juventus, Andrea Agnelli, punya kekayaan 11 miliar paun atau Rp 212 triliun. *
Komentar