Sekda Alit Wiradana Tancap Gas
Sidak Proyek Penataan Pantai Sanur, Kontraktor Di-warning Tepat Waktu
Peninjauan ini tidak semata-mata untuk memantau pelaksanaan proyek. Melainkan juga sebagai wahana untuk sosialisasi kepada masyarakat.
DENPASAR, NusaBali
Sejak resmi dilantik pada Wraspati Umanis Gumbreg, Kamis (7/10) lalu, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana langsung tancap gas mengawal program prioritas Pemkot Denpasar. Kali ini, Sekda Gus Alit Wiradana gelar sidak progress fisik awal Penataan Kawasan Pantai Sanur, Denpasar Selatan, Sabtu (9/10).
Sekda Gus Alit Wiradana tampak menyusuri satu per satu tahap awal dimulainya proyek. Mulai dari distribusi material, alat berat serta aktifitas pekerja proyek yang diharapkan dapat berjalan optimal dan tepat waktu. Gus Alit Wiradana di sela peninjauan mengatakan kegiatan ini dilakukan guna memastikan segala persiapan Proyek Penataan Pantai Sanur yang telah dimulai dapat berjalan optimal.
"Jadi kami hadir di sini yang pertama untuk mengawal proyek atau program prioritas pimpinan, sehingga diharapkan dapat berjalan lancar," jelas mantan Kepala Dinas Pem¬berdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Denpasar ini. Lebih lanjut dikatakan, peninjauan ini tidak semata untuk memantau pelaksanaan proyek. Melainkan juga sebagai wahana untuk sosialisasi kepada masyarakat.
"Tadi kita jumpai masyarakat sekitar, bahwa penataan ini untuk mendukung terciptanya pariwisata Sanur yang lebih baik ke depannya, yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," jelas birokrat asal Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan ini. Gus Alit Wiradana meminta permakluman masyarakat atas pelaksanaan proyek ini. Termasuk juga kepada para pelaksana proyek agar bekerja maksimal dan tepat waktu.
"Kami mohon permakluman masyarakat sekitar, dan kepada pelaksana proyek agar betul-betul bekerja maksimal dan tepat waktu serta tepat mutu," ujar Gus Alit Wiradana yang juga pernah menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar ini.
Untuk diketahui, Proyek Penataan Pantai Sanur menggunakan dana APBN melalui Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementerian PUPR RI untuk membangun Walk Way sepanjang 6,8 KM dengan nilai kontrak sebesar Rp 9 miliar lebih. Proyek tersebut telah tandatangan kontrak sejak 21 September 2021 lalu dilanjutkan dengan sosialisasi, upacara ngeruak dan pengerjaan fisik pada awal Oktober. Proyek Walk Way ini ditarget tuntas 31 Desember 2021 mendatang. *sur
Sekda Gus Alit Wiradana tampak menyusuri satu per satu tahap awal dimulainya proyek. Mulai dari distribusi material, alat berat serta aktifitas pekerja proyek yang diharapkan dapat berjalan optimal dan tepat waktu. Gus Alit Wiradana di sela peninjauan mengatakan kegiatan ini dilakukan guna memastikan segala persiapan Proyek Penataan Pantai Sanur yang telah dimulai dapat berjalan optimal.
"Jadi kami hadir di sini yang pertama untuk mengawal proyek atau program prioritas pimpinan, sehingga diharapkan dapat berjalan lancar," jelas mantan Kepala Dinas Pem¬berdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Denpasar ini. Lebih lanjut dikatakan, peninjauan ini tidak semata untuk memantau pelaksanaan proyek. Melainkan juga sebagai wahana untuk sosialisasi kepada masyarakat.
"Tadi kita jumpai masyarakat sekitar, bahwa penataan ini untuk mendukung terciptanya pariwisata Sanur yang lebih baik ke depannya, yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," jelas birokrat asal Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan ini. Gus Alit Wiradana meminta permakluman masyarakat atas pelaksanaan proyek ini. Termasuk juga kepada para pelaksana proyek agar bekerja maksimal dan tepat waktu.
"Kami mohon permakluman masyarakat sekitar, dan kepada pelaksana proyek agar betul-betul bekerja maksimal dan tepat waktu serta tepat mutu," ujar Gus Alit Wiradana yang juga pernah menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar ini.
Untuk diketahui, Proyek Penataan Pantai Sanur menggunakan dana APBN melalui Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementerian PUPR RI untuk membangun Walk Way sepanjang 6,8 KM dengan nilai kontrak sebesar Rp 9 miliar lebih. Proyek tersebut telah tandatangan kontrak sejak 21 September 2021 lalu dilanjutkan dengan sosialisasi, upacara ngeruak dan pengerjaan fisik pada awal Oktober. Proyek Walk Way ini ditarget tuntas 31 Desember 2021 mendatang. *sur
1
Komentar