Komputer Terbatas, Asesmen Nasional SD Digelar Dua Gelombang
AMLAPURA, NusaBali
Fasilitas komputer yang tersedia di setiap SD (Sekolah Dasar) sangat terbatas di 362 SD di Karangasem, sehingga pelaksanaan asesment Nasional (AN) digelar dua gelombang.
Tiap gelombang terbagi empat shift sebab tiap siswa mesti mengikuti AN selama dua hari atau dua kali pertemuan. Kasek SD Negeri 1 Menanga, I Wayan Sumerta memaparkan hal itu di Banjar Menanga Kangin, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (10/10).
Disebutkan, jadwal AN SD di 362 SD se-Karangasem, gelombang I 8-11 November dan gelombang II 15-18 November. Tiap siswa kelas V mesti mengikuti dua kali AN, hari I tes literasi selama 75 menit dan tes karakter selama 20 menit, sedangkan hari ke-2 tes numerasi selama 75 menit dan tes survei lingkungan selama 20 menit.
I Wayan Sumerta mengatakan, yang terdaftar ikut AN sebanyak 27 siswa kelas V, sedangkan fasilitas komputer yang tersedia sebanyak 5 unit komputer. "Jadi kami menggelar AN dua gelombang, gelombang pertama dibagi empat shift, masing-masing shift sebanyak 5 siswa, sehingga yang diuji sebanyak 20 siswa. Sisanya 7 siswa mengikuti AN di gelombang kedua," jelasnya.
AN katanya bertujuan melakukan assessment kompetensi minimum, untuk mengukur capaian literasi (membaca) dan numerasi (menghitung, termasuk pengenalan simbol-simbol), sebagai hasil belajar kognetif (kemampuan berpikir dan menganalisis materi pelajaran). Juga untuk melakukan survei karakter, dengan mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai sebagai hasil belajar kognetif.
Survei karakter yang disurvei, seperti kemampuan iman, dan takwa kepada Tuhan, akhlak mulia, kebhinekaan global, kemandirian, sifat bergotong-royong, bernalar kritis dan kreatif, yang terakhir melakukan survei lingkungan belajar.
Hal senada juga diungkapkan Kasek SDN 1 Duda, Kecamatan Selat I Komang Gede Sudarta, hanya didukung 6 unit komputer, guna menggelar AN SD melibatkan 28 siswa kelas V.
"Kami juga menggelar AN, dibagi dua gelombang, tiap gelombang dibagi empat shift, untuk mencukupi fasilitas komputer yang ada," ujar Kasek SDN 1 Duda, dari Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat.
Jika katanya ada siswa yang tersisa, maka dilakukan AN di gelombang kedua. "Kami telah melakukan simulasi, dan gladi, secara teknis tidak ada kendala," kata I Komang Gede Sudarta.
Di bagian lain Kasek SLB Negeri 1 Karangasem Mudi Dwikora Hesti mengatakan, untuk AN SD hanya melibatkan 2 siswa, dari kelompok tuna rungu wicara.
"Walau kami memiliki 100 siswa SD, tetapi untuk kelas V yang bisa ikut AN, hanya dari tuna rungu wicara sebanyak 2 siswa," jelas Mudi Dwikora Hesti. Sedangkan dari segi fasilitas yang tersedia, sebanyak 15 komputer, secara teknis tidak ada kendala, telah melakukan simulasi. *k16
1
Komentar